Dalam beberapa tahun terakhir, terlebih dengan adanya pandemi Covid-19, tak dimungkiri membuat kesadaran akan kesehatan di kalangan masyarakat turut meningkat. Memanfaatkan momentum tersebut, Telkomsel langsung meluncurkan aplikasi kesehatan bernama Fita.
Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam mengatakan jika Fita disiapkan sebagai sebuah platform yang berfokus untuk mengubah perilaku masyarakat dengan menerapkan kebiasaan baik. Dengan mendorong gerakan #SehatMakinNikmat, Fita menyuguhkan localized content seputar kesehatan, nutrisi, dan berbagai program olahraga yang telah dikurasi oleh certified coach.
“Telkomsel menghadirkan Fita dengan visi untuk dapat memberikan solusi Kesehatan berbasis health-tech di tengah masyarakat melalui inovasi dan teknologi. Saat ini, diperlukan peran aktif serta kolaborasi dari berbagai pihak untuk bersinergi untuk hadir berdampingan bersama masyarakat Indonesia untuk dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru, terutama di masa pandemi yang penuh tantangan dan masih berlangsung,” ujar Hendri mengutip dari siaran persnya.
Baca Juga: Sopir Vanessa Angel Diduga Mengantuk, Ini Dia Bahaya Microsleep
Dengan diluncurkannya Fita, lanjut Hendri, Telkomsel berharap dapat menghadirkan solusi yang bisa membantu masyarakat menerapkan hidup sehat melalui ragam konten berkualitas dengan akses solusi berteknologi terkini serta mewujudkan bangsa Indonesia yang lebih sehat. Kehadiran Fita sendiri didasari oleh fakta yang menyebutkan bahwa sebagai negara berkembang, Indonesia kerap dihadapi oleh berbagai macam penyakit seperti hipertensi, kardiovaskular, diabetes, dan masyarakat yang masih terpaku pada pola hidup yang tidak sehat.
Dilansir dari Riskesdas tahun 2018, lebih dari 63 juta penduduk Indonesia menyandang Hipertensi, yang mana penyakit ini menjadi salah satu pintu masuk atau faktor risiko penyakit lainnya. Fakta lain mengemukakan, data dari Kementerian Kesehatan edisi Oktober 2020, Satgas COVID-19 menunjukkan bahwa dari 1488 pasien, 34,5 persen merupakan pasien penderita diabetes melitus.
Terlepas dari itu, pandemi COVID-19 turut mendorong tumbuhnya tingkat kewaspadaan masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan. Dalam kurun waktu waktu satu tahun terakhir ini, tren perbaikan pola hidup sehat semakin didorong melalui ragam program baik itu dari kementerian maupun pihak swasta. Komunitas kesehatan marak menyelenggarakan olahraga virtual dan webinar terkait wellness untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Baca Juga: Anak Sering Main Game? Ini yang Harus Dilakukan Orang Tua
Sementara itu, Chief Executive Officer Fita Reynazran Royono menjelaskan bahwa saat ini tidak banyak aplikasi kesehatan yang menekankan ada kenteks pencegahan. Yang ada malah aplikasi telemedicine yang ditujukan sebagai bentuk pengobatan.
“Fita hadir untuk membantu masyarakat membangun kebiasaan baik, mendorong masyarakat untuk dapat menerapkan hidup lebih sehat, sehingga tidak mudah terserang penyakit sebagai bentuk pencegahan,” kata Reynazran.
Aplikasi Fita sudah dapat dinikmati masyarakat sejak bulan Agustus 2021, dan antusiasme masyarakat terhadap konten yang dihadirkan Fita semakin tumbuh dengan lebih dari 350 ribu jumlah pengunduh hingga. Pertumbuhan tersebut turut mendorong keberhasilan Fita menduduki peringkat pertama di Google Play Store, menandai satu-satunya aplikasi kesehatan lokal di Top 10 Health & Fitness, hanya dalam satu bulan Fita dapat diunduh oleh masyarakat.
Untuk mendaftar pada aplikasi Fita, pada tahap awal pengguna diwajibkan untuk menjawab beberapa pertanyaan terkait kondisi fisik dan healthy goal yang ingin mereka raih. Lalu, mereka akan diberikan daily task yang harus diselesaikan. Daily task ini bertujuan untuk membangun kebiasaan baik, agar terbentuk mindset yang merupakan langkah awal terciptanya pola hidup sehat.
Baca Juga: IMove, Aplikasi Kesehatan Pertama dari Operator Telekomunikasi