JNEWS – Tempat wisata di Banjarmasin yang paling terkenal adalah pasar terapung. Meski sebenarnya pasar terapung adalah bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari, tetapi bagi pendatang dari daerah lain terlihat sangat unik. Banjarmasin memang dialiri banyak sungai, baik besar maupun kecil, sehingga dikenal dengan sebutan Kota Seribu Sungai.
Namun, tempat wisata di Banjarmasin tidak hanya tentang sungai. Posisinya yang berada di bagian selatan Kalimantan dan dekat dengan Laut Jawa membuat Banjarmasin memiliki sejarah pelayaran dan hubungan antar kerajaan. Bahkan Islam masuk ke Banjarmasin bersamaan dengan bantuan perang yang diberikan oleh Kerajaan Demak dari Jawa Tengah. Karena itu, banyak juga jejak peninggalan sejarah yang menarik untuk diketahui.
10 Tempat Wisata di Banjarmasin
Banjarmasin merupakan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan. Dikutip dari laman Banjarmasin Kota, Banjarmasin menjadikan Sungai Barito, Kuin, Martapura, Alalak, dan anak-anak sungainya sebagai sarana transportasi, perdagangan, dan wisata. Maka tak heran jika tempat wisata di Banjarmasin yang menarik kebanyakan di seputar sungai.
Berikut adalah 10 tempat wisata di Banjarmasin yang menarik untuk dikunjungi.
1. Sungai Martapura
Sungai Martapura adalah salah satu ikon Banjarmasin, yang mengalir dari hulu di Banjar, lalu membelah Banjarmasin untuk menuju ke muaranya di Sungai Barito. Wisatawan dapat menyusuri Sungai Martapura menggunakan perahu tradisional kelotok untuk melihat kegiatan masyarakat dan bangunan-bangunan menarik dari sisi yang berbeda.
Baca juga: Keindahan Alam Kalimantan Utara: Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi
2. Pasar Terapung Siring
Pasar Terapung Siring terletak di tengah kota, yaitu Jalan Pierre Tendean. Taman ini disediakan untuk wisatawan yang memiliki waktu terbatas sehingga tak sempat menyusuri sungai. Pembeli tidak perlu naik ke perahu untuk melakukan transaksi dengan pedagang, melainkan cukup berdiri pada titian yang terapung di atas sungai. Pedagang yang menaiki perahu akan datang mendekat. Pasar ini hanya buka tiap Sabtu, Minggu, dan hari-hari libur lainnya.
3. Patung Bakantan
Bakantan atau bekantan adalah sejenis monyet berhidung panjang yang merupakan hewan endemik Kalimantan. Patung ini juga merupakan ikon Banjarmasin. Bahkan banyak yang mengatakan bahwa berkunjung ke Banjarmasin belum lengkap jika belum foto di depan patung Bakantan. Patung ini terletak di Jalan Pierre Tendean, tak jauh dari Pasar Terapung Siring.
Patung Bakantan terbuat dari perunggu dengan tinggi 7 meter dan berat 7 ton. Fondasi patung ini berada di Sungai Martapura. Kadang dari mulut patung keluar air mancur seperti patung Merlion di Singapura.
4. Masjid Raya Sabilal Muhtadin
Masjid ini berada di tengah kota dan merupakan salah satu landmark Banjarmasin. Masjid ini dibangun sebagai penghormatan kepada Syech Muhammad Arsyad Al-Banjary. Lahan yang ditempati merupakan bekas Fort Tatas atau Benteng Tatas pada era kolonial, yang kemudian menjadi asrama tentara Tatas.
Masjid ini menggunakan desain arsitektur Timur Tengah dengan hiasan-hiasan kaligrafi dari tembaga berwarna gelap. Pembangunannya ditujukan untuk pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat.
5. Menara Pandang Banjarmasin
Bangunan ini terdiri dari 4 lantai yang dilengkapi 2 menara tinggi di sebelah kanan dan kiri. Sesuai dengan namanya, dari menara ini wisatawan dapat memandang Kota Banjarmasin dari ketinggian. Masjid Raya Sabilal Muhtadin terlihat dari sini. Pemandangan tambah menakjubkan di malam hari karena terlihat lampu-lampu yang berpijar sepanjang Sungai Martapura.
6. Kelenteng Soetji Nurani
Tempat wisata di Banjarmasin ini tak jauh dari patung Bakantan dan disebut juga Kelenteng Sen Sen Kung. Rumah ibadah ini sudah berdiri sangat lama, yaitu sejak tahun 1889. Kelenteng ini dibangun oleh pedagang dari Tiongkok bernama The Sin Yoe dan Ang Lin Thay.
Wisatawan dapat berfoto di depan kelenteng atau di atas lambang yin yang, serta dapat menyaksikan peninggalan para saudagar zaman dulu, seperti guci, keramik, piring, cangkir, dan sebagainya.
7. Sungai Barito
Sungai Barito merupakan sungai terpanjang ketiga di Indonesia, yang membentang dari Pegunungan Muller hingga bermuara di Laut Jawa. Selain menyusuri Sungai Barito menggunakan perahu kelotok, wisatawan juga dapat menikmati suasana dan berbelanja di Pasar Terapung Lok Baintan. Umumnya pedagang menjual sayuran, buah-buahan, dan ikan Di sini, baik penjual maupun pembeli sama-sama menaiki perahu sehingga menciptakan suasana yang seru dan pengalaman yang tak terlupakan.
8. Masjid Jami’ Banjarmasin
Masjid yang juga dikenal dengan nama Masjid Jami Sungai Jingah ini berdekatan dengan Kompleks Makam Pangeran Antasari dan K.H. Ahmad Zuhdiannor atau Guru Zuhdi. Pangeran Antasari mendapat gelar Pahlawan Nasional berkat perjuangannya memimpin Kerajaan Banjar melawan pemerintah kolonial Belanda dalam sebagian Perang Banjar (1859-1906) hingga wafat pada tahun 1862. Perang Banjar yang berlangsung hampir setengah abad itu dilanjutkan penerusnya.
Sedangkan Guru Zuhdi merupakan ulama yang dulu sering mengisi kegiatan keagamaan ini masjid. Banyak masyarakat yang ziarah ke makamnya di tempat yang dikenal sebagai Jalan Belakang Masjid Jami.
9. Taman Kamboja
Taman Kamboja merupakan RTH (Ruang Terbuka Hijau) di tengah kota yang digunakan masyarakat untuk berbagai kegiatan, antara lain joging, jalan-jalan, piknik, dan sebagainya. Biasanya pada hari Minggu terdapat lapak membaca dan menggambar gratis. Anak-anak akan senang bermain di sini karena ada playground yang luas dan perpustakaan. Namun khusus untuk playground, pengunjung harus melepas alas kaki jika bertandang ke Taman Kamboja karena menggunakan rumput sintetis.
10. Masjid Bersejarah Sultan Suriansyah
Masjid ini disebut juga Masjid Kuin, yang merupakan masjid tertua di Kalimantan Selatan. Masjid Kuin dibangun pada masa pemerintahan Sultan Suriansyah (1526-1550). Sultan Suriansyah merupakan Raja Banjar pertama yang memeluk Islam sebagai bagian dari perjanjian kesepakatan bantuan perang Kerajaan Demak untuk menghadapi Belanda.
Arsitektur Masjid Kuin menggunakan desain bangunan tradisional Banjar yang merupakan rumah panggung di tepi Sungai Kuin. Dari beberapa sisi, masjid ini mirip dengan Masjid Agung Demak di Kota Demak, Jawa Tengah. Wisatawan akan merasa ditarik ke masa lalu.
Baca juga: Keragaman Tarian Adat Kalimantan: Dari Ritual hingga Perayaan
Daftar tempat wisata di Banjarmasin didominasi dengan destinasi di seputar sungai. Ciri khas yang berbeda dari kota-kota lain di Indonesia ini patut berada dalam daftar wishlist wisata di Indonesia. Tanpa Banjarmasin, maka representasi keunikan kota-kota di Indonesia kurang lengkap.