JNEWS – Tempat wisata di Dumai, Riau, sering ditanyakan karena lokasi dan karakter kotanya yang unik. Dumai hanya berjarak 2 jam naik speedboat dari Melaka, Malaysia. Sementara dari jalur darat, Dumai cukup jauh dari kota-kota besar lainnya.
Aktivitas Kota Dumai didominasi oleh perdagangan, perkebunan, dan pertambangan. Namun Dumai tetap memiliki sejumlah tempat wisata yang menarik.
Rekomendasi Tempat Wisata di Dumai
Akses ke Kota Dumai dari kota-kota lain sangat terbantu sejak diresmikannya Tol Pekanbaru-Dumai. Dikutip dari laman Presiden RI, Jalan Tol Pekanbaru-Dumai diresmikan pada tanggal 25 September 2020 dan merupakan jalan tol pertama di Riau. Dengan panjang 131,5 km jalan tol ini memangkas waktu tempuh Pekanbaru-Dumai dari 5 jam menjadi 2,5 jam.
Berikut ini adalah beberapa rekomendasi tempat wisata di Dumai yang dapat dijadikan pelepas penat.
1. Taman Bukit Gelanggang
Letak taman ini statregis karena berada di jalur masuk dari luar kota ke jalan protokol Dumai. Belum lama ini, Taman Bukit Gelanggang mendapatkan banyak perbaikan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung. Kursi-kursi taman ditambah, baik di dalam maupun di luar taman sehingga pengunjung dapat duduk-duduk sambil menikmati suasana kota.
Sedangkan di bagian dalam terdapat jalur joging yang nyaman dan rindang. Area ini luas karena menyatu dengan alun-alun. Masyarakat dapat melakukan berbagai kegiatan, seperti naik mini trail, berlatih basket, silat, hingga sepak takraw. Di salah satu sisi taman ini terdapat foodcourt yang luas dan sangat ramai di malam hari.
Baca juga: 6 Tempat Wisata Alam Terbaik di Padang Panjang untuk Dijelajahi Keindahannya
2. Pantai Koneng
Letak Pantai Koneng di Desa Teluk Makmur. Di sepanjang pantai Desa Teluk Makmur ini ada beberapa lokasi yang dikelola perorangan. Pantai Koneng merupakan pantai paling ujung dan terluas. Tempat wisata di Dumai ini landai dan bersih dengan pasirnya yang putih sehingga aman untuk bermain anak-anak. Pengunjung juga dapat menyewa perahu motor.
Air di pantai ini memang tidak toska atau biru cerah, melainkan cokelat. Namun itu bukan karena kotor, melainkan merupakan ciri khas pantai yang dekat dengan daerah gambut. Warna air seperti itu biasa ditemui di seputar Selat Melaka. Harga tiket masuk untuk mobil Rp30.000.
3. Pantai Marina
Tempat wisata di Dumai ini juga berada di Desa Teluk Makmur, tepatnya di pertigaan akses menuju ke deretan pantai-pantai Teluk Makmur. Di sini terdapat beberapa saung yang dapat digunakan untuk duduk-duduk menikmati semilir pantai.
Pada bagian pantai dibatasi oleh batu-batu besar sehingga kurang sesuai untuk main air. Waktu paling tepat untuk datang ke pantai ini adalah sore hari ketika sunset bareng orang-orang tersayang.

4. La Marina Café
La Marina Café merupakan pilihan yang menyenangkan untuk wisata kuliner dengan seluruh anggota keluarga di Teluk Makmur. La Marina menggunakan konsep kafe modern sehingga seperti sedang berada di kafe yang ada di pantai-pantai Ancol, Jakarta.
Kafe ini dibagi menjadi 3 area, yaitu area pantai berupa pondok yang menjorok ke laut, area gathering yang dilengkapi dengan organ tunggal dan lantai atas yang lebih tenang. Setiap area memiliki sudut-sudut yang bagus untuk foto.
Meski berkonsep modern, menu-menu yang ditawarkan merupakan menu Nusantara, termasuk hasil laut setempat. Jika beruntung, bisa menikmati menu ikan senangin yang khas Dumai. Seluruh hidangan disajikan dengan higienis, bahkan ditutup dengan wrap sehingga tidak banyak lalat. Harga makanan dan minuman di sini juga cukup terjangkau.

5. Dumai Ecopark
Tempat wisata di Dumai ini belum lama dibuka dan menjadi oase di tengah terbatasnya destinasi wisata modern yang memberikan banyak pilihan objek dalam satu lokasi di Dumai. Letaknya tak jauh dari La Marina Café tapi lebih mudah diakses melalui Jalan Penghulu Hamzah. Di dekat sini juga ada Dumai Ecocamp dengan rumput yang bersih, hijau, dan rapi.
Dumai Ecopark segera menjadi favorit warga Dumai karena menyediakan mini zoo, sirkus, kolam renang dan wahana air yang luas di tepi pantai. Untuk wisatawan dewasa disediakan permainan banana boat dan speedboat yang seru di teluk. Dumai Ecopark dilengkapi aviari, arena berkuda, dan archery (panahan). Tiap arena dikenakan harga tiket masuk yang berbeda
6. Kampoeng Nelayan Resto
Resto ini unik karena seluruh areanya berada di atas pantai. Jika air sedang pasang, serasa makan di atas laut. Dibandingkan dengan Teluk Makmur, resto ini lebih dekat dengan kota sehingga lebih ramai dengan lalu lalang kapal dagang dan tanker. Tempat ini juga lebih ramai di malam hari karena ada live music-nya. Di dekat rumah makan ini, ada juga rumah makan lain yang lebih sederhana di dekat pantai.
Selain menu Nusantara, di sini dijual ikan segar yang bisa dipilih sendiri di akuarium. Sesekali pilihlah ikan yang paling aneh bentuknya dan tidak pernah dilihat sebelumnya. Namun jangan lupa untuk bertanya total harga ikannya dulu sebelum meminta pelayan untuk memasaknya.
7. Bandar Bakau Dumai
Di dekat Kampoeng Nelayan terdapat wisata mangrove. Wisatawan bisa sekali parkir saja di dekat Kampoeng Nelayan. Tanaman bakau di sini cukup rapat, dengan pengelolaan yang masih sederhana.
Wisatawan dapat masuk ke dalam hutan bakau dan berjalan-jalan di atas jalan papan. Jika lelah, pengunjung dapat istirahat dan minum air kelapa. Jangan lupa mengoleskan krim antinyamuk sebelum masuk ke hutan bakau.
8. Pantai Purnama
Sebenarnya, letak tempat wisata di Dumai ini tinggal lurus saja dari Kampoeng Nelayan ke arah utara seandainya ada jalan. Namun karena terhalang pelabuhan Pertamina dan pelabuhan roro, maka jalannya harus memutar agak jauh. Konsep Pantai Purnama seperti Pantai Marina, yaitu banyak saung atau gazebo di tepi pantai. Sementara sepanjang pantai dipenuhi dengan tanggul batu.
Di sini lebih banyak penjual makanan dan tempatnya lebih tenang. Wisatawan dapat menyantap menu makanan sederhana dan kelapa muda sambil menikmati pemandangan laut.
Baca juga: Sejarah dan Sensasi Sate Padang: Menelusuri Asal-Usul hingga Lokasi Terbaiknya
9. Makam Putri Tujuh
Kisah Putri Tujuh melegenda di Dumai sehingga dijadikan nama kilang minyak Pertamina, yaitu Kilang Putri Tujuh. Putri Tujuh merupakan julukan untuk tujuh anak perempuan Cok Ratu Sima, pemimpin Kerajaan Seri Bunga Tanjung. Kerajaan ini diserang akibat menolak lamaran untuk ketujuh putri tersebut. Ratu Cok Sima menang tetapi ketujuh putrinya meninggal karena kehabisan stok makanan.
Situs ini berada di dalam area objek vital negara. Saat ini, para wakil rakyat Dumai sedang mengupayakan agar masyarakat diberi akses lebih leluasa ke situs Putri Tujuh.
Daftar tempat wisata di Dumai didominasi oleh wisata bahari sesuai dengan karakternya sebagai kota pelabuhan dan industri. Akses yang makin mudah ke Dumai memunculkan objek wisata baru. Suatu saat nanti akan banyak wisatawan Malaysia yang datang ke Dumai, bukan sebaliknya.