JNEWS – Buat yang suka suasana alam dan budaya lokal yang masih terasa kental, ada banyak tempat wisata di Gunungsitoli yang bisa masuk daftar kunjungan.
Gunungsitoli bukanlah nama gunung, melainkan nama sebuah kota di Kepulauan Nias, Sumatra Utara. Asal kata Gunungsitoli memang merujuk ke tanah yang tinggi tapi lebih menyerupai bukit. Sedangkan sitoli berasal dari nama orang yang tinggal di bukit di daerah Onozitoli.
Meski kalah terkenal dengan Danau Toba, tetapi Gunungsitoli telah menjadi kota yang penting sejak VOC membangun pelabuhan pada tahun 1668.
Sepanjang sejarah, Nias yang berada di Samudra Hindia telah mengalami beberapa kali tsunami. Dikutip dari Museum Pusaka Nias, setidaknya lima kali sudah tsunami melanda Nias, yakni pada tahun 1843, 1861, 1907, 2004 dan 2005. Meski Gunungsitoli lebih aman karena berada di timur pulau, tetapi dampak ekonominya terasa.
Rekomendasi Tempat Wisata di Gunungsitoli
Pariwisata di Nias sudah dimulai dari tahun 1930-an dengan kedatangan kapal-kapal wisata asing. Mulai tahun 1975, banyak peselancar yang mencari ombak terbaik di Pantai Lagundri dan Sorake. Gunungsitoli merupakan pintu masuk Nias dari Sumatra, baik dari Bandara Kualanamu maupun dari Pelabuhan Sibolga.
Selain mengeksplorasi pantai-pantai terbaik di Nias, jangan ketinggalan untuk mengeksplorasi Gunungsitoli juga. Berikut ini adalah rekomendasi tempat wisata di Gunungsitoli tersebut.

1. Museum Pusaka Nias
Museum Pusaka Nias merupakan satu-satunya museum di Nias dan dikelola oleh swasta, yaitu Yayasan Pusaka Nias yang berdiri pada tahun 1991. Pendiri museum ini, Pastor Johannes Hammerle, mendapat penghargaan sebagai Pelestari Cagar Budaya dan Museum Terbaik tahun 2014 dari Kementerian Pendidikan dan Budaya Republik Indonesia. Museum Pusaka Nias menyimpan 6000 artefak kuno sehingga merupakan destinasi paling tepat untuk mengenal Nias.
Di museum ini juga terdapat dokumentasi lompat batu khas Nias atau Fahombo. Tapi untuk melihatnya secara langsung, wisatawan harus pergi ke Nias Selatan, tepatnya di Desa Bawomataluo, sekitar 2-3 jam dari Gunungsitoli.
Museum ini dilengkapi dengan kafe, rumah adat untuk penginapan, mini zoo, ruang pertemuan, perpustakaan, dan taman rekreasi. Museum buka setiap hari pukul 08:00-18:00, kecuali hari Minggu buka pukul 12:00. Harga tiket masuknya hanya Rp7.000 untuk dewasa dan Rp4.000 untuk anak-anak.
Baca juga: 10 Tempat Wisata di Tanjungbalai yang Sayang Dilewatkan
2. Taman Ya’ahowu
Taman Ya’ahowu, berada di pesisir pusat Kota Gunungsitoli sehingga menjadi favorit warga dan wisatawan. Taman ini merupakan ruang terbuka hijau yang nyaman dan berudara segar sehingga pengunjung dapat merasakan belaian angin laut yang sepoi-sepoi. Anak-anak dapat berlarian dengan bebas dan bermain di wahana yang disediakan.
Area bekas urukan gempa ini telah disulap menjadi tempat olah raga warga di pagi hari dan bersantai hingga malam. Di sekitarnya juga ada gerai-gerai kuliner dan panggung untuk pementasan berbagai kesenian daerah. Pemerintah kota memantau taman ini dengan CCTV sehingga pengunjung harus ikut menjaga kebersihan dan ketertiban.
3. Taman Doa Bunda Maria
Destinasi wisata religi bagi umat Nasrani ini berada di area seluas satu hektare dan berada di tepi pantai yang indah. Taman doa ini bukan dirintis oleh gereja melainkan oleh pasangan Johanes Gregorius Guma Tukan dan istri pada tahun 2014. Pemberkatan dilakukan oleh Mgr. Ludovicus Simanulang pada tanggal 7 Oktober 2016.
Fasilitas yang disediakan antara lain penginapan, ruang pertemuan, dan aula. Di halaman depan terdapat patung-patung para malaikat. Di sini terdapat lingkaran gema yang unik karena berada di area terbuka. Yang lebih unik lagi, hanya orang yang mengeluarkan suara itulah yang bisa mendengar gemanya.
4. Gua Togi Ndrawa
Gua kuno ini memiliki bukti sejarah keberadaan manusia sejak 12.000 tahun yang lalu. Togi artinya gua, ndrawa artinya Islam. Ada beberapa versi tentang awal mula keberadaan gua ini. Ada yang mengatakan bahwa gua ini merupakan tempat persembunyian pendatang Islam pada masa penjajahan Jepang. Ada pula yang berpendapat sebaliknya, yaitu merupakan tempat persembunyian penduduk Nias dari orang asing (dawa).
Pengunjung dapat meilihat pemandangan dari bukit ke laut lepas yang memesona. Di dekat gua ini juga terdapat rumah adat yang berbentuk oval.
5. Air Terjun Humogo
Tempat wisata di Gunungsitoli ini berada di muara sebuah danau di Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, sekitar 18 km dari pusat kota. Pemkot Gunungsitoli telah melakukan beberapa pembenahan, antara lain perbaikan akses dan parkir yang tidak terlalu jauh dari air terjun. Selain itu, sudah ada pedestrian agar pengunjung tidak terpeleset.
Air terjun ini terdiri dari empat tingkat dengan kontur yang berbeda-beda. Tinggi air terjun sekitar 8 meter dengan bentang air yang cukup lebar, yaitu sekitar 8 meter juga. Kolam alaminya tidak terlalu dalam sehingga aman untuk bermain air. Namun untuk anak-anak wajib didampingi orang tua. Air Terjun Humogo yang sejuk dan segar ini merupakan tempat wisata di Gunungsitoli yang tepat untuk melepas lelah.
6. Tugu Peringatan Gempa
Tugu Peringatan Gempa ini merupakan pengingat atas musibah gempa 8,3 SR yang terjadi pada tanggal 28 Maret 2005. Pada tugu ini tertera nama-nama korban.
Tugu ini dikelilingi oleh ruang terbuka dan kolam yang tidak terlalu luas, tetapi cukup menarik untuk dikunjungi. Musibah tersebut merupakan bagian dari sejarah Nias. Waktu terbaik untuk berkunjung ke tempat wisata di Gunungsitoli ini adalah malam hari karena lampu taman dan lampu air mancur menyala.
7. Puncak, Gua, dan Pantai Laowomaru
Jika melakukan perjalanan dari pusat kota ke Bandara Binaka, wisatawan akan melewati Laowomaru yang ikonik. Kendaraan akan menyusuri tepi laut lepas, yaitu Samudra Hindia, yang hanya dibatasi dinding karang.
Pada dinding karang tersebut terdapat tiga lubang kecil yang konon merupakan jalan masuk ke sebuah gua. Menurut cerita rakyat setempat, gua itu pernah dihuni oleh orang sakti yang bernama Loawomaru. Kadang wisatawan dapat melihat monyet yang bergelantungan di pohon yang dahannya menjulur.
Sementara pantainya terasa nyaman untuk bersantai. Meski berada di Samudra Hindia, tetapi karena Gunungsitoli berada di pesisir timur maka ombaknya tidak besar. Dengan garis pantai yang panjang, pantai menawarkan pemandangan yang memesona.
Sedangkan di bagian lain di daerah ini, wisatawan dapat naik ke puncak Loawomaru menggunakan kendaraan untuk melihat pemandangan laut lepas dan pantai dari ketinggian. Meski dapat diakses dengan mobil, jalannya agak sempit sehingga harus berhati-hati.
Baca juga: 10 Tempat Wisata di Metro Lampung yang Tak Kalah Menarik dari Kota Lain
Tempat wisata di Gunungsitoli cocok untuk pencinta alam, budaya, dan religi. Umumnya tempat-tempat wisata di Gunungsitoli tidak terlalu ramai karena Gunungsitoli termasuk salah satu kota yang paling sepi di Indonesia. Wisatawan dapat menikmati suasana sekitar dengan lebih santai.