10 Tempat Wisata di Tanjungbalai yang Sayang Dilewatkan

JNEWS – Tempat wisata di Tanjungbalai melengkapi potensi wisata yang besar di Sumatra Utara, selain Danau Toba. Keunggulan wisata di Tanjungbalai didukung oleh letaknya yang berada di pertemuan dua sungai besar, yaitu Sungai Silau dan Asahan, yang bermuara di Selat Malaka. Sungai Asahan merupakan sungai terpanjang di Sumatra Utara.

Dikutip dari Tanjungbalai Kota, Tanjungbalai yang berdiri sejak tahun 1620, pernah menjadi salah satu pusat perdagangan di pantai timur Sumatra Utara. Tanjungbalai juga pernah menjadi kota terpadat di Asia Tenggara berdasarkan hasil sensus tahun 1980. Kini, Tanjungbalai yang dijuluki Kota Kerang ini giat berbenah, termasuk di bidang pariwisata.

10 Tempat Wisata di Tanjungbalai, Sumatra Utara

Tanjungbalai memiliki beberapa ikon dan event menarik yang mendukung pariwisata, antara lain jembatan terpanjang di Sumatra Utara, Open Stage yang megah hingga Pesta Kerang.

Berikut ini adalah 10 tempat wisata di Tanjungbalai yang sayang untuk dilewatkan ketika berkunjung ke kota ini.

1. Masjid Raya Sultan Ahmadsyah

Tempat wisata di Tanjungbalai yang merupakan cagar budaya ini terletak di pusat kota. Pembangunannya atas perintah Sultan Ahmadsyah atau Marhum Maharaja Indrasakti pada tahun 1884. Arsitektur Masjid Sultan Ahmadsyah memperlihatkan ciri khas Melayu, di antaranya pahatan pucuk rebung. Sementara itu, pengerjaannya menggunakan teknik Eropa sehingga bangunannya berdiri dengan kokoh.

Saat ini kondisi Masjid Sultan Ahmadsyah makin terimpit oleh pembangunan di sekitarnya. Namun masjid ini wajib dikunjungi karena merupakan satu-satunya bukti peninggalan Kesultanan Negeri Asahan. Di dalam kompleks ini terdapat makan raja terakhir, yaitu Sultan Syaibun Abdul Jalil Rahmadsyah.

Baca juga: 9 Tempat Wisata Terbaik di Bengkulu, dari Pantai hingga Wisata Sejarah

2. Alun-alun Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah

Alun-alun ini juga dikenal dengan nama Lapangan Pasir. Letaknya hanya sekitar 1 km dari Masjid Raya Sultan Ahmadsyah. Alun-alun ini merupakan hasil timbunan dari pengerukan Sungai Silau dan Asahan. Sedimen Sungai Silau yang berupa pasir kuarsa membuat area timbunan menjadi lapangan pasir. Area yang tadinya milik Kesultanan Asahan itu kemudian dijadikan sarana dan prasarana umum dengan nama Alun-alun Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah.

Sekarang lapangan pasir itu telah dipadatkan dan dikeramik. Fasilitas publik di alun-alun tersebut juga telah ditata dengan menambahkan Open Stage, Tugu Kerang, replika Istana Kesultanan Asahan, food court, jogging track, toilet, dan lampu sorot. Waktu terbaik untuk datang ke tempat wisata di Tanjungbalai ini adalah malam hari karena banyak permainan.

3. Balai di Ujung Tanjung

Tempat wisata di Tanjungbalai ini merupakan replika rumah balai yang merepresentasikan asal muasal Kota Tanjungbalai. Letaknya dekat dengan pertemuan Sungai Asahan dan Silau.

Konon, nama Tanjungbalai diambil dari rumah balai di Kampung Tanjung yang dahulu dijadikan persinggahan orang-orang yang bepergian melalui sungai tersebut. Rumah balai yang asli dibangun oleh Sultan Iskandar Muda dari Kerajaan Aceh. Balai di Ujung Tanjung selalu menjadi pusat prosesi peringatan ulang tahun Tanjungbalai.

Tempat Wisata di Tanjungbalai
Sumber: tanjungbalaikota.go.id

4. Pelabuhan Internasional Teluk Nibung

Teluk Nibung adalah pelabuhan modern kebanggaan masyarakat Sumatra Utara. Pelabuhan ini merupakan pintu masuk dan keluar dari Selat Malaka sehingga terdapat banyak kapal feri dengan rute ke negara tetangga. Di pelabuhan ini terdapat anjungan yang digunakan untuk food court atau kafe kekinian yang bersih dan nyaman. Pengunjung dapat menikmati makanan dan minuman sambil memandang laut dan lalu lalang kapal feri. Waktu terbaik untuk datang ke tempat wisata di Tanjungbalai ini adalah senja.

5. Waterfront City

Waterfront City adalah fasilitas umum yang berada di tepian Tanjungbalai dan menghadap ke Sungai Asahan. Masyarakat dapat menikmati jalan-jalan pagi atau sore di sepanjang pedestrian, duduk-duduk atau jajan. Pengunjung juga bisa berkeliling naik sampan dengan membayar Rp10.000. Tempat ini sempat terbengkalai tapi sudah mulai dibenahi. Di area Waterfront City juga terdapat Vihara Tri Ratna dan baru-baru ini telah diresmikan masjid terapung bernama Warohmah.

Sumber: buddhayana.or.id

6. Vihara Tri Ratna dan Kelenteng Dewi Samudera

Letak keduanya bersebelahan. Vihara Tri Ratna berdiri lebih dahulu, yaitu pada tahun 1984. Di area vihara terdapat patung Buddha berukuran besar.

Sedangkan Kelenteng Dewi Samudera dibangun pada tahun 2009, yang merupakan kelenteng terbesar di Tanjungbalai. Vihara Tri Ratna yang terdiri dari 6 lantai memiliki view Sungai Asahan dan Kota Tanjugbalai yang keren. Sebaliknya, vihara ini terlihat anggun jika dilihat dari arah tepi sungai.

7. Jembatan Tabayang

Jembatan Tabayang atau Sei Kepayang di atas Sungai Asahan ini merupakan jembatan terpanjang di Sumatra Utara, yaitu mencapai 600 meter. Tempat wisata di Tanjungbalai ini ramai dikunjungi menjelang senja. Masyarakat nongkrong untuk menikmati semilir angin, melihat kapal lalu-lalang, dan memandang pulau-pulau kecil sambil jajan. Pulau-pulau tersebut bisa dikelilingi menggunakan sampan dengan membayar Rp10.000 per orang.

8. Rafting di Sungai Asahan

Sungai Asahan terkenal sebagai spot arung jeram terbaik ketiga dunia karena tingkat kesulitannya yang tinggi. Sungai Asahan mengalir dari Danau Toba hingga bermuara di Teluk Nibung, Tanjungbalai, sebelum masuk ke Selat Malaka. Karena Tanjungbalai berada di dekat muara, maka arusnya tidak ekstrem seperti di wilayah Kabupaten Asahan. Tapi tetap seru sebagai olahraga air.

 9. Pantai Galau

Tak jelas alasan pemberian nama Galau ini. Namun tempat ini memang cocok untuk menyegarkan pikiran yang sedang galau.

Dari Pantai Galau, pengunjung dapat melihat Jembatan Tabayang. Di sini terdapat rumah makan yang terkenal, yaitu Pondok Naga, yang menjual aneka seafood segar. Meski buka 24 jam, kebanyakan pengunjung datang pada sore untuk untuk berburu foto keren ketika sunset.

Baca juga: 10 Tempat Wisata di Metro Lampung yang Tak Kalah Menarik dari Kota Lain

10. Tanjungbalai Food Court

Berkunjung ke Kota Kerang berarti wajib mencicipi olahan kerang. Daripada bingung memilih penjual di berbagai tempat, wisatawan dapat langsung ke Tanjungbalai Food Court saja. Di sini terdapat berbagai kuliner khas Tanjungbalai, antara lain olahan kerang batu (daguk), kerang bulu, kerang dara, kerang hijau, dan sebagainya. Kebanyakan kerang tersebut direbus, tapi bisa juga disate atau dimasak gulai.

Selain kerang, ada pula ikan kepala manyung, telur ikan, anyang kepah, anyang pakis dan berbagai hidangan khas Tanjungbalai lainnya. Jangan lewatkan pula olahan gulai asam yang viral.

Perkembangan pariwisata Tanjungbalai tampak diarahkan menjadi lebih modern untuk menarik lebih banyak wisatawan dari luar negeri yang datang ke Indonesia melalui jalur selat atau laut. Tanjungbalai terlihat makin menarik. Selain itu, berwisata di kota kecil seperti Tanjungbalai ini akan menyenangkan karena jarak antara objek wisata satu dengan yang lainnya tidak terlalu jauh.

Exit mobile version