Tetap Tumbuh di 2020, JNE Optimis dan Siap Arungi 2021

Direksi JNE (kiri - kanan) Direktur JNE Edi Santoso, Presiden Direktur JNE M. Feriadi dan Direktur JNE Chandra Fireta

Pandemi Covid-19 telah merontokkan banyak sektor perekonomian usaha dan jasa di tanah air. Banyak perusahaan yang berhenti berproduksi bahkan tutup dan merumahkan karyawannya. Wabah yang mulai terdeteksi di Indonesia sejak Maret silam tersebut sampai saat ini masih dirasakan dan belum berakhir. Namun, JNE tetap bersyukur, di tengah pandemi, sepanjang 2020 perusahaan secara keseluruhan masih mencatatkan pertumbuhan yang cukup baik.

Di temui di sela-sela acara puncak perayan HUT JNE Ke-30 di Gedung Mega Hub Bandara Mas, Tangerang, Direktur JNE Chandra Fireta mengaku cukup puas dengan kinerja JNE sepanjang 2020. Menurutnya, tahun 2020 banyak pelajaran yang bisa diambil hikmahnya.

“Pandemi tidak terprediksi  sebelumnya, dan ini merupakan kebesaran Tuhan. Dari pandemi, JNE harus banyak belajar dan jangan sekali-kali meninggalkan Tuhan, dan semuanya harus siap untuk berubah,” ujarnya kepada JNEWS, Minggu (29/11/2020).

Secara pertumbuhan bisnis, lanjut Chandra, JNE tetap mengalami kenaikan. “Kita harus bersyukur JNE terus tumbuh padahal di mana-mana banyak perusahaan yang kesulitan bahkan tutup. Untuk 2021 nanti manajemen akan mengadakan Rapim dan Rakornas”, ungkapnya.

Chandra melanjutkan, “Sebab, seiring mulai ditemukannya vaksin Covid-19, pemerintah sudah memprediksi ekonomi akan tumbuh, jadi JNE harus optimis. Bukan hanya pimpinan saja, tapi seluruh karyawan JNE harus sudah siap untuk bekerja keras, siap untuk berubah menjadi lebih baik,” terangnya.

Baca Juga : Kemenhub Pastikan Penindakan Truk ODOL Tetap 2023

Senada dengan Chandra, Direktur JNE Edi Santoso menuturkan, pandemi Covid-19 membuat JNE harus banyak mengambil hikmah dan pelajaran, terlebih dari segi operasional, dimana sebelumnya customer banyak mendatangi counter JNE, sekarang sudah sangat berkurang dan itu menjadi tantangan sekaligus peluang yang sangat besar di 2021.

“Ekonomi makro diprediksi akan tumbuh pada 2021 dan itu menjadi optimisme bagi JNE. Tentunya dukungan seperti IT harus terus lebih baik, begitu juga network di kabupaten-kabupaten bahkan tingkat kecamatan harus juga terus dikembangkan dan dioptimalkan. Ke depan sudah tidak ada lagi persoalan yang berkaitan dengan insfrastruktur maupun SDM,” ungkap Edi.

Baca Juga : JNE Santuni 30 Panti Asuhan di Sumatera Utara di HUT ke-30

Tahun 2020, tambah Edi, dari segi revenue penjualan cukup bagus dan mengalami pertumbuhan, meski pada awal tahun, yaitu Januari – April pertumbuhannya agak sedikit menurun, tetapi setelah itu kembali normal bahkan naik.

“Intinya network dan juga segi operasional yang menjadi kekuatan JNE di 2021 nanti harus terus dimaksimalkan. Begitu juga dari sisi sales, semua harus melakukan terobosan dan menggali potensi dan peluang-peluang yang ada di daerahnya masing-masing, seperti menggandeng para UMKM,” pungkasnya. *

Baca Juga : JNE Perkuat Insfrastruktur di Kota Hujan

Exit mobile version