The Rocks Australia yang telah ada sejak beberapa abad lalu menjadi destinasi favorit wisatawan mancanegara ketika berkunjung ke Negeri Kangguru. Di akhir pekan, kawasan ini selalu ramai dikunjungi baik oleh warga lokal maupun wisatawan.
The Rocks adalah pemukiman pertama koloni Inggris di tahun 1788 yang terletak di Teluk Sydney. Dahulunya, kawasan ini merupakan pemukiman kumuh dan dibangun beberapa penjara. Ada sejarah panjang yang menjadi latar belakang munculnya kawasan ini.
Sejarah Singkat The Rocks Australia
Dikutip dari website resminya, The Rocks Australia memiliki sejarah menarik yang membentuk kawasan ini menjadi seperti sekarang. Lebih dari puluhan ribu tahun lalu, kawasan ini merupakan pesisir pantai yang masih alami dan menjadi rumah bagi suku Gadigal.
Selama rentang waktu puluhan ribu tahun, area Circular Quay (Warrane), lokasi The Rocks saat ini adalah rumah bagi bangsa yang memiliki pengetahuan kuno. Orang Galdigal adalah salah satu dari 29 kelompok klan yang membentuk bangsa Eropa.
Suku Galdigal memiliki hubungan mendalam dengan alam, di mana menggunakan lautan dan batu pasir untuk bertahan hidup dan berkembang. Sebagian besar makanan mereka berasal dari makanan laut dan hidup selaras dengan alam yang hanya mengambil apa yang mereka butuhkan setiap saat.
Ribuan tahun berikutnya, armada kolonial pertama tiba tanggal 26 Januari 1788 di sisi barat Sydney Cove. Oleh mereka, daerah tersebut dinamakan The Rocks.
Di masa itu, rumah dan tanah penduduk asli dirampas dan hingga 80% populasi mereka dimusnahkan oleh penyakit-penyakit. Penjajahan terus berlanjut dan The Rocks menjadi pusat kota pertama di Australia. Tak hanya itu saja, kawasan tersebut menjadi pasar pertama di First Fleet Park.
Sekarang, kawasan ini menjadi pusat budaya dan pertemuan di pusat kota terbesar di Australia.
Menyusuri The Rocks Australia, ada berbagai bukti sejarah yang menarik di setiap langkah kaki. Mulai dari lorong-lorong berbatu, rumah-rumah bersejarah yang menawarkan kisah tentang kehidupan berabad lalu atau sekadar menikmati pemandangan Harbour Bridge yang merupakan bagian dari sejarah itu sendiri.
Baca juga: Hagia Sophia: Sejarah Panjang Gereja dan Masjid Terkenal di Istanbul
Panduan Wisatawan Menjelajahi The Rocks Australia
Jika dianalogikan, The Rocks Australia ini hampir mirip dengan Kota Tua Jakarta. Ada pusat budaya, kuliner, dan perbelanjaan. Wisatawan akan menemukan beragam aktivitas dan bangunan menarik untuk dikunjungi. Bahkan di setiap minggu, pasti ada event mulai dari seni, kuliner, hingga olahraga.
Berikut ini beberapa tempat dan aktivitas yang bisa dijadikan panduan menjelajahi kawasan wisata ini.
1. Event Edukasi Menarik Sepanjang Bulan
The Rocks tidak pernah sepi dari event menarik terutama yang berhubungan dengan dunia seni. Sepanjang bulan, warga lokal dan wisatawan dimanjakan dengan event-event bergengsi yang bisa memberikan banyak wawasan.
Di bulan November 2023 contohnya, sudah terjadwal berbagai event antara lain:
- Meet The Curator at The MCA Australia, event ini mengajak bagi anak muda berusia 16-21 tahun yang tertarik menjadi kurator seni. Mereka akan diajak untuk belajar mengkurasi sebuah pameran dalam malam seni dan berbincang-bincang dengan pelaku seni secara gratis dan diadakan di Museum of Contemporary Art Australia.
- ARTplay session untuk anak-anak berusia 0-5 tahun. Para orang tua dan anak-anak diajak untuk menikmati cerita serta pembuatan seni yang terinspirasi dari Museum of Contemporary Art Australia.
- Diskusi seni dan arsitektur bersama seniman Daniel Boyd dan arsitek Jefa Greenaway di MCA.
- The Rocks Homegrown Christmas Concert, konser ini menampilkan para artis Australia terbaik seperti Dan Sultan, Josh Pyke, Lisa Mitchell, Jem Cassar-Daley, dan Babitha.
Beberapa event di atas bisa diakses secara gratis, tetapi ada juga yang berbayar.
2. Pusat Perbelanjaan
Kawasan ini bisa dikatakan surga pecinta belanja. Mulai dari merek mewah kelas atas, hingga desainer baru yang belum pernah didengar sebelumnya. The Rocks merupakan rumah bagi pencinta fashion, tempat terbaik untuk menemukan segudang item fashion terbaik untuk melengkapi penampilan.
Tempat belanja di kawasan ini terbagi menjadi berbagai kategori mulai dari fashion dan aksesori, kesehatan, kecantikan, perhiasan hingga suvenir.
Jika tertarik untuk berbelanja, berikut ini rekomendasi butik unik dengan kualitas barang terbaik.
- Coco Leather, merek ini telah menjual produk kulit buatan tangan khas Australia kepada para turis dan penduduk setempat selama hampir 30 tahun terakhir. Selain kulit sapi dan domba, ada juga aksesori fashion hingga pakaian terbuat dari kulit kangguru, buaya dan burung unta.
- Accessories at The Rocks, di tempat ini pengunjung bisa temukan beragam aksesori menarik buatan lokal dengan harga terjangkau. Mulai dari botol termos, dompet, dan dasi yang dihiasi dengan seni Aborigin yang indah hingga kacamata hitam, jam tangan, dan korek api. Ini adalah tempat yang sempurna untuk membeli oleh-oleh bagi keluarga atau teman.
- DUX Collection, merek ini menjual room spray, reed diffusers, dan juga body butters. Semua produk dari DUX menggunakan essential oil dan bahan alami.
- Eloïse Panetta adalah label pakaian wanita mewah yang termotivasi oleh pemberdayaan perempuan dan dibuat dengan pendekatan yang transparan terhadap desain mode.
Selain merek di atas, masih ada 57 butik menarik lainnya yang menjual aneka produk lokal Australia dengan kualitas serta desain terbaik.
3. Pusat Kuliner
Menghadiri event, berbelanja rasanya tidak lengkap jika tidak menjelajahi kuliner di The Rocks. Ada sejumlah restoran, kafe dan bar yang buka setiap hari, menawarkan sajian menu lokal yang lezat dan promo menarik.
Berikut ini beberapa pilihan tempat kuliner terbaik yang ada di kawasan The Rocks Australia.
- 6HEAD, bagi pecinta steak, wajib mengunjungi tempat ini. Restoran ini menempati bangunan bersejarah yang dibangun pada tahun 1839. Hidangan di sini bernuansa nostalgia yang lahir dari masa ketika steak menjadi sajian yang langka dan berharga di masa itu. Di 6HEAD menyediakan hidangan steak, seafood, dan menu Australia modern dengan pemandangan tepi Pantai Sydney yang memesona. Ingin mencari menu mewah? Restoran ini menyediakan kaviar beluga premium seharga $220.
- Belgian Chocolate Café, yang merupakan tempat sempurna untuk bersantai dan menikmati sarapan, makan siang, dan hidangan penutup dengan pemandangan Circular Quay. Penggemar makanan manis pasti akan menyukai hidangan penutup khas restoran ini seperti kue tart, wafel Belgia, dan cokelat panas.
- Canopy Café, tempat ini menyediakan aneka kopi dan makanan ringan. Menariknya, kafe ini bekerja sama dengan badan amal dan mendedikasikan 50% keuntungan untuk reboisasi hutan di Australia. Kafe ini juga turut terlibat aktif dalam melestarikan hutan hujan dan memulihkan hak-hak masyarakat adat khususnya di wilayah Daintree.
Baca juga: Jejak Sejarah di Ibu Kota Vietnam: Tempat Bersejarah yang Wajib Dikunjungi di Hanoi
Berkunjung ke The Rocks Australia tidak perlu khawatir dengan penginapan, ada sederet hotel yang bisa dijadikan pilihan seperti Four Seasons Hotel Sydney, Harbour Rocks hotel dan lain-lain. Kawasan ini tidak akan cukup dikunjungi dalam waktu sehari, jadi siapkan itinerary khusus minimal tiga hari untuk menjelajahi destinasi wisata populer ini.