JNEWS – Sabtu pagi itu (21/6) cuaca di Kota Cilacap tampak cerah. Di halaman kantor JNE Cabang Utama Cilacap, hiruk-pikuk aktivitas kurir dan kendaraan pengantar paket menandai dimulainya hari yang padat. Di antara hiruk-pikuk kesibukan harian itu, ada sosok Kunto Wicaksono, kurir mobil yang baru saja terpilih sebagai Kurir Teladan di cabang tersebut.
Dengan sigap, Kunto siap meluncur menggunakan blind van, mengantarkan puluhan paket setiap harinya—beratnya rata-rata melebihi 5 kilogram. “Saya menangani dua kecamatan di zona B (Red: Area pengiriman yang terletak di kota-kota penyangga). Biasanya paket itu berupa perabot rumah tangga, kulkas dua pintu, TV, dan peralatan elektronik lainnya,” ungkap Kunto saat berbincang dengan tim JNEWS.
Keselamatan dan kepuasan pelanggan adalah prioritas utama baginya. Selama berkarier, Kunto mengaku belum pernah mengalami kendala serius atau kecelakaan. “Rahasianya cuma tiga: doa sebelum berangkat, fokus selama berkendara, dan patuhi tata lalu lintas,” jelasnya. Dia juga rutin memeriksa kelayakan kendaraan sebelum mengawali tugas harian.
Baca juga: JNE Madiun: Menyusuri Jejak UMKM dan Industri Lokal untuk Meningkatkan Kiriman
Tantangan terbesar muncul saat menangani pengiriman cash on delivery—terutama ketika penerima sedang tidak berada di rumah. Namun, momen paling membahagiakan bagi Kunto adalah saat senyum puas pelanggan menyambut paket di tangan mereka. “Meski sebelumnya macet atau hujan deras bikin mood turun, begitu saya melihat senyum itu, semua lelah langsung hilang,” ceritanya sambil tertawa.
Penghargaan sebagai kurir teladan bukan sekadar kebetulan. Kunto, yang telah mahir mengemudi sejak lulus SMK, menegaskan bahwa kesuksesannya lahir dari kerja keras dan konsistensi. “Tidak ada rahasia khusus. Yang penting kerja keras, disiplin—tidak pernah bolos—dan selalu memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan,” tutupnya.