Sebagai antisipasi membeludaknya pemudik di masa Lebaran 2023, PT Kreta Api Indonesia (KAI) telah menyiapkan 1.129.389 tiket untuk jarak jauh dan menengah.
Namun dari jumlah tersebut, sebesar 26,5 persen atau 299.782 tiket sudah laris terjual hingga 8 Maret 2023.
Bahkan diklaim Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo jumlahnya pembelian akan terus bertambah lantaran penjualan masih terus berjalan. Karena itu, diharapkan bagi masyarakat yang akan mudik segera melakukan pemesanan.
“Akan bertambah karena penjualan juga masih terus berlangsung,” kata Didiek dalam keterangan resminya.
KAI berkomitmen mempersiapkan layanannya sebaik mungkin, khususnya pada masa Angkutan Lebaran 2023. KAI memprediksi lonjakan pelanggan kereta api saat musim mudik Lebaran 2023 akan mengalami peningkatan seiiring membaiknya penanganan wabah Covid-19 serta dibukanya berbagai pembatasan mobilitas yang dilakukan pemerintah.
BACA JUGA : Jangan Telat, KAI Sudah Buka Pemesanan Tiket Kereta Api Mudik Lebaran
Dari data sementara, relasi favorit pemesanan tiket pada masa arus mudik Lebaran tahun ini didominasi dari arah Jakarta dan Jawa Barat menuju ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Adapun perjalanan kereta api yang masuk lima besar dalam okupansi yang telah dipesan oleh masyarakat sejauh ini di antaranya :
1. KA Airlangga = 87,40%
2. KA Kahuripan = 81,85%
3. KA Bengawan = 80,57%
4. KA Sritanjung = 57,69%
5. KA Fajar Utama Solo = 50,91%
KAI juga berharap masyarakat dapat merencanakan perjalanannya dengan baik, karena tiket pada masa Angkutan Lebaran masih cukup banyak tersedia.
BACA JUGA : Apa Itu SatuSehat yang Jadi Pengganti PeduliLindungi?
Sementara berdasarkan tanggal keberangkatan kereta api yang menjadi favorit dipesan oleh masyarakat sementara ini di antaranya:
1. Tanggal 20 April 2023 = 50%
2. Tanggal 21 April 2023 = 47%
3. Tanggal 19 April 2023 = 43%
“Angkutan Lebaran merupakan musim puncak transportasi yang ada di Indonesia selain Natal dan Tahun Baru. Pengecekan ini kami lakukan untuk memastikan perjalanan kereta api di masa Angkutan Lebaran 2023 nanti berjalan aman, nyaman, selamat, dan sehat sampai tujuan,” ujar Didiek.
Inspeksi meliputi kesiapan sarana dan prasarana, fasilitas stasiun, kesiapan sumber daya manusia, serta aspek penunjang lainnya. Lokomotif, Kereta, dan Jalur KA harus dalam kondisi andal dan siap operasi.