Layaknya petugas reserse di kepolisian, tim ini bertugas melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap berbagai kasus pelanggaran oleh karyawan yang melakukan pelanggaran berat, seperti penggelapan uang atau barang milik perusahaan maupun terkait kasus narkoba. Mereka yang terbukti melanggar selanjutnya direkomendasikan ke manajemen untuk diberi sanksi hingga dibawa ke ranah hukum pidana.
JNE adalah sebuah organisasi besar dengan puluhan ribu karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia. Agar perusahaan berjalan dalam rel yang sesuai dengan core value dan visi – misi perusahaan dibutuhkan unit pengawasan dalam berbagai aspek, salah satu yang ada di JNE adalah unit Investigation Management Officer (IMO).
Baca juga : Peran Departemen LDD JNE dalam Meningkatkan Kualitas SDM
Berada di bawah Direktorat Quality Assurance and Facility Management, unit IMO dibentuk sejak 2012 silam. Selama kiprahnya, tim ini sudah berhasil mencegah bahkan menggagalkan penyelewengan di berbagai bidang yang dilakukan oknum karyawan.
Tim IMO pun juga telah berhasil menangani karyawan yang melanggar aturan perusahaan hingga melanggar peraturan perundang-undangan negara seperti kriminalitas dan lain sebagainya. “Biasanya di awal kami mendapat laporan, kemudian dilakukan investigasi dan kalau sesuai dengan fakta dan bukti, kami tindaklanjuti,” ujar Reman, Supervisor Unit IMO, saat ditemui JNEWS di ruang kerjanya, JNE Tomang 6, Rabu (28/1/2021).
Baca juga : Sehari Bersama Departemen Komben
Menurut Reman, unit IMO yang sekarang beranggotakan 12 karyawan, ibaratnya di kepolisian unit reserse, yang bisa melakukan penyelidikan (lidik) dan penyidikan untuk kemudian dibuatkan BAP (Berita Acara Pemeriksaan). “Untuk memperkuat kinerja, selama ini kami juga banyak menjalin kerjasama dengan pihak aparat kepolisian, seperti dalam pengungkapan kasus kiriman barang ilegal,” terangnya.
Reman menambahkan, di unit IM0 ada tim administrasi, tim analisa data, tim investigasi hingga tim intel yang bekerja di lapangan selama 24 jam. Anggota tim secara berkala sering mengikuti training investigasi hingga bagaimana cara olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), baik itu dengan kepolisian, BNN dan pihak-pihak terkait lainnya.
Baca juga : Yuk, Kenal Lebih Dekat dengan Divisi Fasilitas Aset Manajemen JNE
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, tim IMO lebih banyak mengadakan tindakan preventif, misalnya untuk kasus dugaan penggelapan uang, tersangkanya diusahakan bisa mengembalikan uang yang digelapkannya. Namun apabila sudah tidak ada solusi bisa dilanjutkan ke jalur hukum pidana atas rekomendasi dari manajemen.
Selain melakukan tindakan, IMO juga mempunyai fungsi mengadakan pencegahan dan pembinaan agar tidak terjadi pelanggaran. “Misalnya, ada potensi penggelapan di bagian operasional, terutama petugas delivery yang juga menangani transaksi pelanggan, IMO secara terus menerus melakukan pencegahan dan pembinaan. Bersyukur hasilnya sangat memuaskan,” ungkap Reman yang memiliki motto ‘Sekali tampil harus berhasil’ ini.
Investigasi tim IMO tidak hanya menyisir karyawan level bawah, tetapi mereka yang juga telah mempunyai jabatan. Namun menurut Reman, untuk level jabatan tertentu memerlukan asas ketelitian dan kehati-hatian. Investigasi juga dilakukan di kantor-kantor cabang di seluruh Indonesia, termasuk di cabang mitra yang dilakukan oleh oknum karyawannya.
“Di JNE memang SOP-nya, bagi yang melakukan penggelapan maupun terkait kriminalitas seperti narkoba akan langsung diputuskan hubungan kerja. Tim IMO juga membuat BAP sebagai rekomendasi kepada manajemen, dan apabila ada keputusan untuk dibawa ke ranah hukum, maka akan dilaporkan ke kepolisian. Bahkan selama ini ada juga beberapa kasus yang berujung di meja hijau,” pungkas penyuka olahraga jogging ini.*
Baca juga : Proteksi Berlapis Gedung JNE dari Ancaman Bahaya Kebakaran