Sebagai perusahaan terdepan di jasa pengiriman dan logistik nasional, JNE terus berekspansi dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan. Salah satunya, dengan menjalin kerjasama dengan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).
Kerjasama JNE dan PT Pelni (Persero) yang merupakan perusahaan BUMN dalam rangka untuk pengangkutan paket melalui laut ke seluruh Indonesia, dengan menggunakan LCL service atau Less Container Load, di mana paket-paket kecil seperti retail disatukan dalam sebuah kontainer.
Penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) berlangsung Selasa (21/9/2021), di Kantor Pusat JNE, Tomang, Jakarta Barat. Nota kesepahaman kerja sama tersebut ditandatangani oleh Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi Soeprapto bersama Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT Pelni, Yahya Kuncoro.
Dalam acara, turut hadir pimpinan PT Pelni, diantaranya Direktur Utama PT Pelni Insan Purwarisya L. Tobing, Vice President Pengembangan Usaha dan Produk Angkutan Barang PT Pelni Kardianasah dan Vice President Hukum PT Pelni Lenggo Gani Arbi. Sementara dari pihak JNE, hadir Direktur JNE Chandra Fireta dan Kepala Divisi Sales Area Jakarta, Satriadi.
Dalam menjalankan bisnisnya, menurut M. Feriadi, JNE tidak bisa sendirian tetapi harus berkolaborasi, termasuk dengan PT Pelni sebagai perusahaan angkutan laut terbesar di Indonesia.
“JNE dan PT Pelni harus berkolaborasi, karena tidak mungkin JNE mengerjakan sendiri dari hulu sampai ke hilir. JNE yang selama ini dikenal banyak pengirimannya melalui darat dan udara, maka dengan adanya kerjasama ini pengiriman JNE bisa melalui laut, terutama untuk paket barang yang besar-besar,” ujarnya.
Baca juga : JNE Solo Optimis Jumlah Kiriman Kembali Meningkat dengan Turunnya Status PPKM ke Level 3
Indonesia sebagai negara kepulauan dan dipisahkan oleh lautan, maka pengiriman melalui laut akan sangat diperlukan, terlebih dengan semakin berkembangnya teknologi di mana bisnis online terus tumbuh sehingga moda transportasi Pelni akan menjadi peluang bagi produk UKM untuk bisa dikirim ke berbagai wilayah di Indonesia.
“Kalau pempek hanya orang Palembang saja yang mengkonsumsinya maka produknya tidak akan berkembang, tetapi sekarang seluruh Indonesia menyukainya dan itu akan membuat para pelaku UKM penghasil pempek akan maju. JNE sangat senang dan bangga bisa bekerjasama dengan PT Pelni. Semoga kerjasama ini bisa lebih dikembangkan di masa yang akan datang dan memberikan manfaat bagi nusa dan bangsa,” ungkap Feriadi.
Sementara itu Yahya Kuncoro mengungkapkan, Pelni selama ini selalu dikonotasikan hanya sebagai kapal penumpang, padahal di dalamnya terdapat angkutan barang. Secara terus menerus hal tersebut kini disosialisaikan kepada masyarakat luas.
Baca juga : JNE Depok Jadi Solusi Bagi Masyarakat Saat PPKM Level 2
“Selain mengangkut penumpang, sebetulnya banyak opportunity dengan mengangkut barang logistik seperti bekerja sama dengan JNE ini. Pelni dengan puluhan armada kapal penumpangnya mempunyai jadwal yang pasti, seperti misalnya ke Papua yang memakan waktu 6 hari, maka pengangkutan barang pun akan sampai dalam waktu 6 hari,” jelas Yahya .
“Saat ini Pelni tidak hanya mengangkut penumpang, tetapi juga barang. Paket-paket kecil dari JNE, seperti paket retail dan paket-paket yang lainnya bisa disatukan dalam LCL sehingga kemudian menjadi 1 kontainer barang, yang bisa dingkut oleh Pelni”, terang Yahya.
“Paket-paket JNE dalam bentuk frozen seperti ikan, buah-buahan dan sayuran, juga bisa dingkut oleh Pelni. Terima kasih JNE, semoga kolaborasi ini bermanfaat dan saling menguntungkan serta memberikan kontribusi dalam hal peningkatan ekonomi untuk Indonesia,” pungkasnya.
Dengan ditekennya MoU antara JNE dan Pelni, semakin memantapkan posisi JNE sebagai perusahaan terdepan di Tanah Air, baik untuk jasa pengiriman via udara, darat maupun laut. *