Pemerintah sedang menggalakan vaksinasi bagi masyarakat di tengah hantaman paparan Covid-19 yang kembali membeludak tinggi di Indonesia. Ada alasan sangat krusial kenapa vaksin sangat digenjot yang kaitannya tentu berhubungan dengan nyawa.
Dari literasi yang JNEWS dapatkan, vaksin sangat ampuh untuk menekan laju pertambahan kasus paparan Covid-19. Fungsi utama vaksinasi atau imunisasi adalah untuk membuat sistem kekebalan tubuh seseorang mampu mengenali dan lebih cepat melawan bakteri atau virus penyebab infeksi.
Meskipun tidak 100% bisa melindungi seseorang dari infeksi virus Corona, vaksin ini dapat memperkecil kemungkinan terjadinya gejala yang berat dan komplikasi akibat COVID-19. Artinya, dengan kata lain pemberian vaksinasi Covid-19 bagi masyarat memiliki tujuan untuk menurunkan angkat kesakitan, termasuk angka kematian akibat virus yang dikabarkan berasal dari Wuhan tersebut.
BACA JUGA : Catat! Ini Daftar Stasiun Kereta yang Gelar Vaksin Gratis
Selain itu, vaksinasi juga memiliki gol untuk mendorong terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok. Hal ini penting karena ada sebagian orang yang tidak bisa divaksin karena alasan tertentu.
Lantas kenapa sampai saat ini masih banyak orang yang tak mau divaksin dengan beragam alasan. Nah, berdasarkan data, kebanyakan orang memiliki persepsi yang “miring” soal vaksin, terutama soal efek sampingnya.
Memang tak bisa dipungkiki ada efek samping yang berbeda-beda pada setiap orang, tentunya pemberian vaksin pada seseorang juga sebelumnya sudah melalui proses konsultasi dari tim doktor. Bila dokter mengangap tak masalah, maka suntikan pun diberikan, sebaliknya, bila ada riwayat penyakit dan lain sebagainya, tentu doktor tidak akan mengambil langkah gegabah.
Nah, terkait masalah usai vaksin banyak yang merasakan efek samping sampai tumbang, JNE memberikan sedikit tips agar bisa meminimalisasi kejadian tersebut. Berdasarkan postikan Instagram di @jne_id, setidaknya ada empat hal yang harus disiapkan seseorang sebelum menjalankan vaksinasi, yakni ;
1. Tidur yang cukup di malam sebelumnya
2. Sarapan di pagi hari sebelum vaksin
3. Bila merasa gejalan meriang, segera minim parasetamol
4. Konsumsi supkemen vitamin secukupnya.
Sebelumnya, doktor cantik Reisa Broto Asmoro yang juga menjadi Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), menyarankan tiga langkah inti persiapan calon penerima vaksin Covid-19.
BACA JUGA : Titik Penyekatan PPKM Darurat di Jalan Tol Ditambah
Menurut Resia, masyarakat yang sudah punya jadwal terkonfirmasi melakukan persiapan diri sebaik mungkin menjelang pemberian dosis suntik vaksin Covid-19, yakni :
– Pendaftaran
Paling utama, sebelum suntik vaksin Covid-19 adalah melakukan pendaftaran. Seperti diketahui, saat ini terdapat pos vaksinasi di berbagai kota dan membuka pendaftaran daring atau kolektif. Silahkan melakukan pendaftaran dengan cara yang tepat sesuai pentunjuk panitia penyelenggara sebelum datang ke tempat vaksinasi.
“Hindari datang langsung tanpa perjanjian karena akan membuka peluang antrian panjang dan kerumunan yang akan merugikan semua pihak,” tegas Reisa.
– Cek Kesehatan
Kedua, sebelum suntik vaksin Covid-19 memeriksa kesehatan tubuh dan memastikan kondisi badan dalam kondisi fit. Bagi calon penerima vaksin baik yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, ataupun yang selama ini belum mengetahui kondisi kesehatannya seperti apa.
Disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan fisik dan meminta rekomendasi dokter sebelum menerima vaksin covid-19. “Pastikan suhu tubuh kita normal, dibawah 37,3 derajat celcius dan tekanan darah dibawah 180 per 110,” ujar Reisa.
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sejak Februari 2021 juga telah menyatakan bahwa penderita hipertensi atau darah tinggi dapat divaksinasi apabila tekanan darahnya dalam kondisi terkontrol dan dibawah 180/110 MmHg pada saat dilakukan vaksinasi. Begitu juga dengan penderita Diabetes, mereka dapat divaksinasi sepanjang kondisi kadar gulanya terkontrol dan tidak sedang mengalami gangguan akut.
– Proses Vaksin
Ketiga sebelum suntik vaksin Covid-19 adalah mempelajari rangkaian proses vaksinasi. Para calon penerima vaksin Covid-19 perlu mempelajari pertanyaan-pertanyaan yang merupakan bagian skrining atau penyaringan peserta vaksinasi.