Sudah bukan menjadi rahasia lagi bila ada banyak manfaat yang bisa didapat oleh pelaku UMKM jika usaha mereka terintegrasi ke dalam sistem elektronik atau online. Alya Hijab, misalnya, salah satu UMKM yang berkecimpung di bidang busana muslimah ini telah merasakan manfaat ketika mengubah mode bisnisnya menjadi bisnis online mencoba untuk memberikan tips bisnis online.
Berdiri sekitar 2009 silam, Alya Hijab awalnya menjual busana muslimah secara langsung atau offline. Ulfatun Naja, pemilik dari Alya Hijab menuturkan bahwa pada saat itu metode berjualannya dimulai dari teman-temannya di lingkungan kantor. Itu pun tidak disengaja pada awalnya.
Baca Juga: Pertumbuhan UMKM di Sukabumi Terus Meningkat, Ini Tantangan yang Dihadapi
Kepada JNE dalam segmen acara Cerita Joni di channel YouTube JNE, Naja mengatakan pada saat itu dirinya terdesak akan kebutuhan mode pakaian ketika bekerja, di mana setelah memiliki dua orang anak dirinya membutuhkan pakaian muslimah seperti longdress dan tunik. Sayangnya pada saat itu belum ada di pasaran.
“Akhirnya saya membuat sendiri. Nah, membuat sendiri begitu saya pakai karya sendiri dan teman-teman mengomentari: ini kamu beli dari brand ini ya? Pada saat itu belum banyak online shop jadi memang pakai brand-brand yang ada di mall,” terangnya.
Karena merasa style-nya bisa diterima di lingkungan kantor, akhirnya Naja mencoba untuk membuat empat baju dan Ia tawarkan kepada teman-teman kantornya yang berhijab. Dengan hanya bermodalkan Rp 200 ribu, barang dagangannya pun laris manis.
Akan tetapi, seperti halnya problematika usaha atau bisnis pada umumnya, Naja pun sempat menjumpai di satu titik di mana dirinya tidak bisa menjual. Padahal produk-produk sudah jadi dan menumpuk di gudang. Dari situ, Naja pun berpikir keras bagaimana cara menjual produknya tersebut, akhirnya ketemu lah metode bisnis online.
“Nah, 2009 akhir mulai iseng-iseng dengan menggunakan Blackberry gemini pada waktu itu, itu tuh saya cuma kayak pakai hanger di baju terus saya cantolin di paku di dinding terus kemudian difoto dan upload. Dan ternyata kejual bisa laku alhamdulillah banget,” tuturnya.
Baca Juga: Inspirasi di Balik Batik Iwatik Khas Kalimantan
“Jadi, dari sana mulai benar-benar serius untuk berjualan online. Karena marketnya itu benar-benar banget dan tidak terbatas gitu,” tambahnya.
Tidak lupa kepada pemirsa Cerita Joni, Naja pun memberikan tips kepada mereka yang ingin memulai bisnis online. Tips memulai bisnis online yang pertama menurut Naja adalah memulai dulu dengan memanfaatkan apapun yang dimiliki.
Menurutnya ketika ingin memulai usaha online, jangan langsung berpikir tidak memiliki handphone yang canggih atau peralatan lainnya. Toh sekarang ini sudah banyak sekali vendor yang bisa diajak kerja sama untuk foto, katalog, dan segala macamnya.
“Dan untuk teman-teman yang baru memulai, mulailah dengan awal yang teman-teman memiliki, bisa dari status WhatsApp, Instagram, Facebook, kemudian sekarang Tik Tok kan bisa dipakai untuk berjualan. Saya saja belajar Tik Tok lho,” ujarnya seraya tertawa.
“Intinya semua harus dicobain dan harus mengikuti perkembangan zaman. Harus mau terus belajar, terutama untuk teman-teman yang masih muda, jangan berpikiran tidak punya produk dan segala macam. Pokoknya yang penting mulai dan mulai dari selling dulu. Kenali target market itu yang paling penting banget mengenali target market kita supaya tahu kebutuhannya apa,” pungkasnya.
Baca Juga: Sederet Keuntungan Bisnis Online Bagi UMKM