Tips Buat Kurir Pengguna Skutik, Begini Cara Bikin CVT Awet

BBM Naik, Ini 3 Cara Menghemat Bahan Bakar Motor Matik

Beda dengan motor manual, untuk skutik sistem pengoperasiannya dilakukan tanpa transmisi gigi, melainkan via CVT atau Continuously Variable Transmission yang jadi mekanisme transmisi dan terdiri dari beragam komponen untuk mendukung performa motor, salah satunya yang penting adalah V-Belt.

Ada ragam kemudahan yang ditawarkan motor skutik, selain bebas repot memindahkan gigi. Kondisi itu yang membuat skutik laris manis dan digunakan semua kalangan, termasuk para kurir jasa logistik.

Namun demikian, di balik kemudahannya, bila sampai asal dioperasikan, skutik juga bisa rentang mengalamai kerusakan. Terutama dari sisi CVT-nya.

BACA JUGA : Benarkah Berkendara Motor Pakai Sandal Jepit Bakal Ditilang?

Honda Vario 160

Riyadi Prihantono, Koordinator Manager After Sales & Motor Sports PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengatakan, motor matik menjadi pilihan mayoritas pengendara sepeda motor di Indonesia karena dinilai lebih praktis dan nyaman digunakan.

Namun selain menggunakannya, pengendara wajib mengetahui perawatan yang tepat agar dapat terus menikmati kenyamanan dan performa yang terbaik dari motor matik.

“Salah satunya perawatan V-Belt sebagai komponen penting pada sepeda motor matik. Namun karena keberadaannya tidak terlihat, tepatnya di dalam sistem CVT motor matik sehingga seringkali pengendara mengabaikan perawatannya,” katanya.

Menurut Riyadi, V-belt menjadi salah satu komponen matik yang memiliki fungsi penting untuk menyalurkan tenaga dari mesin menuju roda belakang dalam bentuk putaran sehingga membuat motor dapat bergerak. Semakin sering motor digunakan maka semakin aktif V-belt bergerak.

Jika pemilik kendaraan merupakan seseorang yang aktif berkendara sepeda motor, seperti kurir dan lain sebagainya, suka melakukan perjalanan jauh atau touring tentunya akan membuat performa dari V-belt semakin menurun.

Maka pengendara aktif wajib melakukan perawatan sepeda motor secara berkala terutama penggantian V-belt tepat waktu agar performa motor tetap optimal.

BACA JUGA : Gini Cara Rawat Motor Matik Buat Kurir Tanpa Perlu ke Bengkel

Selain itu, pengguna skutik juga dapat menjaga umur komponen sepeda motor matik agar tidak cepat aus, diantaranya dengan :

Menghindari gaya berkendara dengan hentakan atau bukaan gas secara tiba-tiba
Membawa beban atau muatan berlebih
Melakukan perawatan komponen CVT matik yang tepat

Umumnya, waktu penggantian part V-belt yang tepat dilakukan pada saat sepeda motor mencapai jarak tempuh 20.000 km – 25.000 km (20 – 25 bulan) atau sesuai dengan anjuran buku petunjuk pemilik. Namun pengendara juga dapat menjaga performa sepeda motor dengan pengecekan V-belt secara rutin sesuai jadwal servis berkala di bengkel resmi terpercaya.

Hal ini berguna untuk membersihkan kotoran yang ada pada V-belt sepeda motor. Pada bengkel resmi Yamaha, saat servis berkala sudah memiliki standarisasi untuk pengecekan dan pembersihan komponen CVT matik khususnya V-belt.

BACA JUGA : Ini Alasan Kenapa Beli Pertalite dan Solar Kini Harus Mendaftar

Jika pengendara terlambat dalam penggantian V-belt, dampaknya motor akan membuat performa menurun dan menggangu kenyamanan berkendara. V-belt yang perlu diganti akan menimbulkan gejala seperti tarikan motor kurang maksimal, terasa getaran dan bunyi berdecit saat akselerasi yang mengindikasikan V-belt kehilangan daya cengkram. Ataupun jika kondisi visual V-belt yang tampak mulai retak.

Exit mobile version