Tips Foto Produk Olshop yang Estetik Diunggah di Marketplace dan Media Sosial

Bagi yang ingin memulai usaha online shop, salah satu yang perlu mendapatkan perhatian khusus adalah foto produk. Mengapa demikian? Karena foto merupakan konten visual mewakili produk yang akan dijual, mendeskripsikan secara singkat seperti apa produk tersebut dan memengaruhi keputusan pembeli.

Sayangnya di satu sisi, masih ada yang berpikir bahwa foto produk itu membutuhkan teknik fotografi mumpuni dan membayar fotografer harus mengeluarkan uang banyak. Jadi, jalan pintas yang diambil adalah dengan mencomot foto dari Google seolah-olah produk tersebut dijual oleh online shop mereka.

Padahal dengan kecanggihan teknologi smartphone sekarang ini, memotret produk bisa dilakukan oleh siapapun. Sehingga tidak perlu menggunakan foto dari Google sebagai ‘wajah’ visual dari produk online shop.

Untuk online shop yang akan melakukan foto produk tapi terkendala dengan bujet, bisa lakukan pemotretan sendiri dengan mengandalkan smartphone dan properti yang ada di rumah.

Tips Foto Produk Olshop yang Estetik

Menghasilkan foto estetik bermodalkan smartphone sudah jamak dilakukan zaman sekarang ini. Namun, perlu juga memperhatikan beberapa teknik fotografi sederhana agar foto yang dihasilkan tajam, tidak blur, tidak noise. Berikut ini tips memotret produk online shop yang estetik.

Kamera Analog Populer Lagi, Ini yang Harus Diketahui Dulu

1. Mulai dengan mencari referensi

Kendala pertama yang dialami saat memotret produk adalah mau seperti apa fotonya nanti. Inspirasi foto dibutuhkan untuk menentukan konsep, sudut pengambilan dan properti apa yang akan digunakan.

Untuk memudahkan, referensi ini bisa didapatkan dengan menelusuri berbagai media sosial seperti Pinterest, Instagram dan akun brand yang disukai. Perhatikan dengan seksama properti foto yang digunakan, perpaduan warna dan sudut pengambilan foto.

Hindari meniru sama persis dengan foto yang dijadikan referensi. Gunakan trik ATM (amati, tiru dan modifikasi) untuk menghasilkan foto yang memiliki ciri khas sendiri.

Baca juga: 8 Aplikasi Kamera Malam di Smartphone untuk Bikin Foto Gelap Jadi Jernih

2. Konsep foto

Setelah mendapatkan inspirasi untuk foto, langkah selanjutnya adalah menentukan konsep. Adanya konsep ini akan memudahkan fotografer dalam menentukan properti apa yang diperlukan, pencahayaan dan sudut pengambilan.

Beberapa konsep foto produk olshop yang bisa digunakan misalnya foto skincare, yang ingin ditampilkan adalah tekstur serum. Maka konsepnya bisa dalam bentuk foto yang cerah dengan properti berupa cermin yang di atasnya ada tetesan serum. Dengan foto ini, calon pembeli akan tahu bahwa teksturnya ternyata cair.

3. Gunakan cahaya alami

Jika pemula dan belum memiliki peralatan fotografi seperti lampu studio, maka cara terbaik adalah mengeksplor sudut rumah yang memiliki cahaya alami melimpah. Biasanya sudut rumah dengan cahaya melimpah ada di samping pintu utama.

Cahaya alami sangat membantu dalam proses memotret foto produk. Disarankan yang mau motret di pagi hari bisa dimulai dari pukul tujuh sampai sebelas siang. Lalu dilanjut dari pukul dua sampai lima siang.

4. Memilih background dan properti foto

Untuk kebutuhan foto produk yang akan digunakan di berbagai platform media sosial dan marketplace, maka pilihlah background berwarna cerah seperti putih.

Namun, perlu dicek kembali di beberapa marketplace memiliki kebijakan sendiri terkait foto dari produk yang akan diunggah. Ada yang mensyaratkan harus menggunakan background putih dan tampilan produknya clear alias tidak blur dan noise.

Background foto terkait dengan konsep yang sudah dijelaskan di atas. Misalnya produk pakaian, bisa menggunakan background warna cerah seperti cream, putih hindari warna gelap. Properti yang digunakan bisa bunga, sepatu (ukuran menyesuaikan size pakaian), tas atau perintilan stationery.

Penggunaan properti foto tidak perlu banyak karena bisa membuat bingung yang mana POI (point of interest) dan yang mana sekedar objek pendukung. Minimalist is the best.

5. Sudut pengambilan foto

Di poin ini sudah masuk ke tahap pengambilan foto. Ada beragam sudut pengambilan foto mulai dari 20 derajat, 45 derajat, eye level, 90 derajat, bird view. Ribet? Tenang, tidak kok.

Ilustrasi di atas bisa dijadikan panduan dalam memilih sudut pengambilan foto. Dan perlu diingat dalam motret usahakan pengambilan fotonya dilakukan berkali-kali di berbagai angle. Agar nantinya bisa memilih mana foto terbaik.

6.    Gunakan peralatan tambahan tripod

Tripod sangat membantu dalam menunjang fotografi. Fungsi utama dari tripod agar bisa menghasilkan foto yang tidak blur akibat tangan yang shaking saat menekan tombol foto. Selain itu, peralatan ini membantu untuk berbagai sudut pengambilan foto.

Harga tripod sekarang ini pun tidak mahal tergantung merk dan bahannya. Jadi, bagi olshop sebaiknya memiliki tripod karena bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan.

Baca juga: Canva Web: Cara Daftar, Login, dan Penggunaannya untuk Digital Marketing

7.    Editing foto dan watermark

Setelah motret maka langkah terakhir adalah mengedit foto. Dalam hal ini, editing yang dilakukan sebatas menaikkan kecerahan, ketajaman, memperbaiki foto yang miring, detail dan juga cropping.

Ada banyak aplikasi photo editor yang bisa digunakan seperti Adobe Lightroom, Snapseed, PicsArt atau menggunakan editor bawaan smartphone. Untuk penggunaan filter sebaiknya memilih yang tidak mengubah warna aslinya.

Selesai mengedit, jangan lupa bubuhkan watermark di foto. Karena sekarang ini marak terjadinya pencurian foto. Letakkan watermark pas di produk dengan mengurangi opacity agar tidak terlalu mengganggu. Penempatan watermark di tengah foto akan membuat orang lain sulit menghapusnya.

Memiliki foto produk sendiri adalah bentuk tanggung jawab dan kejujuran pemilik olshop dalam menunjukkan seperti apa bentuk dari produk yang akan dijual. Jika masih merintis dan belum ada bujet untuk menggunakan jasa fotografi, memotret sendiri merupakan jalan terbaik dibandingkan mengambil foto di Google.

Exit mobile version