Sepertiga Pengeluaran Rumah Tangga untuk Makan di Luar: Tips Hemat Kulineran Ini Wajib Dilakukan

Lembaga Riset Nielsen IQ menyatakan bahwa di kuartal kedua tahun 2022 ada peningkatan pengeluaran rumah tangga untuk leisure activity menjadi 30%, salah satunya untuk makan di luar rumah. Demikian berita yang sempat dirilis oleh Jawa Pos. Wah, kalau terlalu banyak, maka tips hemat akan dibutuhkan nih di sini.

Memang, di satu sisi, ini kabar baik buat usaha kuliner. Di sisi lain, banyak yang mengkhawatirkan kesehatan keuangan rumah tangga. Sebenarnya makan di luar itu baik untuk penyegaran diri dan hubungan keluarga.  Karena itu, ada beberapa tips hemat kulineran yang wajib dicoba agar anggaran keuangan rumah tangga tetap aman.

Tips Hemat Makan di Luar

1. Cari Promo dan Diskon di Media Sosial

Tips hemat dengan memanfaatkan promosi kulineran mudah ditemukan di media sosial. Ada yang berupa diskon, beli satu dapat dua, free topping, up size dan sebagainya. Diskon sering diberikan di hari-hari peringatan khusus atau secara regular dengan tema dan produk yang berbeda tiap bulan.

Promosi tidak sebatas diskon yang diberikan oleh restoran tapi juga diskon yang didapat melalui penggunaan fasilitas bank untuk pembayaran, seperti debet, kartu kredit dan QRIS.

Untuk penggunaan kartu kredit harus berhati-hati. Meski diskon tapi akan tetap ada bunga. Jadi harus diperhitungkan apakah sepadan. Kalau bisa dilunasi secepatnya karena hanya mengincar diskon, bukan bermaksud berutang.

Baca juga: 5 Rekomendasi Kuliner Murah untuk Self Reward

2. Riset Harga di Media Sosial Lebih Dulu

Harga makanan dan minuman bisa ditemukan dengan mudah di akun media sosial warung yang diinginkan. Jika di Instagram, biasanya letak menu ada di highlights. Jika akun tersebut tidak mengunggah harga menu, coba mencari di Google Map warung yang bersangkutan.

Dengan riset lebih dahulu, tips hemat dan rencana makan di luar rumah bisa dilakukan untuk satu bulan, sehingga kita bisa menentukan bujet atau anggarannya. Dengan demikian, keuangan pun tetap terkendali. Memang ada kemungkinan selisih harga, tapi umumnya tidak terlalu jauh dari riset yang telah dilakukan.

Daftar harga yang sulit ditemukan adalah menu prasmanan. Menu prasmanan juga sulit diperkirakan penghitungan porsinya. Misalnya, ada rumah makan yang memasukkan nasi dan sayur dalam satu harga, ada yang menghitung sayur satu porsi kepala, ada pula yang menghitung sayur per satu mangkok. Cara menghitung ini harus ditanyakan lebih dulu meski sudah ada daftar harga.

3. Pilih Menu Paket

Tips hemat kulineran berikutnya adalah pilih menu paket, baik ketika makan seorang diri maupun rombongan. Paket akan membatasi pilihan menu tapi pembeli bisa mendapatkan semua yang dibutuhkan dengan harga lebih murah. Biasanya di dalam paket sudah ada menu makanan utama dan minuman yang  mengenyangkan sehingga terhindar dari menambah bermacam-macam camilan dan aneka minuman.

Harga menu paket selalu lebih murah karena tujuan pembuatan paket menu makanan tersebut adalah untuk meningkatkan angka penjualan dengan sedikit menurunkan harga.

Baca juga: 7 Tempat Makan Terbuka di Jakarta Kekinian untuk Nikmati Kesejukan di Tengah Kota

4. Fokus dengan Hidangan Utama

Pernahkah ke rumah makan, yang ketika menunggu hidangan utama keluar, disuguhkan gorengan atau otak-otak di tengah meja meski tidak pesan? Sementara hidangan utama disiapkan, tanpa terasa pengunjung sudah menghabiskan 10 bungkus otak-otak sambil mengobrol. Di situlah kebocoran anggaran makan di luar rumah terjadi. Untuk tips hemat, ingatkan anggota keluarga untuk membatasi mengambil makanan yang tidak dipesan.

Sering pula terjadi, minuman datang lebih dulu, sedangkan hidangan utama lama sekali baru datang. Ketika hidangan utama datang, minuman sudah habis. Mau tidak mau harus memesan minum lagi karena tidak mungkin makan nasi dengan lauk ayam goreng tanpa minum. Hal tersebut memang bisa jadi adalah trik untuk menambah omzet, atau bisa juga untuk menenangkan pembeli yang menunggu lama. Kalau itu terjadi, tips hemat yang bisa dilakukan adalah pesan saja air mineral yang termurah di daftar harga.

5. Hindari Minuman Kental

Minuman manis dan kental seperti jus dan milkshake memang menyegarkan tapi juga sering membuat proses menelan hindangan utama kurang lancar. Untuk melancarkannya, cukup minum air mineral. Tapi itu berarti akan ada biaya tambahan karena tak semua rumah makan mengizinkan pengunjung membawa minuman dari luar.

Jika sesekali ingin minum yang kental, pilihlah hidangan utama yang tidak terlalu berat. Jika makan hidangan berat, pilih minuman yang lebih ringan seperti teh atau jeruk peras.

6. Porsi Besar untuk Patungan

Tips hemat lainnya adalah dengan memilih porsi besar.

Porsi besar lebih hemat jika hendak disantap bareng-bareng oleh banyak orang dibandingkan dengan pesan sesuai selera masing-masing dalam porsi perorangan. Kendalanya adalah menyatukan selera. Salah satu cara menyatukan selera adalah memesan hidangan yang netral atau tidak pedas. Untuk memenuhi selera pedas anggota patungan, sambal bisa dipisah.

Beda porsi besar dengan paket adalah dalam porsi besar bisa memilih menu lebih bebas dan untuk dihabiskan banyak orang. Sedangkan menu paket sudah dipasang-pasangkan oleh restoran dan kadang ada menu perorangan. Contoh menu porsi besar adalah mie goreng porsi jumbo untuk 4-5 orang. Contoh menu paket adalah pahe (paket hemat) yang berisi nasi, ayam crispy dan es teh.

Porsi besar untuk dimakan bersama-sama sudah lazim di restoran dengan hidangan Asia, namun kebanyakan hanya ada di restoran besar karena keterbatasan sumber daya manusia dan peralatan dapur.

7. Bungkus Jika Hidangan Tidak Habis

Ada yang masih malu membungkus makanan pesanan yang tak sanggup dihabiskan di restoran? Sekarang kesadaran akan kelestarian lingkungan sudah tinggi. Antara lain dengan memasak secukupnya sehingga tidak ada makanan yang terbuang.

Jika ada hidangan yang tidak habis dimakan di restoran, mintalah pelayan rumah makan untuk membungkusnya. Lumayan, bisa menambah lauk di rumah. Lebih baik lagi jika membawa wadah kosong di tas tiap ke restoran.

Tentu saja itu tidak berlaku untuk restoran all you can eat dan prasmanan yang membayar per pax. Untuk prasmanan tradisional, boleh saja membawa pulang hidangan yang tidak habis dimakan karena sudah membayar per lauk.

Baca juga: 7 Rekomendasi Cafe di Jogja yang Instagrammable

Makan adalah kebutuhan wajib manusia. Tapi ada kalanya masyarakat ingin makan yang tak sekadar untuk sehat tapi juga untuk menyenangkan hati.

Makan di luar rumah akan merupakan selingan yang bisa mengakrabkan teman dan keluarga atau untuk menghibur diri sendiri. Namun selingan tetaplah selingan, jangan sampai mengambil alokasi keuangan lain yang penting bagi masa depan keluarga. Gunakan tips hemat makan di luar rumah seperti yang sudah dijabarkan di atas, agar tidak melebihi anggaran rumah tangga yang telah ditetapkan.

Exit mobile version