Bisnis frozen food atau makanan beku di masa pandemi menjadi salah satu bisnis yang cukup banyak digeluti oleh masyarakat. Hal ini karena frozen food menjadi alternatif pilihan kebutuhan makanan, di kala pemerintah menerapkan pembatasan aktivitas di masyarakat.
Dengan membeli frozen food, masyarakat dapat memasak sendiri makanan siap saji di rumah tanpa harus keluar rumah. Selain itu, frozen food juga diminati karena dapat disajikan secara praktis dan mampu bertahan lama bahkan hingga berbulan-bulan.
Nah, seiring meningkatnya permintaan, tidak sedikit dari pebisnis makanan yang tadinya jualan makan biasa, kemudian beralih ke frozen food. Meski menjanjikan, ada beberapa catatan penting yang harus diingat oleh pebisnis kuliner, yakni soal kemasan.
Mengirim frozen food tidak sama seperti ketika mengirim makanan yang sudah matang atau mungkin siap santap. Nah, berikut ini beberapa tips mengirim frozen food yang bisa kamu terapkan!
Baca Juga: Buat UMKM, Begini Daftar Izin Edar BPOM via Online
Kemas makanan dengan rapat
Satu hal yang perlu kamu pastikan ketika melakukan pengiriman makanan beku adalah kemasannya harus tertutup rapat. Kemasan yang tertutup rapat dapat menghindari terkontaminasinya makanan dengan partikel asing. Selain tertutup rapat, kemasan juga harus kedap udara. Kamu bisa menggunakan kemasan berbahan plastik nylon. Bahan ini memiliki keunggulan hampa udara serta mempunyai elastisitas yang tinggi.
Pakai wadah terisolasi
Tips kemasan frozen food kedua pada saat pengiriman adalah kamu bisa menggunakan wadah yang terisolasi. Dalam hal ini kamu dapat memanfaatkan wadah dalam bentuk seyrofoam. Tujuannya adalah untuk menjaga suhu frozen food tetap dingin ketika diantar. Penggunaan bahan styrofoam pun lebih terjangkau dan bisa memuat banyak, tergantung dari ukuran. Untuk menjaga suhu, gunakan ice gel. Selain itu, pastikan ukuran styrofoam lebih besar dari jumlah makanannya.
Penggunaan ice gel secukupnya
Melanjuti tips yang di atas, dalam menggunakan ice gel sebaiknya pakai dengan jumlah yang secukupnya. Kamu bisa menggunakan perbandingan 20% ice gel, 80% jumlah makanan. Mengapa demikian? Sebab jika menggunakan ice gel terlalu banyak maka akan berpengaruh terhadap bobot yang nantinya akan berimbas pada tingginya biaya pengiriman. Langkah yang tepat adalah memasukkan ice gel terlebih dahulu di dasar makanan, selanjutnya tiban dengan frozen food lalu tutup.
Baca Juga: 5 Frozen Food yang Populer Selama Pandemi
Gunakan alumunium foil dan bungkus dengan bubble wrap
Selain menggunakan ice gel, kamu juga bisa memanfaatkan alumunium foil untuk menjaga suhu makanan. Di samping itu kamu juga bisa memanfaatkan bubble wrap agar kemasan dan makanan yang di dalamnya tidak cepat hancur. Sekarang ini kamu bisa membeli bubble wrap di market place atau juga bisa meminta kepada jasa logistik, seperti JNE misalnya.
Manfaatkan pengiriman instant
Tips pengiriman frozen food berikutnya adalah sebaiknya kamu menggunakan jasa pengiriman instant. Mengapa? Sebab jika terlalu lama dalam pengiriman maka akan berimbas pada kualitas makanan tersebut. Kamu bisa menggunakan layanan Super Speed, di mana ini merupakan layanan pengiriman dengan mengutamakan kecepatan dan penyampaiannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan/disepakati. Kamu bisa mengirim dengan maksimum waktu 24 jam atau kurang.
Baca Juga: Tips Memilih Kemasan Makanan yang Aman untuk Dikirim