Ramadan Usai, Simak Tips Menyimpan Kurma Agar Awet

Siapa di antara kamu di sini yang masih punya kurma sisa Ramadan? Kalau masih banyak, kamu harus cermat dalam menyimpan kurma. Siapa tahu masih bisa dikonsumsi di kemudian hari atau bahkan sampai Ramadan berikutnya jika kamu menyimak tips menyimpan kurma yang akan kami bahas nanti.

Kurma merupakan buah yang berasal dari Timur Tengah. Selama ribuan tahun, buah yang memiliki rasa manis ini menjadi makanan pokok bagi masyarakat di Timur Tengah. Di Indonesia sendiri, selama ini kurma selalu identik dengan Ramadan.

Hal ini berkaitan dengan sunnah Rasul, di mana berbuka puasa menggunakan kurma sama saja dengan menjalankan ibadah sunnah. Kandungan gula yang tinggi membuat buah ini cocok dikonsumsi untuk mengembalikan energi setelah berpuasa seharian. Karenanya, ketika menjelang Ramadan, tidak sedikit dari umat muslim yang berburu kurma.

Baca Juga: Tips Memasak Ketupat Supaya Cepat Matang

Di samping bisa dikonsumsi secara langsung, buah kurma juga sering dipakai untuk mengolah berbagai macam makanan dan minuman, seperti salah satunya yang sedang terkenal belakangan adalah susu kurma.

Jenis-jenis Kurma

jenis kurma
Salah satu jenis kurma, kurma medjool

Sebelum kami ajak kamu untuk menyimak tips menyimpan kurma, akan kami ajak kamu untuk mengenal jenis-jenis kurma. Kurma sendiri memiliki beberapa jenis, yakni kurma basah, kering, dan kurma setengah matang.

Untuk kurma kering, ada dua jenisnya lagi, yaitu kurma ajwa dan kurma medjool. Kurma ajwa dikenal dengan kurma yang memiliki harga mahal karena konon katanya kurma ini punya berbagai macam manfaat untuk kesehatan dan menjadi favorit Nabu Muhammad SAW.

Kurma ini punya bentuk bulat dengan tekstur kulit yang halus namun mengerut. Rasa dagingnya sendiri manis tapi dengan tekstur daging buah yang tidak terlalu lembut. Ketika matang kurma ini punya warna kulit cokelat kehitaman.

Kurma sukari, termasuk kurma basah

Sementara itu untuk kurma medjool berasal dari Maroko. Rasanya manis seperti karamel dengan tekstur yang kenyal. Kurma ini awalnya dimakan oleh para bangsawan dan disebut kaya vitamin dan nutrisi yang dapat memberikan manfaat untuk kesehatan. Ukuran kurma medjool biasanya lebih besar dari kurma lainnya dan punya warna cokelat kemerahan.

Lalu untuk kurma basah ada kurma sukari. Kurma sukari biasa disebut sebagai kurma raja menjadi favorit para raja di Arab Saudi. Jenis kurma ini punya cita rasa yang manis seperti permen dengan daging yang empuk. Warnanya sendiri kuning kecolkelatan, sehingga membuatnya terlihat sebagai kurma emas.

Baca Juga: Tips Agar Ketupat Tidak Mudah Basi

Tips Menyimpan Kurma

Ada perbedaan antara kurma kering dan basah dari segi penyimpanan. Jika kurma kering bisa disimpan dan bertahan hingga satu tahun lebih. Sementara untuk kurma basah tidak seawet kurma kering. Untuk menyimpannya caranya adalah dengan menggunakan wadah tertutup seperti toples.

Jika sudah dimasukkan ke dalam wadah tertutup, terlebih wadah yang kedap udara, maka niscaya kurma jadi lebih awet untuk disimpan, baik di dalam kulkas maupun suhu ruangan terbuka. Kurma kering bisa bertahan dengan suhu ruangan tanpa harus dimasukkan ke dalam kulkas.

Tapi, kalau mau lebih lama lagi ya kamu bisa memasukkan ke dalam kulkas. Namun, kelemahan menyimpan kurma di dalam kulkas adalah teksturnya yang akan menjadi keras. Kalau ingin menyantap, kamu bisa diamkan terlebih dahulu di suhu ruangan.

Sedangkan untuk kurma basah, pastikan menyimpannya di dalam freezer kalau mau awet. Jangan khawatir akan keras, karena kurma basah di freezer tidak akan membuat tekstur berubah karena kurma jenis ini punya kandungan air yang tinggi.

Baca Juga: Tips Belanja Online di Momen Lebaran

Exit mobile version