Tak bisa dipungkiri, generasi milenial saat ini cukup semangat mendapatkan penghasilan tambahan. Salah satu aksesnya dengan berwirausaha dengan membuat beragam bisnis kekinian seperti coffeshop.
Pastinya untuk memulai bisnis coffeshop dibutuhkan modal awal, cara bisa dengan tabungan, mengumpulkan atau meminjam. Namun perlu diketahui, meminjam uang punya risiko tersendiri, seperti bunga yang lebih besar sampai gagal membayar.
Nah, bagi yang memilih cara kedua, yakni dengan menabung, Bibit memberikan tips agar bisa mengumpulkan modal tanpa pinjam ke bank atau pihak manapun. Caranya, ajak gabung teman-temanmu buat ikutan nabung bareng di Bibit, dengan demikian maka dana bisa segera terkumpul untuk membuat coffeshop.
BACA JUGA :Â Modal Kerja Keras, Dari Kurir Sampai Jadi Kepala Cabang
Dengan bisnis bareng temen, tentu akan lebih bersemangat untuk menjalankan bisnis. Buat yang masih binggung, Bibit coba membnatu kumpulin modal bisnis dengan beberapa ilustrasi.
“Contoh aja Tio usia 24 tahun, seorang karyawan di perusahaan startup di Jakarta. Gaji yang didapatkan Tio di perusahaan startup ini adalah Rp 10 juta per bulan. Nah Tio yang ingin membuka bisnis coffeshop, dirinya perlu mengajak tiga teman untuk mengumpulkan modal di aplikasi Bibit,” tulis dalam keterangan resmi Bibit.
Dari ilustrasi tersebut, anggap saja modal untuk membuka coffeshop adalah Rp 100 juta. Dengan tiga kawannya, Tio bisa mengumpulkan dana tersebut dalam waktu 10 bulan di aplikasi Bibit. Asalkan rutin nabung, modal Rp 100 juta bisa kok terkumpul sesuai target.
Dengan menyisihkan uang Rp 2.500.000 per-bulan untuk nabung di Bibit, Tio bisa mengumpulkan dana Rp 25 juta pada bulan ke-10.
Nah bila tiga teman juga melakukan hal yang sama, maka yakni menabung rutin di Bibit sebesar Rp 2,5 juta setiap bulan, maka pada bulan ke-10 akan terkumpul uang Rp 100 juta. Tentu jumlah ini adalah dana pokok atau utama yang bisa didapatkan Tio dan teman-temannya.
Perlu diketahui nabung di Bibit membuatmu bisa mendapatkan peluang cuan atau keuntungan. Di aplikasi Bibit ini kamu memang diajak untuk berinvestasi. Nah, dari kegiatan investasi inilah kamu akan mendapatkan return yang besarannya tergantung pada jenis produk reksadana yang dipilih.