Perusahaan penyedia layanan e-commerce, Tokopedia, kembali membuktikan dukungannya terhadap usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia. Melalui Tokopedia Salam, Tokopedia menggelar program pelatihan digitalisasi pemasaran dan manajemen produk halal bagi UMKM.
Adapun program pelatihan digital ini merupakan hasil kerja sama antara Tokopedia dengan sejumlah platform digital berbasis syariah lainnya, di antaranya LinkAja Syariah, Blibli Hasanah, dan Bukalapak. Program ini juga menggandeng Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan tiga kementerian, yakni Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), dan Kementerian Agama.
Baca Juga: Pertamina Kembali Salurkan Rp 11,49 Miliar Untuk UMKM
Dalam keterangan resminya, Tokopedia menyebut bahwa program pelatihan pemasaran digital dan menajemen produk ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas UMKM di Indonesia, terutama UMKM berbasis produk halal. Peresmian pelatihan digitalisasi pemasaran dan manajemen produk halal ini sendiri turut dihadiri oleh Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin.
“Inisiatif pelatihan ini dinilai penting karena melibatkan tiga hal penting yang menjadi perhatian pemerintah, yaitu perluasan teknologi digital, pengembangan produk halal, dan pemberdayaan UMKM,” tutur Wakil Presiden Indonesia KH Ma’ruf Amin dalam keterangannya.
Dengan adanya pelatihan ini para peserta diharapkan yang mengikuti pelatihan ini dapat beradaptasi dengan teknologi digital. Di samping itu, para peserta juga diajak untuk sadar akan pentingnya memiliki sertifikasi halal bagi produk-produknya.
Baca Juga: Gojek Dukung Percepatan Digitalisasi UMKM Lewat Pelatihan
Masih Banyak Pelaku UMKM yang Sulit Beradaptasi dengan Teknologi Digital
Sementara itu Menjo Perekonomian Airlangga Hartanto juga menyebut bahwa pelatihan ini bisa menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM Tanah Air yang ingin go online. Seperti diketahui, di tengah situasi pandemi seperti saat ini pelaku UMKM harus dituntut untuk go online agar bisa bertahan. Menteri Airlangga pun menyebut bahwa masih banyak pelaku UMKM yang mengalami kendala dalam beradaptasi.
“Peralihan pemanfaatan teknologi digital tidak dapat dilakukan begitu saja. Karena, ternyata masih banyak UMKM yang belum mampu melakukan transaksi daring secara optimal karena terkendala masalah kualitas produk, kapasitas produksi, serta rendahnya literasi digital,” papar Airlangga.
Dukungan terhadap UMKM ini sendiri tidak hanya berlaku untuk UMKM yang konvensional. Pemerintah juga ingin mendorong UMKM berbasis syariah guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi syariah di dalam negeri.
Hal ini lah juga yang menjadi alasan Tokopedia ketika meluncurkan produk Tokopedia Salam pada tahun 2019 lalu. Menurut Co-Founder dan Vice Chairman Tokopedia Leontinus Alpha Edison tujuan Tokopedia Salam menjadi wujud komitmen Tokopedia dalam merupakan bentuk usaha Tokopedia untuk mendukung perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Tokopedia Salam didapuk menjadi solusi hulu ke hilir, dengan menyediakan produk, layanan, hingga pembayaran terbaik untuk masyarakat Indonesia, terutama mereka yang menginginkan produk halal. Hal ini kemudian diwujudkan dengan hadirnya filter halal.
“Saat ini, terdapat puluhan juta produk halal yang terkurasi secara khusus, mulai dari produk makanan, minuman, fesyen, perlengkapan ibadah, dan kecantikan di dalam Tokopedia Salam. Adanya filter halal yang terintegrasi di Tokopedia pun turut memudahkan masyarakat dalam menyaring produk halal dari hasil pencarian yang didapatkan,” ujar Leontinus.
Pelatihan digitalisasi pemasaran dan manajemen produk halal ini rencananya akan digelar sampai bulan Desember 2020. Pelatihan ini sendiri telah menarik minat lebih dari 9.000 UMKM yang mendaftar per tanggal 19 Oktober kemarin.
Baca Juga: Masih Dibuka, Begini Syarat dan Cara Dapetin BLT UMKM Rp 2,4 Juta