JNEWS – Hari Valentine identik dengan cokelat, bunga, dan momen romantis. Tapi di beberapa negara, perayaannya bisa sangat berbeda.
Tradisi-tradisi ini begitu unik, hingga membuat perayaan ini semakin bertambah kaya. Apa pun bentuknya, tradisi-tradisi ini bikin hari kasih sayang jadi lebih menarik.
Tradisi Hari Valentine Unik dari 6 Negara
Setiap budaya punya cara sendiri dalam merayakan cinta. Beberapa masih mengikuti tradisi lama, sementara yang lain berkembang jadi kebiasaan baru.
Yang jelas, Hari Valentine di berbagai negara bukan sekadar tentang pasangan, tapi juga kebersamaan, kesenangan, dan simbol-simbol unik yang punya makna khusus.
Berikut ada beberapa tradisi Valentine yang cukup unik yang dilakukan oleh warga negara-negara di dunia. Seperti apa? Mari disimak.
1. Jepang
Dikutip dari situs Bokksu, di Jepang, Hari Valentine punya aturan yang beda dari kebanyakan negara. Justru para wanita yang lebih dulu memberi cokelat kepada pria. Tradisi ini sudah berlangsung lama dan menjadi kebiasaan setiap tahun.
Cokelat yang diberikan juga ada dua jenis. Giri-choco diberikan untuk teman, rekan kerja, atau bahkan atasan, sebagai bentuk sopan santun. Sementara itu, honmei-choco diberikan untuk orang yang benar-benar disukai. Biasanya, honmei-choco dibuat sendiri agar terasa lebih spesial.
Sebulan setelahnya, tepat pada 14 Maret, ada yang namanya White Day. Pada hari ini, giliran pria yang membalas dengan hadiah. Hadiah yang diberikan bisa berupa cokelat putih, permen, atau barang lain yang lebih mewah. Katanya, kalau pria membalas dengan hadiah yang lebih mahal, itu tanda bahwa perasaannya juga serius.
2. Korea Selatan
Di Korea Selatan, perayaan Hari Valentine tidak berhenti di 14 Februari. Selain itu, ada juga White Day dan Black Day, yang membuat tradisinya jadi lebih unik.
Pada 14 Februari, sama seperti di Jepang, wanita memberikan cokelat kepada pria. Lalu, sebulan setelahnya, tepatnya pada 14 Maret (White Day), giliran pria yang membalas dengan hadiah. Biasanya, mereka memberikan cokelat putih, permen, atau barang yang lebih mewah sebagai tanda perhatian.
Tapi yang paling menarik adalah Black Day yang jatuh pada 14 April. Ini adalah hari spesial bagi yang tidak mendapat hadiah di Hari Valentine atau White Day. Alih-alih merayakan cinta, para lajang berkumpul dan makan jajangmyeon, yaitu sajian mmi dengan saus kacang hitam.
Konsepnya santai, lebih ke acara kumpul-kumpul daripada sekadar meratapi nasib. Bahkan, banyak orang yang menikmatinya tanpa merasa sedih, karena bisa jadi ajang seru-seruan bareng teman.
Baca juga: 10 Tempat Makan Malam Romantis untuk Rayakan Valentine di Jakarta
3. Denmark
Di Denmark, Hari Valentine dirayakan dengan cara yang unik. Bukan sekadar memberi cokelat atau bunga, tetapi juga permainan tebak-tebakan lewat puisi.
Para pria mengirim gaekkebrev, yaitu surat berisi puisi anonim yang sering dibuat dengan gaya lucu atau sedikit menggoda. Nama pengirimnya tidak ditulis, hanya diberi titik-titik sebagai petunjuk. Tantangannya, si penerima harus menebak siapa pengirimnya.
Kalau berhasil menebak, wanita akan mendapat hadiah pada saat Paskah, biasanya berupa telur cokelat. Tapi kalau salah, justru dia yang harus memberikan hadiah kepada si pengirim. Ini membuat Hari Valentine di Denmark terasa lebih seru dan interaktif.
Selain puisi rahasia, ada juga tradisi memberi snowdrop, bunga putih kecil yang melambangkan kebahagiaan dan harapan. Menariknya, bunga ini lebih populer dibanding mawar merah, yang biasanya identik dengan Hari Valentine di negara lain.
4. Italia
Di Italia, Hari Valentine dirayakan dengan cara yang cukup romantis. Banyak pasangan melakukan tradisi gembok cinta sebagai simbol hubungan yang langgeng.
Tradisi ini biasanya dilakukan di kota-kota seperti Roma dan Florence. Pasangan menuliskan nama mereka di sebuah gembok, lalu menguncinya di pagar jembatan. Setelah itu, kuncinya dibuang ke sungai di bawahnya. Konon, ini melambangkan cinta yang tidak akan terpisahkan.
Banyak jembatan di Italia yang dipenuhi dengan gembok-gembok cinta, terutama di tempat-tempat wisata. Sayangnya, karena jumlahnya semakin banyak, beberapa kota akhirnya melarang tradisi ini untuk menjaga keamanan jembatan. Meski begitu, banyak pasangan tetap mencari cara lain untuk merayakan cinta mereka di Hari Valentine.
5. Prancis
Dulu di Prancis, ada tradisi unik bernama “Loterie d’Amour” atau lotere cinta. Tradisi ini khusus untuk para lajang yang sedang mencari pasangan.
Caranya, pria dan wanita dipasangkan secara acak. Jika pria merasa cocok, mereka bisa menjalin hubungan. Tapi kalau tidak suka, pria boleh menolak pasangannya dan mencari yang lain.
Bagian paling menarik (atau mungkin sedikit ekstrem) adalah reaksi para wanita yang ditolak. Mereka akan berkumpul, menyalakan api unggun, lalu membakar foto pria yang menolak mereka. Ritual ini jadi ajang pelampiasan sekaligus bentuk solidaritas sesama wanita.
Karena dianggap tidak sopan dan bisa memicu keributan, tradisi ini akhirnya dilarang oleh pemerintah. Meski begitu, Prancis tetap dikenal sebagai negara yang romantis, terutama di Paris yang sering disebut sebagai Kota Cinta.
6. Filipina
Di Filipina, Hari Valentine bukan hanya tentang cokelat dan bunga. Ada tradisi unik yang melibatkan ribuan pasangan sekaligus, yaitu pernikahan massal.
Setiap 14 Februari, banyak pasangan memilih menikah bersama dalam sebuah acara besar. Biasanya, acara ini diselenggarakan oleh pemerintah atau organisasi tertentu. Tujuannya adalah membantu pasangan yang ingin menikah tetapi terkendala biaya.
Karena sifatnya gratis, pernikahan massal ini selalu dipenuhi peserta. Ribuan pasangan berkumpul di satu tempat, mengenakan pakaian pernikahan, lalu mengucap janji suci bersama. Suasananya meriah, penuh kebahagiaan, dan terasa sangat istimewa.
Selain menghemat biaya, pernikahan massal juga dianggap membawa keberuntungan. Banyak yang percaya menikah di Hari Valentine akan membuat hubungan lebih langgeng dan penuh cinta.
Baca juga: Tips Memilih Cincin Emas untuk Pernikahan
Hari Valentine dirayakan dengan cara yang berbeda di setiap negara. Ada yang penuh romantisme, ada juga yang lebih ke arah tradisi unik dan seru. Tapi intinya tetap sama, yaitu merayakan cinta dan kebersamaan. Apa pun caranya, yang terpenting adalah makna di baliknya.