JNEWS – Setiap perayaan Paskah di Gereja Katolik selalu diwarnai dengan berbagai kegiatan ibadah yang punya makna khusus. Tradisi Paskah ini bukan cuma berlangsung di satu daerah saja, tapi dijalankan serentak di seluruh dunia oleh umat Katolik. Urutannya sudah tetap, simbolnya sudah jelas, dan semuanya punya pesan yang dalam tentang iman, pengorbanan, dan harapan.
Dalam upacara-upacaranya, ada simbol-simbol tertentu, ada ritual khusus. Hampir semuanya hanya dilakukan setahun sekali. Semua tradisi ini bukan sekadar bagian dari upacara, tapi jadi cara umat Katolik mengenang perjalanan Yesus menjelang Paskah.
Macam-Macam Tradisi Paskah yang Dilakukan oleh Umat Katolik Seluruh Dunia
Berikut ini beberapa tradisi Paskah yang umum dilakukan umat Katolik di berbagai penjuru dunia. Setiap tradisi punya makna tersendiri dan jadi bagian penting dalam rangkaian perayaan Paskah setiap tahunnya.
1. Pemberkatan Daun Palma
Tradisi Paskah dimulai di Minggu Palma, jatuhnya tepat satu minggu sebelum Hari Paskah. Ibadah ini dilakukan untuk mengenang saat Yesus memasuki Kota Yerusalem dengan disambut daun-daun palma oleh orang banyak.
Pada perayaan ini, umat biasanya membawa daun palma ke gereja. Daun-daun itu diberkati di awal misa, lalu dibawa dalam prosesi mengelilingi gereja atau halaman, sambil menyanyikan lagu pujian.
Baca juga: 7 Tradisi Unik Paskah di Berbagai Negara
2. Kamis Putih dan Ritual Pembasuhan Kaki
Di hari Kamis Putih, umat Katolik mengenang momen terakhir Yesus bersama para murid sebelum ditangkap. Salah satu tradisi Paskah yang selalu ada adalah pembasuhan kaki.
Untuk melakukan tradisi ini, pemimpin misa akan membasuh kaki 12 orang umat, yang mewakili 12 murid Yesus. Ritual ini bukan sekadar simbol. Ada makna besar di baliknya, tentang kerendahan hati, tentang mau melayani siapa saja tanpa pandang status. Momen ini juga sering jadi pengingat bahwa iman bukan cuma soal doa, tapi juga soal sikap hati.
3. Ibadat Jalan Salib
Jumat Agung identik dengan Jalan Salib. Ibadat ini mengajak umat untuk mengenang kembali perjalanan Yesus memikul salib-Nya. Perjalanan itu digambarkan lewat 14 perhentian. Setiap perhentian punya cerita sendiri-sendiri, mulai dari Yesus ditangkap, jatuh, sampai akhirnya wafat di kayu salib.
Di beberapa gereja, ibadat Jalan Salib dilakukan sambil berjalan keliling area gereja. Di tempat lain, ada juga yang cuma merenungkannya dari dalam gereja. Intinya sama, sama-sama belajar tentang ketabahan, pengorbanan, dan cinta yang diam tapi kuat.
4. Penghormatan Salib
Salah satu tradisi Paskah paling menyentuh di Jumat Agung adalah penghormatan salib. Biasanya, di tengah ibadat, umat akan maju satu per satu untuk mendekati salib yang disediakan. Ada yang mencium salib. Ada juga yang hanya menyentuh atau menunduk sebentar.
Semua dilakukan sebagai bentuk penghormatan. Ini bukan sekadar formalitas. Banyak umat yang datang dengan doa-doa pribadi, menyerahkan rasa syukur, luka, atau harapan mereka di depan salib itu.
5. Sabtu Sunyi
Setelah Jumat Agung, umat Katolik masuk ke Sabtu Sunyi. Disebut sunyi karena memang tidak ada perayaan apa pun di gereja. Suasananya dibiarkan hening. Lonceng gereja tidak berbunyi. Altar gereja pun biasanya dibiarkan kosong tanpa hiasan.
Ini melambangkan suasana berkabung. Yesus sudah wafat dan sedang beristirahat di makam. Sabtu Sunyi juga sering dipakai umat untuk merenung, berdoa sendiri, atau sekadar menyiapkan hati menyambut kebangkitan di hari Minggu.
6. Misa Vigili Paskah
Sabtu Sunyi biasanya ditutup dengan Misa Vigili Paskah, yang biasanya dilangsungkan di Sabtu malam. Inilah puncak perayaan Paskah. Misa ini diawali dengan upacara penyalaan Lilin Paskah.
Lilin besar itu jadi simbol terang baru setelah kegelapan Jumat Agung. Cahaya lilin itu kemudian dibagikan ke umat, sampai seluruh gereja perlahan jadi terang akan cahaya lilin. Suasananya hangat dan haru.
7. Tradisi Telur Paskah
Mungkin banyak yang mengira telur Paskah cuma tradisi khas Barat. Padahal, dalam tradisi Katolik, telur punya makna khusus. Telur melambangkan kehidupan baru. Sama seperti Yesus yang bangkit, telur dianggap simbol kebangkitan dan harapan.
Di beberapa komunitas Katolik, terutama keluarga muda atau sekolah Katolik, berburu telur Paskah sering diadakan sebagai bagian dari perayaan. Ada juga yang menghias telur bersama anak-anak. Tradisi Paskah ini memang lebih ke suasana suka cita, tapi tetap punya makna mendalam di baliknya.
Baca juga: Resep Kue dan Hidangan Khas untuk Merayakan Paskah di Rumah
Beragam tradisi Paskah yang dijalani umat Katolik memang bukan sekadar rutinitas tahunan. Di balik setiap rangkaian ibadah dan simbol yang digunakan. Selalu ada pesan penting tentang iman, pengorbanan, dan harapan baru. Itulah yang membuat Paskah terasa istimewa dan selalu dinantikan kehadirannya setiap tahun.