Pinjaman Modal – Persaingan antar bisnis semakin ketat untuk tetap bertahan di tengah kondisi sulit saat ini, termasuk di sektor UMKM. Melihat kebutuhan tersebut, “Ngopi Bareng Zilingo Trade” kembali hadir menggandeng platform keuangan berbasis teknologi, Modalku.
Tema kali ini digelar untuk mengulik kemungkinan yang harus diperhatikan para pelaku bisnis saat akan mengajkan pinjaman pertama untuk keberlangsungan usaha mereka atau UMKM. Hal tersebut lantaran makin ketatnya pembiayaan mengucurkan dana untuk modal usaha.
AVP Partnership Success Lead Modalku, Marsya Juwita Aderizal bergabung bersama Head of Services Zilingo Tut Wuri Handayani untuk membagikan arahan strategis serta wawasan yang harus diperhatikan pelaku bisnis sebelum mengajukan permohonan dukungan finansial bagi usaha mereka.
Nah apa aja kiatnya, berikut penjabarannya ;
-
Ketahui Kebutuhan Utama dari Modal Anda
Menurut Marsya, pada dasarnya, ada 2 faktor utama yang menjadi pertimbangan Modalku saat memberikan pinjaman.
“Pinjaman usaha harus digunakan untuk tujuan produktif, seperti untuk membeli stok atau peralatan produksi. Begitu pula dengan biaya operasional. Pada waktu normal, biaya operasional dapat ditutup dengan pendapatan bulanan,” ujar Marsya.
BACA JUGA : Terdampak Covid-19, Sejumlah Jurnalis Dapat Bantuan Asperindo
“Namun, penghasilan Anda saat ini mungkin menurun karena pandemi. Karenanya, kami akan mengamati gap yang ada untuk membantu mengevaluasi apakah bisnis tersebut memiliki kemampuan untuk bertahan, khususnya pada saat-saat seperti ini,” kata dia.
Marsya juga menekankan bahwa penting bagi para calon peminjam untuk menentukan keperluan modal kerja secara terperinci, yang harus disesuaikan dengan prioritas serta tujuan bisnis sebelum mengajukan pinjaman.
“Ada lima faktor utama yang wajib dialokasikan dalam rencana bisnis Anda sebelum mengajukan pinjaman, di antaranya biaya peralatan, biaya bahan baku, biaya operasional lainnya (seperti modal eksternal atau biaya sewa gedung), biaya kegiatan pemasaran, dan modal cadangan (buffer),” ucapnya.
Buffer berguna sebagai dana darurat ketika kinerja bisnis Anda berada di bawah ekspektasi. Hal ini dapat dengan mudah Anda evaluasi dalam 3-6 bulan pertama.
-
Modal Cadangan
Mendukung gagasan tersebut, Tut juga menyoroti adanya peningkatan pengeluaran untuk aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh sebagian besar bisnis saat ini, termasuk UMKM.
“Pelaku bisnis harus memahami bahwa Facebook Ads, Google Ads, dan Instagram Ads telah menjadi hal baru dalam pemasaran. Jadi setiap bisnis yang ingin berkembang perlu mengalokasikan anggaran khusus untuk keperluan marketing, termasuk iklan digital,” ucap Tut.
“Selain itu, jangan lupa untuk memasukkan modal cadangan dalam pengajuan peminjaman Anda. Hal ini
diperlukan untuk melindungi bisnis Anda dalam menghadapi masa sulit.”
-
Susun Catatan Keuangan
Salah satu proses awal yang harus dilakukan oleh setiap pemberi pinjaman adalah proses Know-Your-Customer (KYC), yang bergantung pada kelengkapan dokumen calon peminjam.
Setiap bisnis harus selalu mengelola pembukuan mereka dengan baik, termasuk memperbarui laporan penjualan, kondisi keuangan, serta neraca keuangan perusahaan setiap saat. Ini juga berlaku bagi UMKM.
Pastikan semua dokumen Anda selalu diperbarui dan dapat diakses dengan mudah untuk mempercepat aplikasi pengajuan pinjaman kepada bank atau kreditur pilihan Anda.
BACA JUGA : Sulap Hadiah Referral TikTok Jadi Saldo Dana
Selain diwajibkan untuk memelihara pembukuan dan pencatatan yang akurat menurut undang- undang, memiliki pembukuan yang baik juga dapat membantu Anda menghindari kerumitan yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
-
Ajukan di Platform yang Tepat
Dua langkah terakhir yang harus diperhatikan dalam mengajukan pinjaman modal usaha UMKM Anda adalah: memahami kemampuan Anda untuk memenuhi persyaratan yang ada dan memilih layanan jasa keuangan yang tepat untuk mendapatkan dukungan finansial bagi bisnis Anda.
“Dari sisi peminjam, selain dokumentasi, mereka juga perlu memikirkan secara matang apakah mereka mampu membayar dana pinjaman sesuai tenor yang berlaku. Jika peminjam merasa tidak nyaman, mereka dapat mencoba meminjam dana yang lebih rendah sesuai dengan kemampuan mereka,” kata Marsya.
BACA JUGA : 3 Hal Kenapa UMKM Wajib Beralih ke Online
“Ada banyak cara untuk menentukan kreditur ideal bagi Anda mulai dari testimoni klien, situs web, hingga media sosial, tetapi yang terpenting, pastikan platform tersebut minimal telah terdaftar dan diawasi oleh OJK,” kata Tut.