JNEWS, Malang – Sektor pariwisata dan komoditas hasil pertanian serta pengrajin UMKM menjadi sektor yang menggerakkan perekonomian Kota Batu, Malang, Jawa Timur pasca pandemi Covid-19. Dengan meningkatnya daya beli masyarakat, kiriman JNE di Kota Batu tumbuh cukup mengesankan.
Berkunjung ke Kota Batu, Malang, Jawa Timur, pekan lalu, JNEWS menyaksikan bagaimana aktivitas dan perekonomian masyarakat Kota Batu sudah mulai pulih seperti sebelum pandemi Covid-19.
Lokasi wisata, hotel dan penginapan maupun pusat oleh-oleh yang di dalamnya menjual produk para pelaku UMKM setempat tampak sudah penuh sesak dijejali para wisatawan yang ingin membeli oleh-oleh khas Kota Batu untuk dibawa pulang ke daerah asalnya.
Dengan jumlah kunjungan wisatawan yang terus meningkat, perekonomian masyarakat Kota Batu berangsur membaik. Menurut data Dinas Pariwisata setempat, jumlah kunjungan wisatawan yang datang hingga pertengahan 2022 sudah tercatat mencapai 5 juta orang lebih. Jumlah tersebut hanya kalah oleh wisatawan yang berkunjung ke Bali dan Yogyakarta.
Untuk mendukung jumlah kunjungan wisatawan yang terus meningkat, Pemerintah Kota Batu mengembangkan berbagai sektor pendukungnya, di antaranya adalah pengembangan produk kerajinan UMKM.
Menurut Kepala Cabang JNE Kota Batu, Sigit Subroto, JNE Kota Batu yang berada di bawah operasional JNE Cabang Utama Malang, memandang sektor pariwisata, UMKM hingga komoditas hasil pertanian atau perkebunan merupakan pasar besar yang akan terus dimaksimalkan, baik itu di sisa akhir 2022 maupun menyongsong tahun baru 2023 mendatang.
“Sejauh ini JNE Kota Batu mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Bangkitnya parwisata hingga hasil komoditas pertanian dan perkebunan membawa berkah kepada peningkatan kiriman. Alhamdulillah JNE Kota Batu merupakan kantor cabang dengan pertumbuhan tertinggi di JNE Cabang Utama Malang,” ujar Sigit kepada JNEWS, (Jumat 14/10/2022). “Produk UMKM juga terus meningkat seperti produk dari kerajinan kayu. Sektor perdagangan online dan medsos juga masih cukup tinggi di sini,” tambahnya.
Untuk memaksimalkan peluang dari sektor UMKM dan komoditas hasil pertanian, pihaknya mengadakan berbagai program kerjasama, termasuk menggandeng Dinas Pariwisata dan Dinas Pertanian Kota Batu.
Karena itu, Sigit optimis dapat mengejar dan memenuhi target 2022 yang tinggal menyisakan beberapa bulan lagi. “Dengan kerja keras seluruh tim untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para customer, serta dengan memaksimalkan peluang yang ada, kami optimis di akhir tahun target akan tercapai,” tandasnya.
JNE Kota Batu sendiri sekarang dikelola oleh 43 karyawan dengan didukung 5 agen. Adapun area operasional mencakup seluruh Kota Batu dan 4 kecamatan yang ada di Kabupaten Malang. *
Baca juga: Cerita Kurir yang Jadi Saksi Perjalanan JNE Pangkal Pinang, Bangka