Tunda Mudik Demi Panggilan Tugas di Hari Lebaran

tugas di hari lebaran

Dudi Riduansyah, security yang sudah bertugas 17 tahun di JNE.

JNEWS – Sosok Dudi Riduansyah sudah tak asing bagi para karyawan JNE yang ada di Jakarta, terutama di kawasan kantor JNE Tomang. Pembawaan yang ramah, murah senyum namun tegas dalam menjalankan tugasnya sebagai koordinator security membuatnya mudah dikenal.

“Terus terang bangga sekali selama ini saya menjadi petugas security di JNE, karena tugasnya mulia, yaitu untuk memberikan rasa aman dan mencegah dari gangguan keamanan, ketertiban di lingkungan serta memberikan layanan terbaik kepada siapa pun dengan service excellent,” ujar Dudi, saat berbincang dengan JNEWS, Sabtu (6/4/2024). “Sudah sekitar 17 tahun saya bertugas di JNE, dari karyawan belum sebanyak seperti sekarang ini dan gedung JNE Tomang masih bangunan lama belum semegah ini,” tambahnya.

Ia yang mulai bergabung di JNE tahun 2007 mengaku, tugas security tidak mengenal waktu dan itu sudah menjadi risiko yang harus dijalani. Misalnya saat libur Lebaran dirinya tidak pernah mudik ke kampung halamannya di Kuningan, Jawa Barat. “Sebagai panggilan tugas dari dulu saya lebih memilih untuk bertugas memastikan agar lingkungan kantor JNE aman dan kondusif, termasuk aset-aset perusahaan yang ada di dalamnya. Keluarga sudah memaklumi dan memberi support atas keputusan saya selama ini,” ucap Dudi.

Selama bekerja di JNE, ada pengalaman yang sulit dilupakan, di mana bisa memberikan rasa puas kepada customer yang kala itu sang customer menanyakan paket baju Lebaran yang belum diterimanya padahal besoknya mau dipakai untuk shalat Ied.

“Saat malam takbiran si customer datang ke kantor JNE menanyakan paket baju dari Bandung yang akan dipakai Lebaran. Paket itu belum diterimanya. Setelah saya cek paket tersebut masih di gudang kargo. Saya langsung berkoordinasi kepada teman-teman di bagian kargo. Singkat cerita jam 8 malam saya sendiri yang melakukan pengiriman ke rumah customer, ke daerah Rempoa di perbatasan antara Tangerang Selatan dan Jakarta Selatan. Alhamdulillah malam itu juga paket sebarat 10 kilogram itu sampai ke customer sehingga customer tersebut senang dan puas atas layanan JNE,” kenang Dudi.

Baca juga: Buah dari Kerja Ikhlas, Cerita Kurir Teladan dari Kota Seribu Masjid

Profesi security diawalinya sejak gagal masuk TNI pada tahun 1995. Tidak larut dalam kesedihan, pada tahun 2007 atas info dari seorang teman di mana saat itu JNE sedang membutuhkan tenaga security maka ia pun segera melamar dan diterima. “Bagi saya security itu profesi mulia. Setiap bekerja saya selalu niatkan untuk ibadah. Jabatan sekarang yaitu sebagai koordinator dengan membawahi 60 anggota. Tugasnya memberikan arahan dan melakukan evaluasi kerja kepada tim yang saya pimpin. Saya selalu mengajak mereka untuk menjadi security yang smart, di mana saat dibutuhkan selalu siap sedia,” ucap ayah dua anak ini.

“Lebaran tahun ini saya memilih bertugas lagi, tidak mengapa nanti setelah Lebaran baru biasanya saya mengambil cuti dan pulang kampung bersama keluarga,” pungkas Ksatria kelahiran Jakarta, 11 Februari 1978 ini. *

 

Exit mobile version