PT Astra Daihatsu Motor (ADM) resmi mengumukan adanya masalah pada unit produknya yang biasa digunakan untuk menunjang dunia usaha, yakni Gran Max. Diketahui mobil tersebut memang kerap dijadikan sarana transportasi dunia usaha, baik UMKM atau kurir logistik.
Daihatsu Indonesia menjelaskan telah ditemukan beberapa masalah terkait Gran Max baik model minibus, blind van, atau pikap yang ada di Indonesia. Temuan yang dimaksud adalah eror pada komponen ECU mesin.
Berdasarkan keterangan resmi Daihatsu, adanya masalah pada ECU mesin berdampak pada kinerja mesin. Mulai dari RPM yang tak stabil, mesin knocking, sampai performa yang tersendat bahkan bisa membuat mesin mati.
BACA JUGA : Bikin UMKM Semangat, Daihatsu Kasih Uang Tunai dan Pinjamkan Mobil Usaha
Masalah yang sama juga menyerang pada unit kembaran Gran Max, yakni Luxio. Secara Total, untuk keduanya yang diduga mengalami masalah yang sama jumlahnya mencapai 11.734 unit dengan periode produksi pada 9 September 2021 sampai 21 Januari 2022.
Dari periode produksinya bisa diketahui bila mobil tersebut merupakan unit baru. Nah, untuk mengatasinya, Daihatsu melakukan program recall atau perbaikan terhadap semua unit yang bermasalah.
Perbaikan akan dilakukan dengan melakukan pemrograman ulang pada komponen ECU mesin pada kedua model tersebut. Untuk lama pengerjaan hanya memakan waktu kurang lebih 15 menit.
BACA JUGA : Kejar Efisiensi dan Ramah Lingkungan, Armada Logistik Lazada Mulai Adopsi Skutik Listrik
Semua pemilik Gran Max dan Luxio yang mengalami masalah, akan dihubungi pihak Daihatsu untuk perbaikan. Atau, pemilik juga bisa melakukan pengecekan mandiri langsugn dari situs resmi Daihatsu.
Tak perlu khwatir juga, karena Daihatsu menanggung semua biaya perbaikan. Alias pemilik Luxio dan Gran Max cukup meluangkan waktu ke bengkel dan pengerjaan akan dilakukan secara gratis.