Kementerian Koperasi dan UKM menggelar program vaksinasi bagi pelaku Koperasi dan UMKM di Kota Semarang beberapa waktu lalu. Program vaksinasi tersebut dilakukan sebagai upaya akselerasi pemulihan kesehatan dan ekonomi Indonesia.
Program vaksinasi digelar dengan menggandeng Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, TNI, Ikatan Alumni Universitas Diponegoro, dan Kamar Dagang Indonesia (KADIN). Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman mengatakan, Pelaku UMKM masih menjadi target utama penerima vaksinasi, mengingat UMKM lebih banyak berhadapan langsung dengan masarakat, sekaligus turut berperan besar dalam menciptakan lapangan kerja.
“Di Kota Semarang melalui program vaksinasi yang masif ini, diharapkan kondisi dapat segera pulih dan para pelaku UMKM dapat menjadi pembangkit ekonomi nasional. Untuk provinsi Jawa Tengah, kita upayakan vaksinasi bagi 150.000 pelaku UMKM,” kata Hanung dikutip dari siaran pers.
Baca Juga: Menkop UKM Dorong Generasi Milenial Berwirausaha
Dirinya pun turut mendorong adanya model kerjasama vaksinasi seperti tersebut di tempat lain. Menurutnya kolaborasi saling melengkapi bersama-sama, merupakan kunci memerangi pandemi Covid-19.
Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didampingi Wakil Walikota Semarang, Hevearita G Rahayu, menyambut baik hadirnya sentra vaksinasi di kota Semarang.
“Kami mengapresiasi atas pelaksanaan percepatan vaksinasi di Provinsi Jawa Tengah dalam upaya mendorong atau mendongkrak pertumbuhan perekonomian, dimulai dari vaksinasi pelaku UMKM, sehingga harapannya kedepan pelaku UMKM punya daya tahan tubuh terhadap Covid-19, sehingga toko-toko cepat buka, perekonomian cepat bangkit,” ujar Ganjar.
Baca Juga: Kemenkop UKM Gencar Vaksin untuk UMKM di Daerah
Pernyataan Ganjar turut diamini oleh Hevearita, di mana dirinya merasa sangat berterima kasih dengan adanya program ini. Dengan adanya program tersebut, masyarakat kota Semarang khususnya pelaku UMKM sangat diperhatikan oleh banyak pihak.
“Diharapkan pelaku UMKM setelah mendapatkan vaksin bisa melakukan aktifitas dengan lebih aman, sehingga harapan kami UMKM dapat menjadi pendongkrak ekonomi,” katanya.
Pecepatan Vaksinasi UMKM di Daerah
Program vaksinasi UMKM di Semarang merupakan bagian dari percepatan vaksinasi UMKM yang dilakukan oleh Kemenkop UKM di sejumlah daerah. Selain Semarang, kota-kota lain yang mendapat program vaksinasi dari Kemenkop UMKM, di antaranya Solo, Yogyakarta, dan Surabaya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui menargetkan vaksinasi hingga 2 juta per hari. Upaya ini dilakukan untuk mempercepat penangana Covid-19 yang saaat ini penyebarannya masih tinggi.
Baca Juga: Ketika Mitra dan Karyawan Perusahaan Jasa Pengiriman Mengikuti Vaksin Massal JNE
Hingga tanggal 14 Juli 2021 lalu, Satgas COVID-19 melaporkan ada 2.415.382 dosis vaksin yang disuntikkan. Menurut catatan Satgas COVID-19, ada 1.994.826 dosis vaksin Corona yang disuntikkan ke penerima dosis pertama dan 420.556 dosis untuk vaksinasi kedua.
Dengan demikian, total penduduk yang sudah mendapat vaksinasi Corona pertama berjumlah 38.909.433 orang dan penduduk yang sudah mendapat vaksinasi Corona kedua berjumlah 15.611.554 orang. Sementara itu, pemerintah menargetkan sedikitnya 208.265.720 penduduk di seluruh Indonesia mendapat vaksin COVID. Dari sekian banyak sektor, sektor UMKM menjadi sektor yang dinilai sangat penting untuk wajib mendapatkan vaksin