Penjabat Gubernur Papua Barat daya Muhammad Musa’ad, mengimbau pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk tidak meminjam modal usaha pada rentenir.
“Kepada pelaku UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) bagi mama-mama Papua, diminta jangan pinjam modal usaha di rentenir. Nanti bisa dicekik sama rentenirnya,” kata Musa’ad.
Baca juga: Target Naik Kelas, Pertamina Bina 2.305 UMK Papua dan Papuan Barat
Alasannya, bunga yang dipatok rentenir sangat besar dan dapat merugikan pelaku UMKM. “Terkadang pinjam Rp500.000 akan dicicil setiap hari secara tidak sadar, saat lunas bisa mencapai Rp1 juta dalam waktu yang singkat,” tambahnya.
“Begitu juga, kalau pinjam Rp1 juta kembalinya bisa menjadi Rp2 juta, dan seterusnya. Atau antara pokok pinjaman dan bunganya nanti berarti 100 persen,” kata Musa’ad dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (6/3/2023).
Terkait hal itu, Pemprov Papua Barat Daya bekerja sama dengan Bank Papua memberikan fasilitas kredit Rp1 juta hingga Rp10 juta kepada UMKM di provinsi tersebut. Sementara bunga pinjaman akan ditanggung oleh pemerintah.
Baca juga: Kemenkop UKM Dorong Milenial Kembangkan Startup yang Inovatif
“Jadi, intinya mama-mama hanya cicil pokoknya saja. Nanti bunga pinjaman itu akan menjadi urusan saya,” kata Musa’ad disambut positif para hadirin.