UMKM Joglo Ayu Tenang Unjuk Gigi di Tong Tong Fair 2022 Belanda

UMKM Joglo Ayu Tenang Unjuk Gigi di Tong Tong Fair 2022 Belanda

UMKM Joglo Ayu Tenang Unjuk Gigi di Tong Tong Fair 2022 Belanda

 

Menteri BUMN Erick Thohir memberikan semanat bagi para pelaku UMKM yang menyajikan beragam prodoknya dalam akang Tong Tong Fair 2022 Belanda. Hal ini dilakukan dalam upaya mendorong UMKM agar bisa Go Global menembus pasar internasional.

Dalam Tong Tong Fair 2022 yang diadakan di Belanda, Pertamina membawa 175 UMKM binaan yang menyajikan ragam produk. Para UMKM ini tak lain berasal dari Rumah BUMN Pertamina.

“Silakan lanjutkan untuk proses Go Global, jangan berhenti pada kegiatan promosi di pameran ini,” ujar Erick Thohir, Menteri BUMN saat menemui Rahayu Dwiastuti, UMKM binaan Pertamina di Tong Tong Fair.

Erick menegaskan, setelah berakhirnya Tong Tong Fair harus ada tindak lanjut konkret dalam bentuk kerja sama antara UMKM dengan buyer atau pengusaha di Belanda maupun skala global lainnya.

Rahayu Dwiastuti, pemilik UMKM Joglo Ayu Tenan dari Yogyakarta, secara khusus diboyong Pertamina ke Tong Tong Fair. Rahayu yang merupakan survivor autoimun Guillane Barre Syndrome sangat berterima kasih atas kesempatan tersebut dan berkomitmen terus mengembangkan bisnisnya untuk Go Global.

BACA JUGA : Harga BBM Subsidi Naik, Tarif Bus AKAP dan Ojol Segera Menyusul

Saat ini Joglo Ayu Tenan memberdayakan komunitas difabel dan sekitar 80 ibu-ibu serta remaja di delapan desa binaan yang berada di wilayah sekitar Yogyakarta.

“Alhamdulillah, saya bersyukur sekali atas kepercayaan Pertamina mengikutsertakan saya ke pameran di Belanda ini. Menjadi UMKM mitra binaan Pertamina sejak tahun 2018 sangat bermanfaat karena selain bantuan pendanaan, saya juga mendapat banyak program pembinaan yang dapat meningkatkan kemampuan untuk UMKM naik kelas”, ujar Rahayu.

Dilandasi rasa cinta terhadap seni kerajinan, pada tahun 2015 Ketua Asosiasi Perajin Yogyakarta ini mendirikan Joglo Ayu Tenan sebagai wadah artisan kerajinan untuk berkumpul dan membagi ilmu.

Para artisan kerajinan yang mayoritas perempuan menekuni seni olah kain, aksesoris kontemporer, kriya logam dan batuan alam untuk mewujudkan imajinasi dalam bentuk perhiasan, busana, tas, dan kerajinan indah lainnya.

Penyakit autoimun yang tiba-tiba menghampiri sejak 2018 membuat perempuan kelahiran 1965 ini mengalami berbagai kesulitan saat beraktivitas sehari-hari hingga timbul keraguan untuk melanjutkan aktivitas Joglo Ayu Tenan.

Tak larut dengan keterbatasan kondisi, di tahun yang sama Joglo Ayu Tenan bergabung menjadi UMKM mitra binaan Pertamina dan di tahun 2020 masuk dalam program inkubasi UMK Academy Go Global.

“Saya mendapat mentor pendamping yang mengajari packaging, managemen, dan business matching. Jadi selain tambahan modal, saya mendapatkan exposure untuk ikut pameran promosi baik dalam maupun luar negeri” kata Rahayu.

Melalui pameran dan business matching, produk Joglo Ayu Tenan kini sudah merambah pasar lokal Indonesia, dan mancanegara seperti Jepang, India, Australia dan Belanda. Omsetnya pun melonjak tinggi dibandingkan sebelum menjadi mitra binaan Pertamina.

Berbagai penghargaan telah diraih Rahayu Dwiastuti baik dalam maupun luar negeri seperti Finalis Apresiasi Kreasi Indonesia 2022, Pemenang Good Design Indonesia 2020 kategori Project & Activity, Australia Short Term Award for Business Readiness in Jewelry Design 2018, Best Prize in Category Textiles Inacraft 2017, Best of The Best Inacraft Award 2017, dan Femina Award 2012.

BACA JUGA : Pemerintah Cari Pahlawan Digital UMKM 2022, Berminat?

VP CSR & SMEPP Pertamina, Fajriyah Usman mengungkapkan ibu Rahayu adalah salah satu dari 66 ribu UMKM yang dibina Pertamina sejak tahun 1993. Ibu Rahayu mengajarkan kita bahwa memiliki sebuah keterbatasan tidak boleh membuat kita berputus asa.

“Harus tetap semangat dan berikhtiar. Pasti ada hikmah dibalik semua ujian. Selamat kepada seluruh UMKM binaan Pertamina yang telah bersama-sama mengikuti program pembinaan dan berhasil mengembangkan bisnisnya,” pungkas Fajriyah.

Pertamina senantiasa mendukung pencapaian ESG (Environmental, Social, and Governance) dan SDGs (Sustainable Development Goals), khususnya Poin 8 yakni pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, yang diwujudkan melalui program pendanaan dan pembinaan UMKM.

Exit mobile version