UMKM Mau Buka Gerai di Sarinah, Begini Aturan Mainnya

Muria Batik Kudus/ Pertamina

Muria Batik Kudus/ Pertamina

 

Pusat perbelanjaan Sarinah akhirnya kembali dibuka setelah direnovasi beberapa waktu lalu. Bahkan pihak pengelola perbelanjaan kini membuka pintu untuk para pelaku UMKM yang ingin menjajakan produknya di sana, tentu saja dengan beberapa syarat.

Syarat tersebut diterapkan guna memastikan bila produk dari UMKM yang akan disajikan memiliki kualitas dan layak untuk ditingkatkan baik dalam skala nasional atau internasional.

“Tentu disesuaikan dengan marketnya, target market Sarinah adalah untuk kelas menengah dan menengah atas,” kata Fetty Kwartati Direktur Utama PT Sarinah.

Adapun untuk kriteria produk UMKM yang bisa masuk untuk menjajakan prodoknya adalah, produk yang ditampilkan harus hasil dari tangan UMKM yang berkualitas tinggi dan khas budaya Indonesia.

BACA JUGA : Konektivitas Transportasi Dorong Kemajuan UMKM

Muria Batik Kudus/ Pertamina

Menurut Fetty, produk tersebut secara kualitas dan desain penampilan dan tentu harus ada menarik dan akan tambahkan kriteria ciri khas yang bernuansa Indonesia.

Selanjutnya, produk UMKM tersebut juga harus diproduksi oleh tenaga lokal alias orang Indonesia. Sarinah mengklaim tak mengizinkan pengusaha menjajakan barang hasil produksi luar negeri walaupun berlabel dalam negeri.

“Apakah produk tersebut dibuat di Indonesia atau cuma tempel merek padahal buatnya di luar,” ujarnya.

Tak hanya itu, kehadiran UMKM di Sarinah juga harus membangkitkan pelaku seni di daerah sekitar, dengan demikian, efeknya diharapkan produksi UMKM tersebut dapat membangkitkan ekonomi warga sekitar.

Sementara untuk syarat yang terakhir, Fetty menjelaskan bila produk UMKM harus memiliki unsur kebaruan atau kekinian agar menarik kaum muda dalam membeli produk tersebut.

BACA JUGA : Cara Pertamina Latih Keterampilan Warga Lapas di Yogyakarta

“Itu kriteria yang kita tambahkan selain kriteria dasar,” kata dia.

Lebih lanjug dia mengatakan, pihaknya juda sudah melakukan seleksi ketat terhadap ratusan UMKM yang mulai mengajukan diri untuk bisa bergabung menjajakan produknya di Sarinah. Bila lolos, akan diperbolehkan diperbolehkan untuk menjajakan barang dagangannya.

Untuk total sejauh ini ada 500 UMKM sudah menempati kios di dalam Sarinah.

 

Exit mobile version