PLN “Setrum” UMKM Madu Jambi Tembus Pasar Singapura

 

Perusahaan Listrik Negara (PLN) ikut memacu roda ekonomi para pangusaha UMKM di daerah. Tak hanya dalam bentuk edukasi dan dana, tapi juga dalam hal teksnis produksi dan pamasaran.

Salah satu contoh suksesnya seperti Rumah Madu Hutan Jambi yang telah menjadi UMKM binaan PLN sejak 2019. Berkat bantuan penyediaan alat produksi, pelatihan, pendampingan dan memperluas jangkauan komunitas petani lebah, kini hasil dari produksi madu tersebut sudah dieskpor hingga ke Singapura.

Total sekitar 60 ton atau 5 ton per bulan madu hasil prosuksi UMKM Rumah Madu Hutan Jambi dikirim dan dinikmati oleh negara tetangga. Proses ekspornya dilakukan dari Batam.

UMKM Rumah Madu Hutan Jambi dilakoni oleh Candralela sejak 2018. Perjalanan karirnya sempat mengalami pasang surut, bahkan di tahap awal, hanya tiga orang saja yang dipekerjakan dengan kapasitas porduksi 900 kg per bulan.

BACA JUGA : Desain Kemasan Berperan Penting Dongkrak Penjualan

Omzetnya saat itu sekitar Rp 15 sampai 20 jutaan per bulan. Namun sejak bergabung menjadi mitra binaan PLN, dan terus berkembang sampai memiliki kesempatan untuk mengekspor, kini pendapatan per bulannya mencapai Rp 167 juta dengan total 20 pegawai.

PLN sebagai perusahaan listrik negara, mengklaim memberikan pelatihan dan ikut menggiatkan pemasaran Rumah Madu Hutan Jambi via media sosial. Kondisi tersebut dilakukan sebagi wujud digitalisasi, terlebi setelah melihat penjualan secara off line mengalami penurunan drastis.

“Intinya kami branding produk kami dengan baik. Dengan dukungan dari Rumah BUMN dan PLN, kami memasarkan melalui website, facebook, dan instagram. Dari sanalah madu kami mulai dikenal oleh negara tetangga,” ucap Candralela.

 

Kini, UMKM tersebut juga sudah menggandeng lebih dari 15 petani lebah dan berkolaborasi dengan 37 mitra usaha lainnya dengan kapasitas produksi yang telah mencapai 8 ton per bulan.

“Kami terus berupaya meningkatkan kapasitas produksi kami, dan juga mengembangkan produk turunan dari madu seperti Lemon Madu ini agar usaha kami semakin berkembang, Kami masih eksperimen terus,” tambah Candralela.

 

Tidak hanya menjual produk madu, Rumah Madu Hutan Jambi juga telah memiliki wisata edukasi terkait madu yang menerima kunjungan dari berbagai kalangan, khususnya siswa-siswi dunia pendidikan.

Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, Agung Murdifi bersyukur PLN Peduli telah memberikan dampak dan manfaat bagi masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani Rumah Madu Hutan Jambi.

Rumah Madu Hutan Jambi

BACA JUGA : Tips Produktif Berjualan Saat New Normal Menggunakan Tablet di Rumah

“Tentu ini adalah kemajuan yang sangat baik, di tengah pandemi Covid-19, di mana banyak sektor usaha menurun, Rumah Madu Hutan Jambi justru mulai mengepakan sayap dengan merambah pasar ekspor. Kolaborasi yang baik antara PLN dan Rumah Madu Hutan Jambi mulai menampakan hasil,” ucap Agung.

Dirinya pun menjelaskan bahwa PLN melalui Program PLN Peduli terus berupaya mendorong UMKM untuk semakin berkembang dan mandiri.

“Program PLN Peduli kami dorong agar memiliki dampak yang berkelanjutan. Sehingga diharapkan dapat membentuk atau menciptakan UMKM atau kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri. Rumah Madu Hutan Jambi ini merupakan salah satu contohnya,” tutur Agung.

Exit mobile version