Sudah dipastikan UMP naik di awal tahun 2023. Hal ini sesuai pernyataan dari pihak Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bahwa upah minimum provinsi (2023) akan ada kenaikan dengan penyesuaian paling tinggi 10 persen. Peraturan ini berlaku mulai tanggal 1 Januari 2023.
UMP naik di tahun 2023 adalah yang pertama sejak tiga tahun terakhir. Beberapa kepala pemerintahan provinsi pun sudah mengumumkan perubahan UMP yang berlaku di wilayahnya. Misalnya, provinsi Jakarta di mana UMP naik menjadi Rp 4.901.798 atau 5,6%. Persentase kenaikan UMP terbesar ada di provinsi Sumatera Barat yakni sebesar 9,15% dan terkecil di provinsi Papua Barat 2,6%.
UMP naik ini tentunya telah dihitung dengan cermat dan mempertimbangkan variabel seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi dan indeks tertentu. Setelah menggunakan berbagai variabel, Permenaker pun mengambil keputusan dengan memberikan batas tertinggi sebesar 10% dan ini lebih besar daripada UMP tahun 2022.
Keputusan UMP naik ini tentunya disambut baik oleh semua pekerja baik yang bernaung di lembaga instansi pemerintahan maupun pihak swasta. Pasalnya, dengan kenaikan UMP secara teoritis akan berpengaruh terhadap daya beli yang menguat. Nah, di sinilah yang perlu kamu waspadai.
Kenaikan UMP sebaiknya diikuti dengan memperbaiki pengelolaan keuangan lebih baik dan tetap mempertahankan gaya hidup supaya tetap hemat. Jangan terlalu larut dalam euforia UMP naik. Di satu sisi ini baik adanya, namun jangan sampai menjadi bumerang bagi kamu karena tidak bisa menahan laju gaya hidup konsumtif yang berlebihan.
Agar UMP naik dan kamu bisa mengerem ‘nafsu’ konsumtif, berikut ini tips mempertahankan gaya hidup agar tetap hemat yang bisa kamu terapkan.
UMP Naik, Lakukan 5 Langkah Mempertahankan Gaya Hidup Supaya Tetap Hemat
1. Gaya Frugal living atau minimalis bisa menjadi pilihan
Pernah mendengar gaya hidup frugal living?
Ini adalah salah satu cara bagi kamu untuk mempertahankan gaya hidup tetap hemat di saat UMP Naik loh.
Jadi, frugal living pada hakikatnya merupakan gaya hidup yang bisa membentuk seseorang untuk bisa menahan keinginan dan lebih fokus terhadap kebutuhan. Eits, frugal living ini berbeda dengan gaya hidup minimalis ya.
Di frugal living lebih menekankan bagaimana sih kamu bisa mendapatkan sesuatu dengan cara lebih murah. Prinsip yang dianut oleh frugal living ini adalah pengeluaran yang dilakukan mesti memiliki prinsip value of money.
Menerapkan gaya hidup frugal living ini bisa kamu lakukan dengan cara memanfaatkan promo, diskon, kupon untuk mendapatkan apa yang kamu ingin beli tanpa perlu mengorbankan kualitas.
Sedangkan gaya hidup minimalis lebih menitikberatkan pada minimnya penggunaan barang. Di mana, kamu akan fokus menggunakan satu barang untuk setiap kebutuhan. Contohnya, kamu hanya memiliki satu tas untuk bekerja.
Baca juga: Berkenalan dengan Frugal Living: Gaya Hidup Hemat dan Tetap Bahagia
2. Tentukan skala prioritas
Kenaikan gaji tentunya hasrat ingin membeli sesuatu pasti ada. Misalnya gaji sebelumnya Rp4 juta, katakanlah naiknya 9% maka gaji yang akan diterima nantinya naik sebesar Rp 4.360.000. Berarti selisih atas kenaikan adalah Rp 360 ribu. Lumayan bukan?
Agar bisa mempertahankan gaya hidup walau UMP naik, maka kamu harus menentukan skala prioritas terhadap kebutuhan dan keinginan. Pastikan kebutuhan primer terpenuhi dulu seperti belanja bulanan, biaya pendidikan anak hingga dana investasi. Apabila sudah terpenuhi, silakan kamu membuat daftar keinginan. Tapi, perlu digarisbawahi juga tidak semua keinginan bisa terwujud, pertimbangkan skala prioritas. Misalnya, ingin membeli tas, kalau di rumah masih ada tas yang belum dipakai berarti ini dicoret dari daftar beli.
Menentukan skala prioritas ini akan membuat kamu bisa mengendalikan pengeluaran agar tidak lebih besar daripada pendapatan.
3. Membawa bekal dan go green
Membawa bekal adalah salah satu cara gaya hidup hemat yang baik untuk dilakukan. Melakukan langkah ini akan berdampak double combo, di mana kamu akan hemat untuk konsumsi dan lebih sehat karena membawa makanan olahan dari rumah.
Langkah go green sudah masif dilakukan oleh masyarakat dunia sebagai bentuk upaya melestarikan dan menyelamatkan bumi dari kerusakan.
Sikap ramah terhadap lingkungan juga bisa menyelamatkanmu dari belenggu hutang dan menumbuhkan sikap hemat dalam hidupmu. Berbagai langkah bisa kamu lakukan seperti menggunakan kantong kain untuk belanja, menghemat penggunaan listrik, naik kendaraan umum hingga penggunaan bahan daur ulang.
Baca juga: Begini Cara Berhemat di Jakarta dengan Gaji Pas-Pasan
4. Disiplin menabung
Kebiasaan menabung wajib untuk dimiliki setiap orang. Pasalnya, dengan menabung bisa mengerem gaya hidup konsumtif dan tujuan keuangan pun bisa tercapai. Tidak masalah kamu ingin membeli suatu barang, tapi jangan lupa sisihkan untuk tabungan. Cobalah untuk mulai disiplin menabung setiap bulan.
5. Melakukan investasi
Jika sudah menentukan skala prioritas, maka uang untuk membeli barang yang belum penting dibeli bisa kamu alihkan ke tabungan dan investasi. Dengan investasi, alokasi dana tersebut bisa berkembang dan kamu akan mendapatkan imbal hasil nantinya.
Sekarang ini ada banyak instrumen investasi yang bisa kamu pilih mulai dari reksa dana, deposito, obligasi maupun saham. Pastikan untuk menggunakan uang dingin ya (tidak dari pos pengeluaran utama) dan sisihkan di awal.
Baca juga: Minimalisir Kerugian, Ikuti 8 Langkah Investasi Tepat bagi Pemula
UMP naik sebaiknya dijadikan sebuah momentum untuk menganalisa lagi bagaimana gaya hidup yang sebaiknya diterapkan dan bisa mengelola keuangan lebih baik lagi. Well, keputusan ada di tanganmu mau melakukan atau tidak.