Upaya Skincare Asal Bogor Hadapi Pandemi yang Berbuah Manis

Skincare NBS dok @instagram

Kondisi pandemi tak menjadi suatu halangan untuk terus berusaha guna menggerakan roda perekonomian. Meski berat, namun selama dilakukan dengan sungguh-sungguh, maka hasilnya tetap bisa dirasakan

Salah satu contohnya seperti geliat pengusaha skincare lokal asal Bandung, yakni Noni Ayi yang memasarkan produk perawatan kaum hawa bernama Noni Beauty Skin atau akrab disapa NBS.

Meksi sempat vakum ketika mulai merintis di 2019 lalu, namun karena dorongan untuk menggerakkan roda perekonomian sekitarnya, terutama para kaum ibu-ibu rumah tangga yang berdaster, akhirnya Noni pun kembali meneruskan usaha skincare dengan meluncurkan produk barunya pada 2020 lalu.

 

BACA JUGA : JNE Bogor Sebarkan Virus Kebahagiaan di Lingkungan Sekitar

Alhasil, upayanya berbuah manis. Dengan target pasar ibu-ibu rumah tangga, Noni berhasil memasarkan skincare NBS yang makin lama makin besar sehingga ikut membantu penghasilan masyarakat sekitarnya.

“Sempat vakum di 2019, tapi di Oktober 2020 saya rebranding lagi. Saya berfikir di masa pandemi ini bagaimana caranya harus bisa dilewati, kita tahu banyak pengganguran tapi tujuan saya itu bagaiman ibu di rumah yang pakai daster itu bisa produktif,” kata Noni dalam acara JNE Ngajak Online Kota Bogor.

Noni memang memasarkan skincarenya dengan mengajak para ibu-ibu rumah tangga, dengan demikian para ibu-ibu berdaster yang di rumah saja tetap bisa memiliki penghasilan hanya dengan mengandalkan berjualan di toko online atau marketplace.

Peluang yang dimanfaatkan Noni saat pandemi tak lepas dari inovasi-inovasi produk yang dilakukannya. Lantara itu, produk NBS justru bisa survive, karena menurutnya bila hanya bertahan dengan apa yang sudah ada maka tak akan bisa maju.

“Saya pikir setiap bisnis harus bisa berinovasi, karena bila hanya bertahan di zona nyaman atau titik aman, justru tak akan berkembang. Namun di situ juga ada tantangannya bagaimana orang sudah tidak bisa lagi berkerja karena banyak yang di PHK namun bisa berputar dengan bisnis online,” ucap Noni.

BACA JUGA : 30 Juta UMKM Ditargetkan Sudah Digital di 2024

“Dengan itu, saya akhirnya merebranding produk NBS ini dari awalnya target pasar ke middle up menjadi ke middle low. Jadi pada 2019 lalu memang harga untuk middle up, tapi di 2020 saya ubah untuk middle low, namun untuk middle up-nya juga masih pakai karena hanya perubahan harga saja,” katanya.

Perubahan harga dan rebranding yang dilakukan Noni untuk skincare NBS juga dijamin tak menurunkan kualitas dari produk yang dijajakan, hal tersebut lantaran secara komposisinya masih sama. Bahkan lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Exit mobile version