JNEWS – Lagi cari ide usaha yang bisa dijalankan dari rumah dan tetap menghasilkan cuan? Sekarang ini, ada banyak pilihan usaha rumahan yang lagi trend yang fleksibel, sekaligus punya peluang untung besar.
Apalagi kalau dijalani dengan serius dan konsisten, bukan cuma sekadar iseng-iseng.
Usaha Rumahan yang Lagi Trend yang Bisa Dicoba
Usaha rumahan memang bisa jadi satu pilihan yang oke untuk mendapatkan penghasilan, tanpa perlu sewa tempat atau keluar modal besar. Yang penting, tahu dulu mana jenis usaha yang cocok, potensial, dan sesuai kemampuan.
Di artikel ini, bakal dibahas berbagai pilihan usaha rumahan yang cocok dicoba di tengah tren yang berkembang sekarang. Bukan cuma sekadar ikut-ikutan, tapi benar-benar punya potensi balik modal cepat dan tahan lama.
1. Jasa MUA Rumahan
Profesi MUA rumahan makin banyak dilirik karena permintaannya terus meningkat. Wisuda, lamaran, kondangan, sampai pemotretan sering kali butuh sentuhan makeup profesional. Tak perlu buka studio besar, cukup siapkan peralatan di rumah dan manfaatkan media sosial untuk promosi.
Produk makeup harus lengkap dan tahan lama, tapi bisa dibeli bertahap. Kualitas hasil riasan jadi nilai jual utama, apalagi kalau bisa disesuaikan dengan karakter wajah klien. Portofolio bisa dibangun dari orang-orang terdekat lebih dulu. Testimoni positif sangat membantu memperluas jangkauan pasar. Jasa ini fleksibel dijalankan karena menyesuaikan jadwal klien.
Baca juga: 12 Ide Bisnis Kecil-kecilan untuk Pemula yang Mudah dan Menjanjikan
2. Les Privat Online
Les privat tak harus bertatap muka langsung. Dengan platform seperti Zoom atau Google Meet, proses belajar-mengajar bisa berlangsung lancar dari rumah. Jenis pelajaran bisa bervariasi, mulai dari matematika, bahasa Inggris, hingga persiapan ujian masuk sekolah. Waktu belajar fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
Alat utama cukup laptop, headset, dan koneksi internet stabil. Materi bisa dibuat sendiri atau diambil dari kurikulum yang berlaku. Sistem pembayaran biasanya per pertemuan atau paket bulanan. Termasuk salah satu usaha rumahan yang lagi trend, karena lebih praktis dan hemat waktu dibanding les offline.
3. Katering Makanan Sehat atau Diet
Kesadaran untuk hidup sehat semakin tinggi, termasuk dalam urusan makan. Katering sehat jadi solusi buat yang ingin menu terkontrol tanpa repot masak sendiri. Menu bisa berupa makanan rendah kalori, tinggi protein, atau khusus diet tertentu seperti keto atau plant-based.
Sistem pre-order sangat membantu agar bahan tidak terbuang. Pengemasan harus menarik, bersih, dan praktis untuk dibawa. Target pasar biasanya pekerja kantoran, ibu menyusui, atau pelaku diet.
Keunggulan terletak pada rasa yang tetap enak meski sehat. Reputasi akan terbentuk dari konsistensi rasa dan pelayanan.
4. Laundry Kiloan dengan Layanan Antar Jemput
Banyak orang sibuk dan tidak sempat mencuci pakaian sendiri. Laundry kiloan jadi solusi praktis, apalagi jika dilengkapi layanan antar jemput.
Proses cuci bisa dilakukan dengan mesin otomatis di rumah. Pelanggan cukup menghubungi via chat, lalu pakaian dijemput dan dikembalikan setelah selesai. Harga jasa dihitung per kilogram, bisa ditambah ongkos antar jika diperlukan. Wewangian dan kerapian lipatan jadi daya tarik tambahan.
Termasuk usaha rumahan yang lagi trend, karena praktis dijalankan dan selalu dibutuhkan. Cocok untuk lingkungan padat penduduk atau sekitar kampus.
5. Jasa Jahit Baju dan Permak Pakaian
Tak semua orang bisa menjahit atau memperbaiki pakaiannya sendiri. Permintaan terhadap jasa jahit masih tinggi, terutama untuk permak sederhana atau baju khusus.
Mesin jahit rumahan sudah cukup untuk memulai usaha ini. Pelanggan bisa datang dari sekitar rumah atau lewat promosi online. Jenis layanan bisa mencakup ganti resleting, potong panjang celana, hingga jahit baju dari awal.
Tarif disesuaikan dengan tingkat kesulitan. Bahan dan perlengkapan mudah didapat di toko alat jahit terdekat. Keahlian akan terus berkembang seiring bertambahnya proyek yang ditangani.
6. Jasa Cuci Sepatu dan Laundry Sepatu Khusus
Cuci sepatu tidak semudah mencuci pakaian, apalagi untuk jenis sepatu tertentu seperti sneakers atau kulit. Jasa laundry sepatu muncul sebagai solusi praktis dan aman. Peralatan dasar seperti sikat khusus, sabun, dan pengering bisa didapat dengan harga terjangkau. Proses pembersihan harus teliti agar tidak merusak bahan sepatu.
Termasuk usaha rumahan yang lagi trend karena modalnya kecil tapi permintaannya terus tumbuh. Pelanggan bisa datang dari komunitas olahraga, mahasiswa, atau pekerja kantoran. Hasil kerja yang rapi akan menghasilkan pelanggan tetap.
Foto before-after bisa digunakan untuk promosi. Tren sepatu branded dan sepatu putih menambah peluang pasar jasa ini.
7. Jualan Frozen Food Homemade
Makanan beku buatan rumah kini banyak dicari karena dianggap lebih sehat dan tanpa pengawet. Produk seperti nugget ayam, bakso, atau dimsum bisa dibuat dalam jumlah besar lalu disimpan di freezer.
Pengemasan yang rapi dan higienis menjadi nilai tambah. Produk ini bisa dipasarkan lewat media sosial atau dititip ke toko kelontong. Waktu produksi fleksibel dan bisa diatur sesuai jumlah pesanan. Sistem pre-order membantu menghindari stok menumpuk.
Target pasar sangat luas, dari ibu rumah tangga hingga anak kos. Keunggulan utama terletak pada rasa, bahan segar, dan harga bersaing.
8. Usaha Tanaman Hias dan Bibit Sayur
Hobi berkebun kini beralih menjadi peluang usaha rumahan yang lagi trend dan menjanjikan. Tanaman hias seperti monstera atau sirih gading banyak diminati karena cocok untuk dekorasi rumah. Selain itu, bibit sayur juga dicari oleh mereka yang ingin menanam sendiri di rumah.
Proses perbanyakan tanaman bisa dilakukan dengan metode stek atau semai biji. Penjualan bisa dilakukan lewat pasar online, bazar, atau grup hobi lokal. Pot kecil dan media tanam bisa jadi tambahan produk untuk dijual. Tampilan tanaman yang segar dan sehat akan menarik pembeli. Perawatan harus telaten agar kualitas tetap terjaga.
9. Warung Sayur Organik
Lahan kosong di pekarangan bisa dimanfaatkan untuk menanam sayuran sendiri. Hasil panen bisa dijual dalam bentuk sayuran organik yang bebas pestisida. Konsumen mulai sadar pentingnya bahan makanan sehat, jadi peluang usaha rumahan ini cukup besar.
Sayuran seperti bayam, kangkung, dan sawi mudah ditanam dan cepat panen. Penjualan bisa dilakukan langsung ke tetangga atau lewat sistem langganan harian. Warung kecil di depan rumah cukup untuk memajang hasil panen. Kualitas sayur yang segar dan bersih akan membuat pembeli kembali lagi. Modal awal tergolong kecil, tapi hasilnya bisa terus mengalir.
10. Warung Kopi atau Angkringan Skala Rumahan
Ngopi sudah jadi bagian dari gaya hidup sehari-hari. Warung kopi rumahan bisa menghadirkan suasana santai tanpa harus ke kafe mahal.
Menu sederhana seperti kopi tubruk, teh panas, gorengan, atau nasi kucing sudah cukup menarik. Tempat duduk bisa pakai meja lipat atau lesehan dengan tikar. Jam operasional sore hingga malam hari cocok untuk warga sekitar yang ingin nongkrong sebentar.
Modalnya kecil, tapi peluang balik modal cepat. Suasana yang nyaman dan harga terjangkau jadi kunci utama. Bisa ditambah colokan listrik dan Wi-Fi seadanya agar lebih menarik.
11. Usaha Kue Kering Homemade
Kue kering buatan sendiri selalu punya pasar, terutama menjelang hari raya atau momen spesial. Produk seperti nastar, kastengel, putri salju, atau cookies modern bisa dibuat di dapur rumah. Sistem pre-order sangat membantu untuk produksi sesuai pesanan, jadi tak perlu stok berlebihan.
Bahan baku bisa disesuaikan dengan preferensi pasar, misalnya tanpa pengawet atau rendah gula. Kemasan juga penting, karena tampilan sering jadi penentu pembelian. Harga jual biasanya dihitung per stoples atau per gram, tergantung jenis dan isinya.
Promosi bisa dilakukan lewat grup WhatsApp, Instagram, atau dari mulut ke mulut. Konsistensi rasa dan pelayanan akan jadi kunci pelanggan reorder.
Baca juga: Panduan Memulai Usaha Photobox: Konsep, Biaya, dan Cara Suksesnya
Memulai usaha rumahan yang lagi trend tidak perlu harus nunggu nanti-nanti. Selama ada kemauan dan sedikit keberanian buat coba, peluang selalu terbuka.
Tinggal pilih mana yang paling pas dengan minat dan kemampuan. Mulai dari kecil dulu, sambil belajar dan terus perbaiki. Yang penting jalan dulu, hasilnya bisa ikut belakangan.
