Ustadz Abdul Ghoni Kerja Di Masa Transisi Tetap Bernilai Ibadah

Bagi setiap Muslim segala sesuatu harus bernilai ibadah, terutama saat bekerja mencari nafkah, termasuk saat pandemi Covid-19 masih berlangsung. Kunci bekerja menjadi ibadah ada pada niat yang ikhlas mencari rezeki karena Allah SWT semata.

 

Nama ustadz Abdul Ghoni, sudah tidak asing lagi di lingkungan JNE. Sang ustadz seringkali mengisi khutbah Jumat yang digelar di lantai 7 Ballroom JNE Tomang 11, Jakarta.

Menurutnya, bekerja dalam kondisi apa pun, apakah itu saat wabah Covid-19, masa PSBB maupun new normal harus menjadi ibadah. Pada saat ini sebagai seorang Muslim harus yakin dan percaya bahwa Covid-19 ini datangnya dari Allah SWT dan akan kembali kepada Allah SWT pula.

Agar wabah ini cepat dicabut oleh Allah SWT, menurut Ustadz Abdul Ghoni, ada dua tahapan, yaitu ikhitiar lahir dan ikhtiar batin. Ikhtiar lahir dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditentukan oleh pemerintah dan para ahli kesehatan, sedangkan ikhtiar batinnya dengan terus berdoa kepada Allah SWT agar wabah ini segera berakhir.

Baca Juga : Ustadz Haikal Hasan : Bekerja Itu Harus Dari Hati

Berkaitan dengan bekerja di JNE yang mayoritasnya para kurir, lanjut Ustadz Abdul Ghoni, ada kemiripan pada zaman sahabat Rasulullah Muhammad yaitu Ustman bin Affan di kota Madinah, di mana sahabat Ustman tercatat mempunyai banyak karyawan. Di antara para karyawannya ada yang bertugas  mengantarkan barang-barang dagangan ke kota-kota di sekitarnya, termasuk ke kota Mekah. “Ksataria dan Srikandi JNE yang suka mengantarkan barang atau paket ke para pelanggan, itu merupakan pekerjaan mulia, sejak zaman Rasulullah Muhamad  sudah ada profesi demikian. Harus nawaitu-nya (niatnya) ibadah dan karena mengharap ridha Allah SWT. Ini akan membawa keberkahan,” terang ustadz Abdul Ghoni, saat dihubungi JNEWS terkait pesan-pesan yang disampaikan khusus kepada karyawan JNE, Jumat (10/7/2020).

Dalam Islam, lanjutnya, bekerja bisa dikelompokkan kepada beberapa bagian, yaitu bekerja menjadi ibadah bila niatnya karena Allah dan ikhlas, namun sebaliknya, orang bekerja menjadi tercela jika niatnya tidak karena Allah dan hasilnya untuk ria dan pamer. Bekerja juga bisa menjadi celaka bila hasilnya untuk berbuat maksiat.

“Bagi Ksatria dan Srikandi JNE, jangan takut karena pekerjaan Anda semuanya akan menjadi ibadah. Di masa transisi ini ikuti protokol kesehatan dan tetap berdoa kepada Allah SWT, agar kita diberikan keberkahan, kesehatan dan wabah cepat berakhir,” Ustadz Abdul Ghoni menutup nasehatnya. *

Baca Juga : Walau WFH, Produktifitas Karyawan JNE Tetap Tinggi

Exit mobile version