Walau kehadiran vaksin covid-19 di Indonesia menuai beragam reaksi, baik pro dan kontra, namun hal tersebut tetap disambut positif oleh sebagian besar pelaku UMKM.
Para pengusaha UMKM berharap adanya vaksin Covid-19 bisa menjadi titik terang untuk menggairahkan kembali sektor perekonomian yang lumpuh. Terutama meningkatkan daya beli dari masyarakat kembali.
Beberapa waktu lalu, Rosan Reoslani, Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) menjelaskan bila kehadiran vaksin sangat dibutuhkan oleh setiap lapisan masyarakat.
BACA JUGA : Logistik dan Jasa Kurir Meroket, JNE Solo Tambah Armada Baru
“Adanya vaksin nanti akan menimbulkan rasa aman, percaya, juga akan mengurangi ketidakpastian. Dengan demikian, akan membantu orang mulai mengeluarkan uang atau spending dan mengaktifkan kembali roda perekonomian,” kata dia.
Seperti diketahui, adanya pandemi Covid-19 memang membuat tahun 2020 sangat berat untuk dilalui. Tak sedikit perusahaan serta pelaku UMKM yang gulung tikar dikarena penurunan omzet yang sangat jauh.
Namun demikian, tak sedikit pula banyak UMKM baru yang munjul dan berkembang pada era pandemi yang berkiblat pada jenis usaha rumahan.
Prabu Revolusi, Juru Bicara Kemenparekraf, mengatakan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi salah satu sektor yang terdampak oleh pandemi COVID-19.
“Perhatian Kemenparekraf saat ini adalah memastikan semua pelaku industri memahami protokol kesehatan. Hingga saat vaksin sudah bisa diakses masyarakat nantinya, ini akan memberikan wajah baru bagi sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Efeknya bisa berdampak kepada, hotel yang bisa kembali beroperasi, restaurant kembali hidup, bioskop juga kembali buka, dan kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) juga bisa kembali dijalankan,” ucapnya.
BACA JUGA : Bantuan Modal UMKM Rp 3,5 Miliar Kembali Dikucurkan Pertamina
Kabar baik lainnya untuk UMKM dari hadirnya vaksi adalah pemerintah akan memprioritaskan pemberian vaksi Covid-19 tersebut untuk mereka-mereka yang berada di ujung tombak pemulihan ekonimi, dalam hal ini tentunya pelaku bisnis dan UMKM.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, mengatakan pemerintah tengah mempertimbangkan prioritas pemberian vaksin kepada pedagang pasar, pelayan toko, karyawan hingga pelaku UMKM.
BACA JUGA : Tempe, Keripik, Sampai Kopi UMKM Indonesia Masuk Amazon
Selain itu juga termasuk karyawan atau pekerja di sebuah perusahaan yang kemungkinan biaya vaksin akan ditanggung oleh perusahaan tempatnya bekerja.
“Jadi mandiri itu bukan berarti dia bayar sendiri, tapi ada mandiri yang menjadi tanggung jawab perusahaan,” ujar dia.