Varian Telur Dadar di Seluruh Dunia: Dari Khai Jiao hingga Frittata Italia

Sajian masakan dari olahan telur selalu menjadi favorit masyarakat di seluruh dunia. Selain mudah penyajiannya, harga telur pun tidak mahal. Salah satu olahan telur yang memiliki banyak variasi penyajian dan nama di seluruh dunia adalah telur dadar.

Seporsi nasi hangat ditambah telur dadar dan irisan timun menjadi menu andalan banyak orang mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Menu masakan yang tidak membutuhkan keahlian khusus ini memiliki kandungan protein yang cukup tinggi.

Berdasarkan catatan sejarah, hidangan ini sudah dikenal sejak pertengahan di abad ke-16. Konon, menu ini berasal dari Persia. Ketika menyebar ke berbagai negara, terjadilah adaptasi dengan kuliner lokal baik dari segi bahan, cara pembuatan dan rasanya. Ada yang dipadukan dengan potongan kentang, aneka sayuran, tiram, ham, keju hingga pasta.

Penasaran apa saja varian telur dadar dari berbagai negara di dunia? Berikut ulasannya.

8 Varian Telur Dadar di Seluruh Dunia

telur dadar talua barendo

1. Talua Barendo, Padang

Di Indonesia, menu telur dadar kerap dijadikan santapan saat sarapan. Pembuatannya yang praktis, menjadi pilihan terbaik untuk mengisi perut di pagi hari. Salah satu menu yang terkenal adalah talua barendo khas Minang.

Tampilannya keriting, makanya dinamakan barendo. Untuk teksturnya renyah di luar tapi empuk di dalam. Menu ini mudah ditemui di warung nasi kapau khas Bukittinggi.

Bahan-bahan yang digunakan adalah telur ayam kampung dan telur bebek, lalu ditambah bumbu-bumbu agar rasanya lebih gurih. Untuk minyak menggoreng dioleskan sedikit mentega, setelah panas baru dituang telurnya. Agar memiliki tekstur krispi, ditambahkan tepung terigu. Inilah yang membedakan talua barendo ini dengan dadar telur di warung Padang lainnya.

Baca juga: 7 Cara Pilih Telur yang Baik dan Sehat Dikonsumsi

2. Khai Jiao, Thailand

Olahan telur dadar dari Negeri Gajah Putih disebut Khai Jiao. Bahan utamanya adalah telur bebek yang dicampurkan dengan kecap ikan, perasan jeruk nipis ditambah tepung maizena. Rasanya agak sedikit kecut karena ada perasan jeruk atau cuka, asin dan gurih.

Umumnya, khai jiao disajikan bersama nasi putih hangat, tumisan daging goreng lengkap dengan saus sambal dan mentimun. Kurang lebih mirip dengan penyajian Indonesia, ya.

3. Tamagoyaki, Jepang

Tamagoyaki adalah menu telur dadar gulung khas Jepang. Sajian dari tamagoyaki ini terbilang unik karena ketika dipotong akan nampak lapisan-lapisan telur. Untuk bahan-bahannya menggunakan telur ayam, mirin, kecap asin, gula dan garam.

Membuat tamagoyaki butuh ketelatenan karena harus menggulung telur dengan rapi. Caranya cukup mudah, tuang adonan telur lalu digulung, langkah tersebut dilakukan hingga adonan habis. Agar adonan tidak terlalu kecoklatan, disarankan menggunakan api kecil. Yang membedakannya dengan hidangan olahan telur lainnya adalah penggunaan wajan khusus berbentuk persegi panjang.

4. Gyeran Mari, Korea

Pencinta drama Korea pasti familiar dengan gyeran mari atau telur dadar khas Korea karena menu ini kerap hadir di berbagai scene makan.

Bentuknya memang mirip tamagoyaki karena berlapis, tapi yang membedakannya adalah isian adonan telurnya. Gyeran mari memiliki isian lebih beragam mulai dari aneka sayur seperti wortel, paprika, kubis, zucchini, daging hingga keju. Tapi, bahan yang menjadi primadona dari menu ini adalah nori atau rumput laut.

Dalam penyajiannya, gyeran mari menggunakan api yang kecil sehingga telur bisa matang per lapisan dan tidak robek saat digulung.

5. Frittata, Italia

Frittata merupakan hidangan telur dadar khas Italia. Dalam pembuatan frittata, campuran telur dan bahan lainnya tidak dilipat atau dibalik hingga kecokelatan melainkan langsung dimasak di atas kompor hingga matang.

Menariknya lagi, beberapa jenis frittata dimasak di atas kompor hingga lapisan bagian bawah telur mengeras. Lalu, dipanggang di dalam oven kurang lebih setengah sampai satu jam, lama panggang tergantung ukuran dan juga resepnya.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat frittata adalah telur, sosis atau ham Italia, bawang putih, bawang merah, pala, merica, garam, paprika manis dan keju fontina.

6. Fuyunghai, Tiongkok

Fuyunghai atau egg fu young adalah kuliner dari negeri Tiongkok yang terbuat dari campuran telur, daging, sayur dan tepung terigu. Konon, fuyunghai ini berasal Shanghai dan merupakan menu makanan mewah yang hanya disantap oleh orang-orang kelas atas.

Menu ini sering ditemui di berbagai restoran chinese food. Teksturnya garing dan renyah di bagian luar, disajikan dengan saus asam manis yang kental dan ditaburkan kacang polong di atasnya. Telur dadar versi Cina ini biasanya disantap sebagai makanan utama bersama nasi.

7. Masala Omelette, India

Masala omelette sering disajikan sebagai menu sarapan oleh masyarakat India. Varian ini konon berasal dari India Selatan.

Masakan India dikenal dengan campuran berbagai rempah-rempah aromatik, kurang lebih mirip dengan Indonesia. Untuk penyajian masala omelette ini pun menggunakan aneka rempah khas India ditambah tomat, cabai hijau, bawang dan empat butir telur. Biasanya masala dimakan bersama nasi atau chapati (roti gandum khas India).

Baca juga: Kreasi Menarik dengan Lunch Box: Ide-ide Kreatif untuk Bekal Lezat dan Bervariasi Setiap Hari

8. Telur Dadar Khas Iran

Dari negeri Persia, ada telur dadar khas Iran yang dikenal dalam tiga jenis yaitu:

Penyajian telur dadar dari Iran ini tak sekadar untuk hidangan sarapan saja, tapi sering disantap untuk makan siang dan malam. Umumnya, menu ini disajikan bersama roti pipih segar dan sabzi-khordan (salad sayur Persia) atau dengan nasi putih biasa.

Deretan variasi telur dadar dari berbagai negara di atas, bisa dijadikan ide menu masak untuk keluarga. Selain cara memasak yang tidak sulit, bahan-bahannya pun mudah ditemui di pasar.

Exit mobile version