JNEWS – Waduk Gajah Mungkur adalah salah satu bendungan paling ikonik di Jawa Tengah. Tempat ini dikenal karena pemandangannya yang luas dan indah.
Di balik keindahan itu, waduk ini menyimpan cerita panjang tentang sejarah, pembangunan, dan perubahan besar yang pernah terjadi di Wonogiri. Kawasan ini bukan hanya ruang wisata, tetapi juga saksi perjalanan masyarakat setempat. Mulai dari kisah perpindahan desa, pembangunan bendungan raksasa, hingga tumbuhnya kawasan wisata seperti sekarang.
Semua itu membuat waduk ini bukan sekadar tempat indah, tapi juga ruang penuh kenangan dan cerita.
Sejarah Pembangunan Waduk Gajah Mungkur
Bengawan Solo adalah sungai terpanjang di Pulau Jawa dan sejak dulu jadi sumber hidup masyarakat di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Airnya dipakai untuk pertanian, perikanan, sampai transportasi rakyat. Tapi hampir setiap tahun, wilayah hilir kena banjir besar. Sawah rusak, rumah terendam, dan kerugian muncul di mana-mana.
Dikutip dari situs Pameran Virtual Kearsipan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025, gagasan mengendalikan aliran Bengawan Solo sebenarnya sudah muncul sejak masa Belanda. Tapi baru setelah Indonesia merdeka, rencana itu diwujudkan dalam bentuk bendungan besar di Wonogiri. Bendungan ini diberi nama Waduk Gajah Mungkur, terinspirasi cerita rakyat tentang gajah raksasa yang menjelma menjadi perbukitan.
Tujuan pembangunannya bukan hanya menahan banjir. Waduk ini juga dibuat untuk irigasi sawah, pasokan listrik dari PLTA, perikanan air tawar, dan pariwisata. Karena manfaatnya besar, proyek ini masuk program strategis nasional pada awal 1970-an.
Pembangunan resmi dimulai pada 1976 lewat kerja sama Indonesia dan Jepang. Lokasinya berada di pertemuan beberapa sungai. Saat rampung, genangan air membentuk waduk raksasa dengan kapasitas lebih dari 700 juta meter kubik. Proyek ini menyerap ribuan pekerja dan menjadi simbol modernisasi pada masanya.
Baca juga: 8 Tempat Wisata di Wonogiri yang Cocok untuk Healing dan Piknik
Bedhol Desa: Dampak Sosial Relokasi Besar-Besaran
Di balik kemegahan proyek, ada dampak sosial yang sangat besar. Wilayah genangan waduk adalah daerah padat dan subur. Sekitar 51 desa di 6 kecamatan harus dipindahkan. Dari sinilah istilah bedhol desa muncul.
Bedhol desa berarti memindahkan satu desa secara keseluruhan. Ribuan keluarga harus meninggalkan rumah, sawah, kebun, dan makam leluhur. Banyak warga merasa kehilangan identitas dan sejarah yang sudah mereka jaga turun-temurun.
Relokasi warga dilakukan bertahap. Pemerintah menyediakan lahan baru di sekitar Wonogiri, dan juga di daerah transmigrasi seperti Sumatra dan Kalimantan. Ada yang memilih tetap dekat dengan kampung lama agar masih bisa melihatnya sebelum benar-benar tenggelam. Namun banyak juga yang memutuskan untuk pergi jauh untuk memulai hidup baru.
Perpindahan ini menjadi salah satu peristiwa sosial terbesar di Jawa saat itu. Ratusan truk, kereta, dan kapal mengangkut warga beserta barang-barangnya. Desa yang dulu ramai akhirnya ditinggalkan. Banyak rumah dirubuhkan agar tidak membahayakan ketika air waduk naik.
Berwisata ke Waduk Gajah Mungkur

Waduk Gajah Mungkur berada sekitar 28 km dari pusat Kota Wonogiri, Jawa Tengah. Aksesnya mudah dan bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi atau transportasi umum seperti bus dan travel dari Solo atau Yogyakarta. Sepanjang perjalanan, wisatawan akan melihat pemandangan pedesaan yang hijau dan udara yang terasa lebih segar.
Berikut beberapa daya tarik yang bikin Waduk Gajah Mungkur selalu menarik untuk dikunjungi.
1. Pemandangan Alam
Waduk ini dikelilingi pegunungan dan air yang membentang luas. Suasananya tenang, anginnya segar. Di area ini juga ada taman bunga yang cukup cantik. Salah satu bunga yang banyak ditanam adalah celosia.
Ada juga banyak spot foto yang dibuat khusus untuk pengunjung, termasuk kincir angin ala Belanda di area taman. Untuk masuk ke Taman Bunga, pengunjung perlu membayar tiket tambahan Rp5.000.
2. Aktivitas Air
Waduk Gajah Mungkur terkenal sebagai lokasi wisata dengan aktivitas air. Banyak yang datang untuk memancing, berperahu, atau mencoba olahraga air seperti ski air.
Wisatawan bisa menuju area dermaga jika ingin mencoba tur perahu. Tiket naik perahu hanya Rp10.000 per orang. Ada juga pilihan kapal cepat dengan tarif Rp150.000 untuk rute sampai Plasa Wonogiri dan Rp100.000 untuk rute sampai Karamba.
3. Relaksasi dan Rekreasi
Tempat ini cocok untuk santai, piknik, atau kumpul keluarga. Fasilitasnya lumayan lengkap. Ada penginapan, restoran, dan area bermain. Suasananya tenang, jadi enak untuk melepas penat.
4. Ekosistem dan Keragaman Hayati
Selain menawarkan pemandangan indah, waduk ini juga menyimpan keragaman hayati. Banyak flora dan fauna yang bisa ditemui di sekitarnya.
Ada kebun binatang mini yang bisa dikunjungi gratis. Di sana ada berbagai hewan seperti burung, rusa, monyet, buaya, dan gajah. Tempat ini cocok untuk mengenalkan hewan pada anak-anak.
5. Spot Fotografi
Waduk Gajah Mungkur punya banyak spot fotografi yang menarik. Momen matahari terbit dan terbenam sering jadi favorit pengunjung.
Salah satu spot unik yang bisa dicoba adalah Omah Jungkir atau Rumah Terbalik. Bangunan ini punya empat ruang yang diputar 90 atau 180 derajat, jadi hasil fotonya terlihat lucu dan berbeda. Ada juga area taman bunga dengan berbagai jenis tanaman dan kincir angin.

6. Jam Operasional dan Harga Tiket
Waduk Gajah Mungkur buka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 17.00 WIB. Jadi kamu bisa datang pagi untuk menikmati udara segar atau sore hari untuk melihat matahari tenggelam. Waktu operasionalnya cukup panjang, jadi fleksibel buat siapa pun yang mau santai atau mencoba aktivitas air.
Soal tiket masuk, harganya masih ramah di kantong. Pada hari Senin sampai Sabtu, tiket masuknya Rp10.000 per orang. Saat Minggu atau hari libur, tarifnya sedikit naik menjadi Rp12.000 per orang. Ada juga beberapa wahana dengan tiket tambahan. Kalau mau main ke waterboom, tiketnya Rp15.000 per orang.
Semua harga ini cukup terjangkau, apalagi kalau datang bersama keluarga. Wisatawan bisa menikmati pemandangan, aktivitas air, dan spot foto tanpa perlu keluar biaya besar.
Baca juga: 11 Destinasi Wisata Petik Buah Terbaik di Indonesia
Waduk Gajah Mungkur bukan hanya menawarkan pemandangan yang menenangkan, tetapi juga membawa kita pada cerita panjang yang membentuk kawasan ini. Keindahan alamnya berpadu dengan sejarah pembangunan dan kehidupan warga yang pernah tinggal di sekitarnya. Semua itu membuat waduk ini memiliki karakter yang unik dan berbeda dari tempat wisata lain.











