7 Jenis Warna Pastel dan Dampak Psikologis yang Bisa Ditimbulkannya

Warna pastel masih menjadi tren beberapa tahun belakangan ini, mulai dari desain interior hingga fashion. Warna-warna pastel memiliki ciri khas tersendiri yang menimbulkan kesan adem, nyaman dan tenang.

Secara umum, pengertian dari warna pastel adalah skema dari palet muda, cerah, polos, yang lembut ketika dipandang mata. Warna ini muncul dari perpaduan warna primer dengan warna putih. Perpaduan ini menghasilkan ragam gradasi warna yang kalem, tidak mencolok dan enak dipandang mata. Tidak mengherankan jika warna pastel terus menjadi tren dan digandrungi banyak kalangan hingga sekarang ini.

Jika ditarik ke belakang, awal mula munculnya warna ini sudah ada sejak abad ke-18, khususnya di era Renaisans. Di masa itu, para seniman sering menggunakan warna pastel sebagai medium primer untuk jenis lukisan potret. Zaman berubah, warna pastel pun mengalami perkembangan menjadi beberapa jenis.

Bidang yang paling banyak menggunakan warna kalem ini adalah fashion. Hal ini bisa dilihat dari penggunaannya di seragam sekolah, warna-warna dasar yang digunakan oleh para desainer hingga dunia anime pun banyak mengadopsi warna pastel.

Untuk mengenal lebih dekat dengan warna lembut ini, berikut jenis-jenis warna pastel dan dampak psikologi yang bisa ditimbulkannya.

7 Jenis Warna Pastel dan Dampak Psikologisnya

7 Jenis Warna Pastel dan Dampak Psikologis yang Bisa Ditimbulkannya

1.    Biru pastel

Warna biru kerap diidentikan dengan laut dan langit yang memiliki efek menenangkan. Biru menjadi favorit bagi sebagian orang terutama kaum laki-laki. Untuk bisa mendapatkan warna biru pastel, biasanya warna primer biru dicampurkan dengan warna putih. Atau bisa juga mencampurkan biru, hijau dan putih yang akan menghasilkan warna biru tosca.

Warna biru pastel sendiri memiliki beberapa dampak psikologis seperti:

Contoh warna biru pastel seperti biru laut, biru langit, biru tosca, baby blue dan biru topaz.

Baca juga: 7 Inspirasi Desain Interior Rumah Sederhana Namun Terlihat Mewah

2.    Merah pastel

Merah dilambangkan sebagai keberanian. Warna ini cukup dominan dan termasuk ke dalam warna primer. Secara umum, merah kerap dilambangkan sebagai keberanian dan ternyata di setiap negara memiliki makna sendiri akan warna ini. Contohnya di negara Tiongkok, warna merah dilambangkan sebagai nasib baik, di Afrika sebagai tanda berkabung, dan di India sebagai tanda perkawinan.

Menggunakan merah di berbagai objek dinilai bisa membuat objek tersebut lebih dekat di mata manusia. Warna merah jika dicampurkan dengan warna primer seperti kuning akan menghasilkan warna jingga. Dan jika warna merah dicampurkan dengan jingga akan menjadi warna peach.

Dampak psikologis yang ditimbulkan dari warna merah pastel antara lain:

Beberapa contoh warna merah pastel seperti peach, merah jambu, merah muda.

3.    Hijau pastel

Warna hijau pastel yang lagi tren di tahun 2023 adalah sage. Warna ini merupakan pencampuran antara warna primer hijau dan abu-abu.

Hijau kerap direpresentasikan sebagai pohon-pohon di alam yang menghadirkan ketenangan saat mata memandangnya. Tidak heran bila warna ini sering diartikan sebagai energi, kehidupan dan alam. Jika dianalogikan dalam jenis musik, warna hijau itu seperti musik klasik atau instrumental yang mengiringi meditasi.

Di berbagai negara, warna hijau melambangkan berbagai hal. Seperti di Tiongkok dianggap sebagai rasa malu, di Afrika Utara merupakan simbol korupsi, dan Amerika dilambangkan sebagai uang.

Adapun dampak psikologis yang muncul dari warna hijau pastel antara lain:

Hijau pastel sering ditemui di berbagai interior desain juga bidang fashion. Beberapa warna yang cocok dipadukan dengan warna netral seperti kuning, biru, cokelat, maupun abu-abu.

4.    Oranye pastel

Bagi pecinta sepak bola, jika menyebutkan oranye pasti akan merujuk ke salah satu timnas terbesar di dunia yaitu Belanda. Julukan timnas Belanda sendiri adalah Oranje karena jersey yang mereka kenakan berwarna oranye.

Warna oranye merupakan pencampuran dari warna kuning dan merah. Banyak yang mengartikan warna oranye sebagai lambang kreativitas, keseimbangan, kehangatan dan determinasi. Sangat cocok digunakan untuk warna dinding di ruang olahraga atau ruang kerja.

Beberapa dampak psikologis yang ditimbulkan warna ini yaitu:

5.    Ungu pastel

Warna ungu kerap dikaitkan dengan hal-hal yang berbau spiritual. Contohnya, ungu muda menjadi lambang dari energi romantis, sedangkan ungu gelap dihubungkan dengan frustrasi dan kesedihan. Bahkan di beberapa negara bagian di Eropa, warna ini dikaitkan dengan duka.

Selain itu, warna ungu memiliki sejarah terkait dengan feminisme. Di tahun 1916, negara Prancis memberikan hak pilih eksklusif bagi para ibu tunggal yang suaminya gugur di medan perang. Para pejuang ini menggunakan warna ungu sebagai simbol saat melakukan demonstrasi.

Itulah sebabnya, warna ungu dianggap mewakili kaum perempuan dan sebagai simbol perjuangan wanita. Warna ungu juga memberikan efek psikologis keberanian, bijaksana, dan kepribadian yang artistik.

Ungu pastel yang tren di kalangan generasi milenial dan gen Z antara lain lilac dan lavender.

6.    Kuning pastel

Kuning pastel atau kuning muda melambangkan kelembutan dan keceriaan. Berbeda dengan kuning tua yang melambangkan kemewahan dan elegan. Tak hanya itu saja, warna kuning dinilai bisa menyalurkan optimisme pada manusia dan menimbulkan perasaan ceria. Sehingga dalam penggunaan warna ini bisa memengaruhi emosional juga mental.

Tidak heran jika sebagian besar ruangan di taman kanak-kanak menggunakan warna kuning pastel. Karena secara psikologis bisa memengaruhi sisi emosional yang bisa membuat anak-anak lebih ceria.

Di berbagai negara seperti Mesir warna kuning dilambangkan sebagai suasana berduka, di Jepang sebagai lambang keberanian.

Beberapa dampak psikologis lainnya dari warna ini antara lain:

7.    Pink pastel

Warna merah muda atau pink sering dikaitkan dengan hal-hal yang berhubungan dengan kaum perempuan dan lambang feminin. Tak hanya itu juga, orang yang jatuh cinta dan romantisme kerap dilambangkan dengan warna ini.

Warna yang merupakan hasil perpaduan merah dan putih ini memiliki beberapa efek psikologis seperti:

Pink pastel sering ditemui di berbagai item fashion, gradasinya sering digunakan untuk produk kecantikan seperti lipstik dan interior desain khususnya kamar anak. Beberapa warna pink pastel antara lain dusty pink, pink lemonade, rose tan pastel, baby pink dan rose nude.

Ke depannya, warna pastel masih akan menjadi favorit banyak orang. Kesan lembut yang ditampilkan oleh warna ini menjadikannya sebagai warna netral dan cocok diterapkan untuk berbagai bidang.

Baca juga: 8 Tips Menentukan Konsep Dekorasi untuk Pernikahan

Sebagai simpulan, warna pastel dengan ketenangan dan kelembutannya tidak hanya mampu menghadirkan estetika yang memukau, namun juga memiliki pengaruh mendalam terhadap psikologi kita. Mulai dari biru pastel yang menenangkan jiwa, hijau pastel yang berenergi, hingga pink pastel yang membangkitkan rasa cinta, setiap warna memiliki karakteristik uniknya sendiri.

Mengintegrasikan warna pastel dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam busana maupun dekorasi interior, bisa menjadi sarana efektif untuk menciptakan suasana yang lebih harmonis dan seimbang. Ketika bermain dengan warna, kita tak hanya berbicara tentang estetika semata, tetapi juga berkomunikasi dengan jiwa. Tinggal menyesuaikannya saja dengan konteks yang ada.

Exit mobile version