JNEWS – Di era digitalisasi sekarang ini, berbagai kegiatan telah bergeser dari offline ke online, termasuk berbelanja. Bagi pengusaha kecil dan menengah, kehadiran website UMKM akan sangat membantu pengenalan produk, penjualan, dan menjaring calon pembeli potensial.
Sayangnya, tidak semua pelaku usaha menyadari bahwa ada banyak manfaat yang bisa didapatkan melalui website UMKM dalam menjalankan bisnis. Masih ada yang lebih memilih berbisnis secara konvensional dan menganggap website tidak dibutuhkan karena biaya pembuatan hingga maintenance-nya mahal.
Pentingnya Website UMKM bagi Bisnis
Digitalisasi akan memudahkan pelaku usaha dalam memasarkan produknya. Bahkan, dengan langkah digitalisasi, pelaku usaha pun tidak memerlukan toko fisik untuk bisa menjual berbagai produknya. Di era sekarang ini, salah satu digitalisasi penting untuk dilakukan pelaku UMKM adalah dengan membuat website.
Berikut ini sejumlah manfaat website UMKM dalam menjalankan bisnis.
1. Mampu Meningkatkan Kredibilitas Usaha
Membuat website UMKM profesional akan meningkatkan kredibilitas bisnis. Bagi calon pelanggan yang masih ragu, biasanya akan mencari informasi di internet dan mengunjungi website dari UMKM.
Website berisi produk yang dijual dan dilengkapi informasi detail mengenai bisnis, layanan bahkan purna jual akan menambah kepercayaan pelanggan. Pada akhirnya, calon pelanggan tersebut pun akan membuat keputusan membeli produk yang ditawarkan.
Begitu pun ketika pelaku UMKM menghadiri acara gathering para pebisnis, dengan menyebutkan nama website atau menyematkan di kartu nama, secara langsung akan menambah kredibilitas dari bisnis di mata rekan bisnis.
2. Memperluas Networking
Dikutip dari website Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bandung, digitalisasi UMKM seperti website, memungkinkan pemilik usaha memiliki jangkauan pemasaran yang lebih luas bahkan bisa sampai ke mancanegara apabila target marketnya juga menyasar pembeli dari luar negeri.
3. Membangun Brand Awareness
Agar produk semakin dikenal masyarakat khususnya calon pembeli potensial, maka brand awareness harus dibangun. Dengan memiliki website UMKM, penjualan memang tidak akan langsung meroket, tapi orang-orang jadi lebih tahu tentang bisnis yang dijalankan.
Membangun brand awareness membutuhkan proses dan berbagai cara yang terintegrasi satu dengan lainnya. Seperti personal branding, media sosial dan juga website. Kehadiran website bisa melengkapi brand awareness produk yang tengah dibangun. Karena di website, akan lebih leluasa memberikan banyak informasi terkait bisnis, produk dan layanan.
Baca juga: Pentingnya Branding untuk UMKM agar Mampu Bersaing di Pasar
4. Bisa Diakses 24 Jam
Jika toko fisik memiliki jam operasional, berbeda halnya dengan website yang bisa diakses kapan pun dan di mana pun oleh calon pembeli.
Tak hanya itu saja, pemilik bisnis bisa mengaktifkan layanan pelanggan yang dibantu sistem otomatisasi di website sepanjang waktu. Dengan demikian, pembeli pun merasa lebih diperhatikan dan nyaman untuk berbelanja. Akan muncul kepuasan karena mereka menganggap brand tersebut bisa memenuhi kebutuhan mereka dengan baik.
Langkah Mudah Pembuatan Website UMKM
Bagi pemilik bisnis yang ingin membuat website UMKM, bisa membuatnya sendiri. Tapi, masih banyak yang bingung mau mulai dari mana. Berikut ini langkah sederhana dalam pembuatan website untuk brand yang tengah dikembangkan.
1. Tentukan Ide Website
Dalam membuat website, penting untuk menentukan ide dan tema yang sesuai dengan nilai brand yang dibangun. Apabila bingung menentukan ide dan tema, lakukan riset di website lainnya. Misalnya untuk produk fashion bisa cek ke website Nadjani, produk makanan ke website Lapis Bogor Sangkuriang dan masih banyak lagi.
Dengan melakukan riset, nantinya bisa melihat tools bisnis, fitur hingga gateway pembayaran apa saja yang bisa diadaptasi.
2. Registrasi Nama domain
Langkah berikutnya adalah menentukan nama yang akan digunakan untuk domain. Umumnya, para pelaku UMKM kerap menggunakan nama produknya sebagai nama domain.
Pastikan menggunakan nama yang belum digunakan oleh website lain, mudah diingat dan unik. Jika kesulitan menentukan nama, bisa menggunakan alat pengecekan ketersediaan nama domain.
Apabila sudah memiliki nama, lakukan pembelian di berbagai platform penjualan domain dan hosting. Di Indonesia ada banyak platform domain dan hosting yang tepercaya. Harganya pun bervariasi, biasanya dibanderol mulai dari Rp119.900 per tahun untuk .com.
3. Memilih Web Hosting
Dikutip dari AWS Amazon, web hosting adalah layanan yang menyimpan situs web atau aplikasi web, membuatnya mudah diakses di berbagai perangkat seperti tablet, seluler dan desktop.
Ringkasnya, di dalam website pastinya memuat banyak file seperti video, teks, kode dan gambar. Semua file tersebut perlu disimpan di komputer khusus yang disebut server. Di sinilah fungsi penyedia layanan web hosting, di mana mereka akan memelihara, mengkonfigurasi dan menjalankan server fisik yang bisa disewa untuk file. Tak hanya itu saja, penyedia hosting juga akan memberikan layanan keamanan, pencadangan hingga performa situs web.
Bagi sebuah website UMKM, penting memiliki hosting karena berpengaruh terhadap penyediaan ruang untuk file, kecepatan loading website hingga tampak lebih profesional. Agar tidak salah pilih hosting untuk UMKM, berikut beberapa hal yang wajib diperhatikan yaitu:
- Pilih hosting sesuai bujet
- Cari penyedia hosting yang andal dan terpercaya
- Pilih hosting yang bisa menyediakan uptime server yang stabil
4. Pilih Desain yang Responsif
Memilih desain yang responsif adalah keharusan bagi website UMKM saat ini. Dengan desain yang bagus, mulai dari layout, navigasi, grafis serta unsur estetik lainnya akan menjadi faktor penentu user experience yang bagus juga.
Terlebih sekarang ini 50% pengguna internet melakukan pencarian melalui perangkat mobile. Jika desain website tidak responsif, nantinya tampilan situs di smartphone menjadi berantakan. Selain itu desain yang responsif juga berpengaruh pada peringkat SEO website di mesin pencari.
5. Tools Media Sosial
Walaupun website UMKM yang dimiliki sederhana, penting untuk menyematkan tools media sosial. Mengapa demikian? Karena penjualan digital tidak terlepas dari pemanfaatan media sosial.
Selain itu, sudah menjadi rahasia umum bahwa media sosial adalah medium yang ampuh dalam mempromosikan layanan dan produk terbaru, yang nantinya bisa mengatrol penjualan.
Baca juga: Pentingnya Username Instagram yang Sesuai dengan Branding Bisnis Kecil
6. Rencana Pengembangan Website
Setelah website UMKM selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah mengisinya dengan informasi dan produk yang akan dijual. Dengan demikian, website tersebut bisa bersaing dengan website milik UMKM lainnya.
Jika sudah berjalan, bukan berarti membiarkannya begitu saja. Fokuslah untuk terus mengembangkan website yang sudah dibangun. Lakukan inovasi apabila diperlukan. Selain itu bisa juga menyiapkan content marketing sebagai bagian dari pengembangan website ke depannya.
Penerapan content marketing dibutuhkan untuk mendapatkan traffic ke website. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan publish artikel-artikel di blog. Lebih sering publish, lebih baik, tetapi tetap harus menyesuaikan dengan kemampuan. Bahasan artikelnya kaitkan dengan produk yang dijual, misalkan tip perawatan, cara penggunaan produk, manfaat produk, dan lain sebagainya.
Penyajian konten yang relevan dan berkualitas tinggi, bisa menjawab kebutuhan dan pertanyaan dari pelanggan. Konten dengan teknik soft selling biasanya lebih ampuh untuk memaksimalkan promosi produk. Selain itu, dengan konten tersebut tidak menutup kemungkinan bisa menggaet calon pembeli potensial.
Pelaku UMKM dituntut untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, khususnya bidang teknologi. Kehadiran website UMKM akan sangat membantu perkembangan bisnis di era digital dan bersaing dengan produk sejenis.