JNEWS – Terletak di Sulawesi Selatan, Tana Toraja, dikenal dengan ciri khasnya yang unik, sering dianggap tidak lazim karena banyaknya makam yang berubah fungsi menjadi tempat wisata.
Namun, banyak juga lokasi indah di tana Toraja yang bisa dieksplorasi oleh wisatawan. Mulai dari bukit, sungai, hingga danau, suasananya mirip dengan pemandangan dari dunia fantasi dalam film animasi Avatar The Legend of Aang.
Tana Toraja juga memang terkenal dengan kekayaan adat dan budayanya. Namun, gabungan antara keindahan alam dan budaya ini bisa memikat hati lebih jauh sejak kunjungan pertama, menawarkan pengalaman yang berkesan.
Lokasi Wisata Alam Tana Toraja
1. Gua Lemo
Lemo adalah komplek makam yang terbuka untuk umum, menampilkan cara pemakaman bangsawan Toraja yang memesona dengan liang makam di batu gua. Lanskap perbukitan kapur berwarna putih menciptakan suasana yang terang dan jauh dari kesan menyeramkan.
Di bukit makam Lemo, berbagai patung kayu berdiri menghiasi, dibuat menyerupai orang yang telah meninggal dan dimakamkan di sana. Setiap keluarga memiliki ruangnya sendiri di bukit, dengan patung kayu disusun berdasarkan ikatan keluarga, menambah kedalaman makna pada tradisi pemakaman.
Keindahan Lemo tidak hanya terletak pada makam dan patungnya, tapi juga pada formasi stalaktit dan stalagmit di dalam gua, menambah keajaiban alami. Cahaya matahari yang menyelinap masuk melalui celah gua menambah efek dramatis pada warna-warni gua. Sementara lubang gua menawarkan pemandangan luar biasa dari alam sekitar.
Terletak di Desa Sandan Uai, Kecamatan Sanggalangi, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Lemo dapat diakses dengan tiket masuk seharga Rp20.000 untuk tiga orang, menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan dalam menyaksikan harmoni antara budaya, tradisi, dan keindahan alam.
Baca juga: Panduan Menelusuri Keunikan Budaya dan Wisata Toraja
2. Jembatan Kaca Buntu Burake
Tempat ini dikenal sebagai destinasi wisata rohani bagi umat Kristiani, tetapi keindahan alamnya terbuka untuk dinikmati oleh semua orang. Salah satu daya tarik utamanya adalah jembatan kaca yang menawarkan pemandangan alam spektakuler.
Untuk sampai ke Bukit Buntu Burake di Kota Makale, perjalanan sekitar tujuh jam dari Makassar melalui jalan Poros Baru harus ditempuh. Di sana, sebuah patung yang terinspirasi dari Christ the Redeemer di Rio De Janeiro berdiri megah.
Area ini menyuguhkan akses mudah dan aman untuk menikmati keindahan dari ketinggian. Jembatan kaca di sekitar patung, yang merupakan jembatan kaca terpanjang di Indonesia dengan panjang sekitar 90 meter, menambah kesan seperti berada di atas awan.
Pemandangan terbaik bisa dinikmati di pagi hari, saat matahari terbit memancarkan sinarnya melalui gumpalan awan putih.
Berlokasi di Bukit Buntu Burake, Kota Makale, Sulawesi Selatan, tempat ini buka setiap hari dari pukul 6.00 sampai 22.00 WITA. Tiket masuk ditawarkan dengan harga Rp50.000 per orang, memberikan kesempatan untuk mengalami pengalaman yang menggugah dan memanjakan mata.
3. Danau Limbong
Bagi yang ingin healing di tempat yang tenang dengan alam yang indah, Danau Limbong adalah destinasi yang tepat. Terletak hanya dua kilometer dari Kota Rantepao, telaga kecil ini menawarkan pemandangan yang memukau. Dikelilingi oleh tebing batu cadas dan air yang berwarna hijau, pemandangan di Danau Limbong terasa sangat menenangkan dan indah.
Perjalanan menuju ke lokasi ini pun mudah karena aksesnya yang baik. Pengunjung juga tidak perlu khawatir tentang fasilitas, karena telah tersedia rumah makan dan toilet untuk kenyamanan pengunjung.
Selain itu, bersepeda air menjadi salah satu aktivitas yang bisa dilakukan sambil menikmati kehijauan pepohonan yang memberi kesejukan. Suasana semakin lengkap dengan suara burung yang berkicau, menambah suasana alam yang asri dan menenangkan. Tebing tinggi di sekitar kolam turut memantulkan suara alam, menciptakan suasana yang relaxing dan menyegarkan.
Berlokasi di Jl. Singki, Rantepao, Sulawesi Selatan, Danau Limbong terbuka untuk pengunjung dengan tiket masuk yang terjangkau, yaitu Rp10.000 untuk wisatawan domestik dan Rp20.000 untuk wisatawan mancanegara. Tempat ini menjadi pilihan yang sempurna untuk menikmati keindahan alam sambil mencari ketenangan.
4. Gumuk Pasir Sumalu
Gumuk pasir, sebuah fenomena alam yang menarik, ternyata tidak hanya ditemukan di Yogyakarta. Di Tana Toraja, terdapat Gumuk Pasir Sumalu, sebuah kompleks perbukitan pasir dengan keindahan yang memikat. Sebelumnya tempat ini dikenal sebagai Bukit Pa’buyan.
Keunikan dari area ini terletak pada pasirnya yang halus, yang dengan mudah terangkut oleh angin, menciptakan pemandangan alam yang menawan dan seni alam yang artistik. Berfoto di Gumuk Pasir Sumalu, pengunjung dapat mengabadikan momen dengan latar belakang yang luar biasa.
Untuk mencapai tempat ini, pengunjung akan memulai perjalanan dari Rantepao, menempuh jarak sekitar 25 kilometer yang bisa dijangkau lebih dari satu jam perjalanan. Gumuk Pasir Sumalu berlokasi di Rantebua Sumalu, Rantebua, Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Dengan harga tiket parkir hanya Rp10.000, tempat ini menawarkan kesempatan bagi siapa saja yang ingin menikmati keindahan alam yang unik dan mengesankan.
5. Bonggakaradeng
Bonggakaradeng, terletak di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menawarkan pesona alam yang memukau dengan padang rumput hijau yang luas dan bentang alam yang indah. Tempat ini dikenal dengan pemandangannya yang menyerupai permadani hijau, dipercantik oleh barisan gunung dan aliran sungai yang membelahnya.
Bukit Teletubbies di Desa Bonggakaradeng adalah titik terbaik untuk mengagumi keindahan pegunungan dan merasakan suasana pedesaan yang tenang.
Lokasi ini sangat cocok untuk pencinta alam yang ingin berkemah atau melakukan kegiatan outdoor. Dari sini, bisa menyaksikan burung-burung terbang bebas di atas Perbukitan Ollon, menikmati kejernihan sungai, dan terpesona oleh keasrian pemandangan alam. Di pagi hari, kabut tipis sering menyelimuti, menambah keindahan saat matahari terbit dengan suhu yang sejuk.
Bukit Teletubbies di Desa Bonggakaradeng bukan hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga kebebasan untuk menikmati semuanya tanpa biaya masuk.
6. Rammang Rammang
Rammang-Rammang, sebuah permata tersembunyi di Tana Toraja, menawarkan keindahan alam pegunungan karst Maros Pangkep yang memukau. Jika diperhatikan, area ini mirip dengan pemandangan dari film Avatar The Legend of Aang.
Kawasan ini telah diakui oleh UNESCO sebagai taman nasional geopark, menandakan keunikan dan kepentingan konservasinya. Perbukitan karst yang menjulang dan perairan yang menghiasinya memberikan pemandangan yang tak hanya indah tetapi juga epik.
Bagi yang ingin merasakan keindahan Rammang-Rammang lebih dekat, menaiki perahu adalah pilihan yang disediakan, memungkinkan pengunjung untuk menikmati luasnya pemandangan alam.
Momen terbaik untuk berkunjung adalah di pagi hari, ketika kabut tipis masih menyelimuti area tersebut, memberikan suasana yang mistis dan menenangkan, sebelum akhirnya kabut menghilang menyambut sinar matahari.
Berlokasi di Maros Pangkep, Rammang-Rammang bisa diakses dengan tiket masuk yang terjangkau, yaitu Rp300.000 untuk sewa perahu yang dapat memuat hingga 10 orang. Ini berarti setiap orang hanya perlu membayar Rp30.000 untuk pengalaman yang tak terlupakan, menikmati keajaiban alam yang ditawarkan oleh Rammang-Rammang.
Baca juga: Mengenal Budaya dan Tradisi Lokal di Labuan Bajo
7. Sarambu Sikore
Terletak 50 kilometer dari Kota Rantepao, Sarambu Sikore menawarkan keindahan air terjun alami yang memberikan suasana sejuk dan menyegarkan. Tempat ini mudah diakses dan menjadi destinasi pilihan di Tana Toraja untuk pengunjung yang mencari pengalaman alam yang autentik.
Keaslian dan kejernihan air terjun, ditambah dengan suara deras air, membuat setiap kunjungan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Keindahan ini dilengkapi dengan hutan lebat yang mengelilingi area, dengan nyanyian burung menambah syahdunya suasana.
Berada di Lembang Salu, Kecamatan Sopai, Toraja Utara, Sarambu Sikore bukan hanya menawarkan pemandangan yang memukau tetapi juga tidak membebani pengunjung dengan biaya masuk. Kunjungan ke sini tidak hanya memberikan kesempatan untuk menikmati keindahan alam, tetapi juga menjadi momen istirahat dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari.
Tana Toraja, dengan pesona alam dan budayanya, menanti untuk dijelajahi dan diabadikan dalam kenangan. Lokasi-lokasi ini bukan hanya tempat berkunjung, tetapi juga saksi bisu atas keharmonisan antara alam dan kebudayaan yang kaya, menjadikannya destinasi wajib bagi setiap petualang dan pencinta alam.