Wisata mangrove di Indonesia menawarkan keindahan alam yang unik dan memesona. Ada banyak daya tarik yang bisa dinikmati oleh pencinta alam dan wisatawan yang mencari ketenangan serta keaslian lingkungan di destinasiwisata ini.
Dengan keanekaragaman hayati dan ekosistem yang kaya, hutan mangrove di berbagai daerah di Indonesia menyediakan pengalaman yang tidak hanya menyenangkan secara visual, tetapi juga edukatif.
Pengunjung dapat menyaksikan langsung interaksi antara berbagai spesies flora dan fauna, serta memahami peran penting mangrove dalam menjaga keseimbangan ekologi.
10 Wisata Mangrove yang Bisa Ditemukan di Indonesia
Dikutip dari situs Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan, hutan mangrove adalah salah satu jenis hutan yang banyak ditemukan pada kawasan muara dengan struktur tanah rawa dan/atau padat.
Mangrove menjadi salah satu solusi yang sangat penting untuk mengatasi berbagai jenis masalah lingkungan terutama untuk mengatasi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh rusaknya habitat untuk hewan.
Ada banyak hutan mangrove yang terdapat di Indonesia. Di antaranya, ada 10 yang sudah dikelola dengan baik, dan menjadi destinasi wisata mangrove yang tak hanya indah, tetapi juga edukatif. Berikut uraiannya.
1. Taman Wisata Alam Angke Kapuk Jakarta Utara
Taman Wisata Alam Angke Kapuk berlokasi di kelurahan Kamal Muara, Jakarta Utara. Dengan luas mencapai 99,82 hektare, tempat ini tidak hanya menyuguhkan panorama hijau yang asri, tetapi juga berperan penting sebagai kawasan konservasi.
Keberadaan mangrove di sini tidak hanya vital untuk keseimbangan ekologi, tetapi juga mendukung kegiatan pariwisata dan rekreasi alam. Fungsi lain yang tak kalah penting adalah sebagai habitat dan perlindungan bagi beragam spesies satwa liar.
Keindahan Taman Wisata Alam Angke Kapuk terletak pada keaslian ekosistem alaminya, ditambah dengan berbagai fasilitas penunjang yang lengkap. Dengan kemudahan akses melalui transportasi umum, tempat ini menjanjikan pengalaman yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga edukatif bagi pengunjungnya.
2. Hutan Mangrove Muara Gembong Bekasi
Hutan Mangrove Muara Gembong, masih mempertahankan kealamian dan keasliannya karena belum terlalu sering dikunjungi oleh wisatawan. Wisata mangrove ini memiliki luas sekitar 5 hektare dan panjang mencapai 17 kilometer. Sangat luas sehingga menjadikan Hutan Mangrove Muara Gembong sebagai paru-paru vital bagi Kabupaten Bekasi.
Kawasan ini juga menjadi rumah bagi berbagai spesies hewan langka. Habitat ini termasuk lutung Jawa, kera ekor panjang, dan berbagai jenis burung migran, menambah nilai konservasi dan keunikan ekologis dari lokasi ini.
3. Hutan Mangrove Karimunjawa
Hutan Mangrove Karimunjawa menyuguhkan kesejukan alam yang dapat dinikmati melalui trekking di atas jalur kayu sepanjang 1,3 kilometer. Di tengah perjalanan, setelah menempuh sekitar 700 meter, pengunjung akan disambut oleh menara pandang yang menjulang tinggi. Dari ketinggian menara ini, panorama memukau terhampar luas, memberikan pemandangan luar biasa dari area mangrove Karimunjawa.
Selain itu, pemandangan Pulau Cemara Besar dan Pulau Cemara Kecil juga dapat dinikmati dari atas menara, menambah kekayaan visual dan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung.
4. Hutan Mangrove Ujungpangkah Gresik
Gresik menyimpan keindahan alam dalam wujud hutan bakau yang terletak di Dusun Banyulegi, Desa Banyuurip, Ujungpangkah. Dikenal sebagai Hutan Mangrove Ujungpangkah atau Wisata Mangrove Banyuurip, tempat ini telah menjadi tujuan ekowisata sejak diresmikannya pada tahun 2016.
Hutan ini bukan hanya menawarkan pemandangan yang asri, tetapi juga berperan sebagai area pembibitan untuk berbagai jenis tanaman mangrove. Selain itu, kawasan ini juga berfungsi sebagai habitat bagi burung bangau, menambah keanekaragaman hayati yang dapat dinikmati pengunjung.
5. Hutan Mangrove Kulon Progo Yogyakarta
Hutan Mangrove Kulon Progo, terletak di Dusun Pasir Mendit, Kecamatan Temon, menawarkan sebuah pengalaman alam yang unik dengan latar aliran Sungai Bogowonto. Pesona alam yang ditawarkan tempat ini sangat memikat, menjadikannya lokasi ideal untuk mengabadikan kenangan melalui foto-foto.
Pemandangan alam yang indah di wisara mangrove ini ditambah dengan kehadiran jembatan bambu yang memanjang di tepi sungai, menambah estetika dan memberikan kesempatan untuk menikmati pemandangan hutan mangrove dari perspektif yang berbeda.
6. Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya
Ekowisata Mangrove Wonorejo di Surabaya merupakan sebuah destinasi hutan mangrove yang kaya akan keanekaragaman hayati. Tempat ini dikenal karena memiliki lebih dari setengah dari jenis bakau yang ada di Indonesia, membuatnya menjadi tempat yang penting untuk pelestarian ekosistem mangrove.
Vegetasi di Ekowisata Mangrove Wonorejo didominasi oleh berbagai jenis pohon seperti bakau, api-api, pidada, dan buta-buta, serta diperkaya oleh kehadiran tumbuhan lain seperti ketapang dan nipah.
Keanekaragaman biologis di kawasan ini tidak terbatas pada tumbuhan saja, tetapi juga meliputi fauna. Sebanyak 83 spesies burung eksotik dan langka, termasuk bambangan kuning, cangak merah, perkutut Jawa, dan punai gading, menjadikan hutan ini sebagai rumahnya.
Tak hanya itu, pengunjung juga akan disuguhi pemandangan monyet laut atau monyet berekor panjang yang hidup bebas di habitat alaminya. Keberadaan mereka menambah pesona dan keunikan Ekowisata Mangrove Wonorejo, menjadikannya lebih dari sekadar tempat wisata, tetapi juga sebuah pusat edukasi dan konservasi alam.
7. Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar Surabaya
Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar di Surabaya menawarkan menara pandang setinggi 12 meter di ujung timurnya. Dari ketinggian ini, pengunjung dapat menikmati pemandangan luas kawasan mangrove, menawarkan perspektif yang berbeda dan memikat.
Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar juga dikelilingi oleh aliran sungai yang menyatu dengan rimbunan bakau hijau dan asri, menciptakan suasana yang tenang dan menyegarkan. Untuk menambah kenyamanan, beragam fasilitas tersedia untuk dinikmati. Salah satunya adalah jogging track sepanjang 20 meter yang dibuat dari bambu, memanjang melintasi kawasan pohon bakau.
8. Hutan Mangrove Bedul Banyuwangi
Hutan Mangrove Bedul, bagian dari Taman Nasional Alas Purwo di Banyuwangi, menawarkan keindahan wisata mangrove yang juga menjadi habitat bagi beragam satwa. Di sini, pengunjung dapat menyaksikan kehidupan monyet, biawak, bangau, elang laut, dan blibis dalam lingkungan alami mereka.
Ketika air surut, pengunjung bisa menyaksikan para pencari kerang dan nelayan yang sibuk menjaring buruannya. Hutan Mangrove Bedul, dengan kekayaan alamnya, menjadi destinasi yang menyajikan pengalaman autentik dan edukatif bagi setiap pengunjung.
9. Hutan Mangrove Tarakan
Di Tarakan, Kalimantan Timur, juga terdapat wisata mangrove yang luas dan memukau, membentang seluas 21 hektare. Keanekaragaman tanaman bakau di sini tidak hanya menambah pesona alam, tetapi juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekologis.
Selain sebagai destinasi wisata, Hutan Mangrove Tarakan juga menjadi pusat penelitian. Dengan demikian, Hutan Mangrove Tarakan tidak hanya menyediakan keindahan alam yang dapat dinikmati oleh pengunjung, tetapi juga berkontribusi pada pengetahuan dan pelestarian alam.
10. Hutan Mangrove Margomulyo Balikpapan
Hutan Mangrove Margomulyo di Balikpapan, yang berada di Desa Margomulyo, merupakan destinasi wisata mangrove yang menarik perhatian. Sebagai hutan bakau yang dilindungi dan dijadikan sebagai kawasan konservasi oleh pemerintah, hutan ini menyajikan kesempatan langka bagi pengunjung untuk menyaksikan kehidupan mangrove secara langsung.
Pengalaman berada di tengah hutan bakau, sebagai destinasi wisata mangrove, seperti 10 lokasi di atas akan dapat memberikan wawasan edukatif dan menyadarkan tentang pentingnya upaya konservasi.
Kunjungan ke wisata mangrove seperti ini bukan hanya tentang menikmati keindahan alam, tetapi juga tentang memperoleh pengalaman yang lebih dalam tentang bagaimana ekosistem mangrove berperan dalam ekologi dan pelestarian lingkungan.