JNEWS – Belakangan wisata ramah muslim didengung-dengungkan oleh Kemenparenkraf dan beberapa pemerintah daerah. Biro-biro travel juga makin banyak yang menawarkan paket wisata jenis ini. Penawaran tersebut wajar dengan makin meningkatnya permintaan dari umat Islam untuk mendapatkan pelayanan wisata yang lebih nyaman.
Wisata ramah muslim bukan sekadar menyediakan akses ke masjid dalam itinerary-nya, tetapi juga menghargai pilihan-pilihan umat Islam yang didasarkan pada ajaran agamanya. Contohnya, kemudahan menemukan rumah makan yang menyiadakan makanan halal. Kesadaran akan potensi wisata yang besar membuat negara-negara yang mayoritas warganya bukan muslim untuk ikut memperhatikan kebutuhan tersebut.
8 Destinasi Wisata Ramah Muslim Asia
Untuk menggairahkan wisata ramah muslim, Crescent Rating membuat ajang pemilihan 2024 Halal in Travel Awards berdasarkan beberapa kategori, antara lain hotel, restoran, tokoh dan sebagainya. Kriteria penilaiannya ada empat, yaitu Access, Communication, Location, dan Service (ACES). Untuk kategori Top Destination of The Year dibagi 2 kelompok, yaitu OIC (Organization Islamic Cooperation) dan non-OIC.
Di antara negara-negara dengan peringkat tertinggi di dunia dalam acara yang bertajuk Mastercard-CrescentRating GMTI (Global Muslim Travel Index) Awards tersebut, terdapat 8 negara dari Asia yang diakui memiliki beragam destinasi yang ramah bagi umat muslim.
Berikut adalah daftar 8 destinasi wisata ramah Muslim di Asia berdasarkan pemenang 2024 Halal in Travel Awards.
1. Indonesia
Indonesia bersama dengan Malaysia berada di puncak peringkat destinasi wisata ramah muslim dunia. Indonesia sebagai negara dengan penduduk Islam terbesar kedua di dunia setelah Pakistan dan mengandalkan pariwisata sebagai salah satu penyumbang devisa negara sangat memperhatikan kebutuhan umat Islam di tempat-tempat wisata. Contoh kecilnya adalah mayoritas hotel berbintang sudah menyediakan petunjuk arah kiblat dan peralatan salat.
Karena mayoritas warga beragama Islam, maka pelaku usaha wisata tahu bagaimana cara memperlakukan wisatawan muslim. Musala ada di semua fasilitas publik, baik milik pemerintah mau swasta. Makanan dengan sertifikat halal dari MUI sangat mudah didapatkan. Apalagi minuman beralkohol juga mendapatkan pengawasan yang ketat.
Destinasi wisata islami di Indonesia yang terkenal antara lain Aceh, Lombok, Masjid Istiqlal, ziarah Walisongo, dan sebagainya.
Baca juga: Panduan Wisata Religi: Mengunjungi Makam Wali Songo
2. Malaysia
Malaysia termasuk langganan peraih peringkat atas dalam berbagai penghargaan wisata ramah muslim. Tak beda jauh dengan Indonesia. Dengan penduduk mayoritas Islam, pemerintah Malaysia cukup ketat menerapkan gaya hidup yang islami di tengah masyarakat. Malaysia juga menerapkan sertifikasi halal dan penempelan logo Muslim-Friendly Tourism and Hospitality Assurance and Recognition (MFAR) pada fasilitas wisata ramah muslim.
Beberapa destinasi wisata yang terkenal untuk umat muslim di Malaysia antara lain Masjid Jamek Sultan Abdul Samad, Kompleks Taman Seni Islam Internasional di Selangor, Museum Warisan Baba dan Nyonya di Melaka, Desa Budaya Serawak di Kuching, dan sebagainya.
3. Brunei Darussalam
Brunei merupakan negara Islam, yang berarti menerapkan ajaran Islam sepenuhnya. Karena itu, ada pengaturan ketat terhadap alkohol, rokok, bahkan rokok elektrik. Para wanita tidak diharuskan mengenakan jilbab tetapi wajib mengenakan baju yang sopan dan konservatif. Wisatawan juga harus menjaga ucapannya. Kondisi tersebut sangat nyaman bagi umat muslim.
Karena merupakan negara Islam, maka seluruh sudut negara ini bernuansa religius. Wisatawan muslim akan dimanjakan dengan banyak objek wisata seperti Istana Nurul Iman, Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin, Kampong Ayer, Museum Brunei, Billionth Barrel Monument, dan sebagainya.
4. Singapura
Singapura meraih peringkat tertinggi untuk destinasi wisata ramah muslim di dunia kelompok non-OIC atau non-OKI (Organisasi Konferensi Islam). Meski mayoritas penduduknya bukan muslim, tetapi Singapura adalah negara yang menghargai perbedaan. Singapura berusaha memenuhi fasilitas yang dibutuhkan wisatawan muslim. Singapura menyadari bahwa wisatawan dari negara-negara tetangga didominasi umat Islam.
Beberapa destinasi wisata untuk umat Islam yang bisa dimasukkan dalam daftar kunjungan antara lain Pasar Geylang Serai, Arab Street, Haji Lane, Kampong Glam, Mustafa Center dan sebagainya. Masjid yang dapat ditemui antara lain Masjid Al-Falah, Hajjah Fatimah dan Sultan. Pada ajang ini, Singapura juga meraih penghargaan Most Diverse Halal City of The Year. Kuliner halal dapat ditemui dari kelas street food hingga Michelin.
5. Taiwan
Mungkin Taiwan tidak pernah terlintas dalam benak masyarakat sebagai destinasi wisata bagi umat Islam. Namun kenyataannya, Taiwan memenuhi kriteria sebagai tujuan wisata yang ramah bagi umat Islam dan menyabet gelar Inclusive Destination of The Year. Masyarakat muslim Indonesia banyak sekali yang bermukim di Taiwan sebagai pekerja rumah tangga, pekerja pabrik elektronik, dan mahasiswa.
Pemerintah Taiwan telah menyediakan tempat-tempat salat di fasilitas-fasilitas umum dan berusaha untuk terus memperluasnya. Selain itu, ada beberapa masjib besar yang dapat ditemui di Kota Taipei, Ibu Kota Taiwan.
6. Hong Kong
Hong Kong merupakan tujuan utama para pekerja migran Indonesia. HKTB (Hongkong Tourism Board) gencar mempromosikan destinasi wisata unggulan yang mendukung kebutuhan umat Islam. Bahkan Hongkong Disneyland juga menyediakan tempat salat dan kuliner bersertifikat halal.
Tempat-tempat wisata yang direkomendasikan, selain Disneyland, antara lain Imperial Patisserie, Masjid Ammar dan Osman Ramju Sadick Islamic Centre, serta Masjid Kowloon dan Islamic Centre.
7. Thailand
Thailand terkenal dengan keseriusannya mengelola potensi wisata, termasuk bagi umat Islam. Sebenarnya, penduduk Islam Thailand cukup besar, yaitu 15% dari total penduduk yang terkonsentrasi di wilayah selatan. Namun kepekaan Thailand terhadap kebutuhan wisatawan memang sudah teruji.
Thailand bahkan mencanangkan ambisinya untuk menjadi semacam pusat halal di Asia Tenggara pada tahun 2027. Salah satu usahanya adalah memopulerkan aplikasi Thailand Muslim Friendly Destination untuk membantu wisatawan menemukan masjid, kuliner halal, objek wisata Islami, dan sebagainya.
8. Turki
Sebenarnya Turki berada di persimpangan antara Asia dan Eropa. Namun tak ada salahnya Turki dimasukkan ke dalam daftar ini mengingat jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke negara tersebut naik tajam belakangan ini. Ada yang menjadikan Turki sebagai transit umrah, ada pula yang sengaja datang ke Turki untuk berwisata sepenuhnya.
Sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim dan berkaitan dengan sejarah Islam, banyak yang bisa ditawarkan oleh Turki. Destinasi utama Turki misalnya Istanbul yang pernah menjadi Ibu Kota Kekaisaran Romawi, Bizantium, dan Ottoman. Di Istanbul, wisatawan dapat berkunjung ke Blue Mosque atau Masjid Sultan Ahmed, Hagia Sophia, Istana Topkapi, dan sebagainya.
Baca juga: Hagia Sophia: Sejarah Panjang Gereja dan Masjid Terkenal di Istanbul
Destinasi wisata ramah muslim di Asia terus berkembang karena bagi umat Islam, berwisata merupakan bagian dari aktivitas mensyukuri nikmat Allah Swt. Namun melakukan perjalanan untuk berwisata bagi umat Islam harus tetap tertib, termasuk dalam hal beribadah, mengonsumsi makanan halal, dan dalam berinteraksi. Jika ingin mendapatkan perhatian dari wisatawan muslim, pengelola destinasi wisata harus memahami hal tersebut.