Wujud Nyata Berbagi untuk Mencari Keberkahan dalam Kondisi yang Tidak Berkelebihan

Oleh : Rusdi Nopiyanto, Departement HSE & Security

Pak Otong saat melayani pembeli makanan

Jakarta, Juli 2021. Mang Otong, panggilan akrab Pak Otong pemilik warung nasi yang sangat populer, terutama di kalangan karyawan JNE, dengan sebutan warung nasi Mang Otong. Ia dan istri nya berasal dari daerah Kuningan Jawa barat. Disebut warung otong karena mengambil dari nama Pak Otong sendiri.

Siang itu Mang Otong menyambut saya. Warung nasi ini terletak di daerah Bintaro, Jakarta Selatan, lebih tepatnya persis bersebelahan dengan kantor Operasional JNE Hub selatan. Ibu Wawat, istri Mang Otong, juga menyambut saya siang itu. Perempuan berusia 44 tahun itu terlihat sedang memasak dan suaminya yaitu Mang Otong sedang melayani pembeli.

Baca juga : Meraih Berkah dan Pahala dengan Berbagi Daging Kurban kepada Masyarakat Sekitar

Mang Otong dan Istri tengah melayani Karyawan JNE Makan siang

Mang Otong memulai usaha warung nasi di wilayah bintaro ini sejak tahun 2018 atau kira-kira usahanya sudah berjalan selama 3 tahun. Terlihat tidak ada yang istimewa dari warung nasi mang otong ini, tidak lebih sama seperti warung nasi pada umumnya, tetapi dibalik pemilik warung yang sangat sederhana dan selalu menebar senyuman, ada beberapa cerita yang akan saya bagikan, yaitu :

Pertama, warung nasi Mang Otong memberikan makan dan minum secara gratis bagi setiap orang yang melaksanakan puasa sunah pada hari senin dan kamis. Ketika saya tanya kepada Mang otong dan istrinya mengenai alasan mengapa melakukan hal itu, apakah tidak takut rugi, tetapi mang otong  menjawab hanya ingin mencari keberkahan. Kemudian saya terdiam sejenak, dan saya teringat satu hadist bahwasannya Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam bersabda;

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5/192).

Kedua, warung nasi Mang Otong setiap pagi memberi sarapan berupa makanan dan minuman kepada orang pengangkut sampah dan kepada tukang rongsok keliling yang lewat di depan warung Mang Otong, dan ketika saya tanya kembali alasannya, ibu Wawat menjawab bahwa di dalam harta kita ada hak orang lain, kembali saya terdiam mendengar jawaban dari ibu Wawat. Dan saya teringat kembali bahwasannya Allah Swt berfirman di dalam Q.S Albaqarah 267

Hai orang-orang yang beriman, infakkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu keluarkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya

melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. ( Q.S.albaqarah :267 ).

Ibu Wawat, memberikan nasi gratis kepada pemulung

Ketiga atau yang terakhir, warung nasi Mang Otong menyiapkan paket makan dengan harga Rp.10.000 (isi paket terdiri dari nasi, lauk, sayur dan sambel). Paket ini diperuntukan khusus bagi karyawan JNE.

Alhamdulillah dari hasil usaha warung nasi, Mang Otong dan ibu Wawat bisa menyekolahkan anak-anaknya, dan membantu keluarga di kampung, serta berbagi dengan orang orang di sekitar warung nasi miliknya.

Menu paket 10,000 bagi karyawan JNE

Baca juga : JNE UNTOLD STORY – DEA ANNISA TERNYATA MASIH IMUT

Kisah warung nasi Mang Otong yang mencari keberkahan di sekitar kantor JNE diharapkan bisa memotivasi tiap orang untuk selalu berbuat baik kepada manusia dalam kondisi apapun. Hal ini pula karena satu surah dalam Al-Quran dimana Alllah SWT berfirman :

“Tidak ada balasan kebaikan selain kebaikan (pula)”. (Qs.Ar-Rahman 60 )

Exit mobile version