JNEWS – Menjelang puncak perayaan HUT Ke-33, yang jatuh pada 26 November 2023, JNE menggelar ziarah ke makam H. Soeprapto Soeparno dan H. Soelasmo Soeparno. Begitu juga dilakukan ziarah ke makam (alm) Irawan di Cirebon, Jawa Barat. Semasa hidup, baik H. Soelasmo maupun Irawan pernah menjabat sebagai Komisaris JNE.
Suasana haru terasa di pemakaman pendiri JNE, H. Soeprapto Soeparno, TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat (24/11/2023) siang. Tampak berziarah, Presiden Direktur JNE M. Feriadi Soeprapto didampingi sang isteri, Direktur JNE Chandra Fireta dan Direktur JNE Edi Santoso serta puluhan karyawan JNE. Untuk memberikan tausiyah dan memimpin doa turut diundang KH. Khozinatul Asror.
Dalam sambutannya, M. Feriadi yang juga adalah putra dari (alm) H. Soeprapto sekilas berkisah tentang perjuangan sang ayah merintis JNE dari awal hingga kemudian mencetuskan berbagai ajaran yang hingga kini selalu dilaksanakan oleh manajemen JNE.
Ajaran-ajaran tersebut di antaranya, tuntunan agar JNE agar selalu dekat dengan anak yatim dan kaum dhuafa. Hal lainnya adalah program umrah bagi karyawan yang sudah 12 tahun mengabdi di JNE dan juga bagi-bagi takjil kepada para pengguna jalan bila bulan Ramadhan tiba.
“Hari ini adalah hari Jumat, hari istimewa bagi umat Muslim. Kita berada di sini untuk mengenang dan mendoakan para pendiri JNE yang sudah meninggalkan kita. Tempat ini juga untuk mengingatkan bahwa kita semua nanti akan ada di sini,” ujar M. Feriadi dengan nada haru.
Baca juga: Doa-doa dari Daerah Perbatasan dan Pulau Terluar untuk HUT JNE
Ia melanjutkan, ada tiga perkara yang nanti akan dibawa bila seseorang sudah meninggal, yaitu amal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang selalu mendoakannya.
“JNE bisa terus maju dan berkembang hingga sekarang ini karena jasa para pendiri yang sudah lebih dulu meninggal dunia. Mari kita jaga terus ajaran-ajaran para almarhum supaya pahalanya terus mengalir. Atas nama keluarga dan juga perusahaan, kami mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah ikut ziarah dan mendoakan almarhum,” tutup M. Feriadi.
Sementara itu, KH. Khozinatul Asror menuturkan, bahwa ziarah selain untuk mendoakan almarhum secara langsung, juga untuk mengingat kematian. Bahwa kematian adalah hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi, karena semua makhluk yang bernyawa akan menemui kematian.
“Almarhum Bapak H. Soeprapto sebagai pendiri JNE mengajarkan untuk selalu bersedekah kepada para anak yatim dan kaum duafa. Beliau sebagai pendiri JNE banyak memberikan manfaat kepada banyak orang. Saya yakin almarhum memiliki anak-anak yang saleh yang selalu mendokannya,” ujar KH. Khozinatul.
“Mari kita kirim Alfatihah untuk almarhum. Semoga beliau diampuni segala dosanya, dilipatgandakan amal kebaikannya dan semoga pahala dari ajaran-ajarannya sebagi pendiri JNE terus mengalir untuk almarhum,” ujar KH. Khozinatul yang dilanjutkan dengan doa bersama dan tabur bunga. *
Baca juga: 33 Tahun JNE di Mata Karyawan