Banyak anggapan kalau mesin motor bebek lebih bandel dibanding motor bertransmisi matik. Padahal, anggapan tersebut hanya terjadi pada orang yang tidak mengenal atau paham mengendarai sepeda motor matik dengan tepat.
Selain perawatan, penggunaan sepeda motor matik secara serampangan tentu membuat motor lebih cepat rusak. Nah, buat kamu pengguna motor matik sebaiknya ketahui beberapa kesalahan berikut untuk menjaga mesin motor lebih tahan lama.
Baca juga: Kemenhub Dorong Bengkel Sepeda Motor Listrik Tumbuh
1. Menarik Gas Terlalu Dalam
Terlalu sering menarik gas terlalu dalam menjadi salah satu faktor penyebab mesin motor matik cepat rusak. Banyak orang ketika hendak berkendara pada motor menarik gas sedalam mungkin agar lajunya lebih kencang.
Padahal jika tindakan ini terus menerus dilakukan, akan membuat vanbelt cepat mengalami aus. Selain itu konsumsi bahan bakarnya juga meningkat, sehingga membuat motor kalian semakin boros nantinya.
2. Mematikan Mesin Pakai Standar Samping
Siapa sangka perkara sepele seperti mematikan mesin dengan standar samping bisa mempercepat usia mesin matik? Pada motor matik ketika standar samping diturunkan, mesin akan otomatis mati.
Hanya saja meski mesin mati, kontak masih dalam kondisi on, sehingga ketika kalian lalai, hal ini dapat membuat aki terkuras habis, sehingga kelistrikannya juga ikut mati.
Baca juga: Biar Starter Motor Selalu Tokcer, Perhatikan Perawatannya
3. Muatan Berlebih
Kebiasaan lain yang juga dapat membuat kondisi mesin matic cepat menua adalah sering membawa muatan berlebih. Kebanyakan sepeda motor dirancang untuk mengangkut dua penumpang saja dengan bobot maksimal 150 kg.
Jika kalian memaksa motor tersebut untuk membawa beban secara berlebih, kerja mesin akan lebih berat juga nantinya. Selain itu shock motor juga cepat mati jika dipaksa dengan beban berlebih.
Baca juga: Tips Berkendara Motor di Musim Hujan, Cocok Buat Kurir Logistik