Tahun Baru Imlek menjadi momen pergantian tahun bagi masyarakat Tionghoa. Selain pergi ke tempat peribadatan, biasanya momen Imlek ini pun dimanfaatkan untuk berkumpul bersama kerabat maupun keluarga. Tentu saja, momen kumpul ini tak lengkap rasanya jika tidak ada makanan khas Imlek.
Yap, tepat pada tanggal 1 Februari nanti masyarakat Tionghoa akan merayakan Tahun Baru Imlek. Sekadar informasi, perayaan Imlek ini pun konon sudah ada sejak 4.000 tahun yang lalu.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Singkawang Menarik untuk Libur Imlek 2022
Asal kata nama Imlek sendiri diambil dari bahasa Hokien dan hanya dipakai oleh masyarakat Indonesia. Di luar biasanya dikenal dengan nama Chinese New Year untuk orang Barat dan “Guo Nian” atau “Xin Jia” untuk masyarakat Tiongkok asli.
Nah, seperti perayaan hari raya pada umumnya, di tradisi Imlek pun ada sejumlah makanan khas yang bakal tersaji di atas meja. Apa saja makanan itu? Yang jelas sih bukan opor ayam sama rendang ya.
Deretan Makanan Khas Imlek
1. Jeruk
Jeruk menjadi buah lambang keberuntungan bagi masyarakat Tionghoa. Karenanya, di momen pergantian tahun, masyarakat Tionghoa wajib menyuguhkan jeruk dengan harapan agar sepanjang tahun depan mereka akan senantiasa diberikan keberuntungan dan kesejahteraan. Tidak hanya itu, warna oranye cerah pada jeruk juga sering diartikan sebagai lambang emas yang berarti membawa rezeki. Selain dikonsumsi sendiri, masyarakat Tionghoa biasanya juga membagi-bagikan jeruk kepada sanak saudara.
2. Bak Kwa
Bak Kwa atau ada juga yang menyebutnya Bakkwa merupakan makanan berbentuk daging kering yang mirip dengan dendeng dengan warna cokelat kemerahan. Bak Kwa sendiri memiliki cita rasa perpaduan asin dan manis. Bak Kwa dibuat dengan berbagai jenis daging, tapi umumnya masyarakat Tionghoa menggunakan daging babi. Daging babi diiris tipis, kemudian diberi bumbu lalu dipanggang di atas api arang dengan suhu maksimal 60 derajat Celcius. Selain bisa dikonsumsi bersama nasi, tidak sedikit dari mereka yang mengonsumsi Bak Kwa sebagai camilan.
3. Yusheng
Hampir semua makanan khas Imlek biasanya memiliki lambang atau arti tersendiri, salah satunya adalah Yusheng. Yusheng sendiri biasanya menjadi menu pembuka makan bersama di malam perayaan Tahun Baru Imlek dan dianggap sebagai simbol kemakmuran. Di dalam semangkuk Yusheng terdapat berbagai jenis sayuran, buah, dan juga ikan segar. Sayuran dan buahnya terdiri dari manisan buah pepaya, wortel, lobak putih, manisan kulit jeruk, timun, ubi, jahe, kacang tanah panggang, hingga jamur enoki. Sementara penggunaan ikannya bisa menggunakan ikan salom atau ikan tuna.
Baca Juga: 5 Kuliner Malang yang Bisa Jadi Pilihan Menarik
4. Jau Gok
Melihat wujudnya pasti kalian akan familiar deh. Ya, sekilas Jau Gok ini mirip dengan pastel yah. Tapi, Jau Gok sendiri merupakan sejenis dumpling atau makanan yang dibuat dengan menggunakan kulit pangsit dan digoreng. Biasanya Jau Gok diberi isian berupa kacang. Masyarakat Tionghoa meyakini bahwa Jau Gok merupakan simbol kemakmurah. Memakan satu buah Jau Gok akan mendatangkan keberuntungan sepanjang tahun.
5. Kue Keranjang
Kalian juga pasti sudah familiar dengan kue keranjang bukan? Ya, hampir setiap tahunnya kue keranjang menjadi makan khas Imlek yang wajib disediakan. Kue berbahan dasar tepung ketan dan gula ini punya cita rasa yang manis dengan tekstur yang lengket dan kenyal. Karenanya, tidak sedikit dari mereka yang menyebutnya sebagai Dodol China. Kue ini konon sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu dengan nama asli Nian Gaosudah.
Baca Juga: Jelang Imlek, Kiriman Kue Keranjang dan Kue Bulan Meningkat