Tahukah kamu jika terlalu lama melihat layar smartphone berdampak negatif pada kesehatan mata? Terlebih lagi saat work from home (WFH) yang mau enggak mau harus bertatapan langsung dengan layar ponsel. Dan saat menunggu waktu berbuka seperti sekarang.Â
Ya, tanpa disadari berhadapan langsung dengan layar ponsel terlalu lama bisa menyebabkan mata lelah dan pedih. Blue light atau cahaya biru yang dipancarkan layar smartphone dapat berdampak negatif pada mata dan kesehatan secara keseluruhan.
BACA JUGA : Dian Sastro Bintangi Film Pendek Galaxy Movie Studio
Banyak masalah kesehatan yang ditimbulkan dari kebiasaan melihat layar ponsel terlalu lama. Dan yang paling sering terjadi adalah Computer Vision Syndrome (CVS). Sindrom ini sendiri dikenal dengan sebutan visual fatigue dan digital eye strain.Â
Atau gampangnya, gejala yang berhubungan dengan gangguan mata akibat penggunaan perangkat elektronik berbasis komputer. Salah satunya layar ponsel.Â
Nah, biasanya gejala yang menyertai CVS seperti mata lelah atau pegal, penglihatan kabur atau ganda. Indikasi lain yang bisa dirasakan antara lain mata merah, kering, atau panas. Bahkan, di beberapa kasus gejala penyerta CVS bisa berakibat sakit kepala, pundak, leher dan punggung. Â
Penyebab CVSÂ
Lalu, apa penyebab CVS? Banyak alasan hingga seseorang mengalami sindrom ini. Pertama, pencahayaan sekitar yang buruk, pancaran cahaya layar ponsel yang menyilaukan. Dan juga posisi duduk saat memainkan smartphone, adalah beberapa pemicu CVS.Â
Ketika mata menatap layar ponsel, mata terus bergerak dari satu titik ke titik yang lain dan melakukan fokus dalam waktu yang lama. Kondisi ini mengakibatkan otot mata bekerja keras untuk fokus.Â
BACA JUGA : JNE Bertebar Promo Ramadhan dan Idul Fitri
Sedangkan penyebab lainnya seperti huruf-huruf pada layar ponsel atau komputer yang tidak setajam di media cetak. Sehingga tanpa sadar mata seperti dipaksa untuk lebih fokus membacanya.Â
Tak cuma itu, cahaya yang berasal dari layar juga menambah beban kerja pada mata. Akibatnya, frekuensi mata untuk berkedip jadi berkurang sehingga menyebabkan mata menjadi lebih kering.Â
Â
Pakai Cara 20-20-20
Sebenarnya banyak tips untuk menghindari efek buruk sindrom ini. Salah satunya mengatur kebiasaan memakai ponsel dalam waktu lama. Batasi penggunaan gadget, termasuk smartphone. Usahakan sering berkedip saat menggunakan ponsel. Cara ini dilakukan agar mata tetap lembab selama bekerja.Â
Atau kamu bisa menggunakan rumus 20-20-20, yaitu mengalihkan pandangan dari layar ponsel setiap 20 menit untuk menatap objek yang berjarak jauh sekitar 20 kaki atau 6 meter selama 20 detik – waktu yang dibutuhkan untuk otot mata akhirnya relaksasi.
Sebaiknya, gunakan ponsel di lingkungan dengan pencahayaan cukup terang, posisi duduk yang tegak atau bersandar namun tidak sembari tiduran. Jika perlu, gunakan screen filter untuk mengurangi kilatan cahaya dari layar.
Â
BACA JUGA : Huawei Band 6 Harga Hanya Setengah Juta!
Mengurangi Paparan Cahaya Biru
Produsen smartphone saat ini sebenarnya juga memiliki kepedulian dalam mengurangi paparan blue light yang berbahaya bagi mata pengguna.
OPPO adalah salah satu produsen ponsel yang telah memiliki perangkat tersertifikasi dan aman untuk mata. OPPO A54 yang baru saja diluncurkan akhir bulan Maret 2021 lalu menjawab kebutuhan konsumen terhadap perangkat dengan layar yang relatif aman untuk mata.
Layar OPPO A54 dilengkapi fitur Eye Comfort dapat mengurangi cahaya biru guna mencegah ketegangan pada mata. Fitur ini dapat diatur agar senantiasa menyala atau Always On dan secara terjadwal. Begitu pula temperatur cahaya layar dapat disetel mulai Cool hingga Warm.Â
Sementara fitur Sunlight Screen akan menyesuaikan pengaturan kecerahan layar di perangkat OPPO A54.
Fitur ini akan meningkatkan kecerahan layar hingga 14,5% saat berada di bawah sinar matahari sehingga tampilan teks dan aplikasi tetap terlihat dengan jelas. Sebaliknya, fitur Moonlight Screen akan mengurangi pancaran cahaya hingga 2 nits saat berada di lingkungan gelap agar tidak menyilaukan mata.
Tak hanya tiga fitur di atas, OPPO A54 juga memberikan fitur berbasis kecerdasan buatan yakni AI Smart Backlight. Fitur ini akan mempelajari kebiasaan pengguna saat menyesuaikan lampu latar dan merekam tingkat kecerahan.