Setiap kantor cabang JNE di mana pun berada, selalu berusaha memberikan kinerja terbaiknya. Sebab, persaingan semakin ketat. Dibutuhkan berbagai inovasi dan strategi bisnis di daerahnya masing-masing agar JNE tetap bisa menjadi market leader dan pilihan utama masyarakat.
Berikut wawancara ringan JNEWS dengan Branch Manager JNE Probolinggo, Zaenal, Sabtu (24/4/2021):
Boleh dikisahkan kapan JNE Probolinggo berdiri, berawal dari berapa karyawan, armada operasional dan kantor yang digunakan?
JNE Probolinggo berdiri sejak 2002, tepatnya 1 Agustus 2002. Saya sendiri yang memimpin dengan 2 karyawan dan armada hanya 1 unit sepeda motor. Kantor kami kala itu berlokasi di Jalan Pahlawan, Kota Probolinggo, dengan menyewa sebuah rumah sebagai kantor dan operasional.
Seiring berjalannya waktu, sekarang bagaimana berkembangannya?
Hingga saat ini, memasuki 2021, JNE Probolinggo sudah sangat berkembang dengan didukung oleh 278 karyawan dan armada puluhan mobil operasional, baik Grand Max BV maupun truck. Kantor Cabang Utama JNE Probolinggo memiliki 2 cabang di bawahnya yaitu JNE Lumajang dan JNE Situbondo dengan total 4 gedung sebagai kantor dan 4 gedung lagi sebagai gudang operasional.
Mencakup wilayah mana saja area operasionalnya?
JNE Probolinggo memiliki area operasional di 3 kabupaten dan 1 kota, melingkupi Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Lumajang dan Situbondo. Dengan jumlah jaringan sebanyak 40 titik penjualan.
Baca juga : JNE Palembang Kirim Puluhan Ton Paket Makanan Selama Ramadhan