Digital marketing merupakan salah satu strategi pemasaran yang diandalkan oleh pelaku usaha, terutama di tengah mebawahnya pandemi Covid-19 seperti saat ini. Memanfaatkan saluran digital, itu penting, tapi menurut Azzam Riyadi, ada strategi lain yang tidak kalah penting.
Pemilik usaha Getzke Footwear ini memiliki strategi tersendiri dalam memasarkan produk. Getzke Footwear sendiri merupakan usaha yang memproduksi insole atau sole dalam di sepatu. Menurutnya salah satu tujuan utama dari digital marketing adalah menjangkau target pelanggan dengan lebih efisien dan efektif melalui media digital yang ada.
Baca Juga: Strategi Naruna dalam Memanfatkan Saluran Digital
Digital marketing diharapkan dapat merangkul konsumen secara lebih cepat, tepat dan luas. Namun, diperlukan juga networking atau jaringan dengan mitra terkait agar produk yang ingin disampaikan bisa tepat sasaran.
Menurut Azzam ada dua strategi selain digital marketing, yakni Market Perform dan Endorse Perfom. Market Perform biasanya bagaimana kita memperhatikan kualitas produk, harga, dan sebagainya. Sementara untuk Perform Endorse adalah bagaimana memanfaatkan orang-orang terkenal untuk membawa produk kita melalui endorse. Memang dibutuhkan modal yang kuat untuk bisa menjalankan strategi ini.
Baca Juga: Kisah Desi Dheeya Craft yang Tak Menyerah Oleh Pandemi
“Strategi yang digital marketing juga diikuti, tapi tetap dua hal ini akan yang jadi power. Karena sekuat apapun iklan kita, tapi kalau produk kita enggak menarik enggak akan bisa penetrasi pasar,” tuturnya.
Karena berkecimpung di bisnis sepatu, dalam hal ini insole, maka dirinya menggandeng anak-anak skateboard dan band yang memberikan informasi terkait kenyamanan insole buatan Getzke Footwear.
Di samping itu, Azzam menilai perubahan pola bisnis yang sekarang ini sudah instan menuntut produk nya untuk terjun ke digital marketing.
“Kita harus terus dapat mengikuti arus jika tidak ingin tergerus, karena tanpa kita sadari pandemi covid-19 telah menghasilkan dunia transaksional baru di dunia industri dan bisnis yaitu digitalisasi transaksi. Pandemi juga telah membunuh raksasa lama namun juga telah menghasilkan raksasa baru,” ucapnya.
Dirinya pun mengakui awalnya agak berat untuk mengikuti arus digital dalam hal strategi pemasaran. Namun, mau tidak mau hal tersebut harus dilakukan. Maka dari itu, Ia berpikir mengapa tidak memberdayakan anak-anak muda atau milenial yang memang sudah menjadi bagian dari gaya hidupnya.
“Ya kalau ngomongin umuran saya seperti ini kan mengomongin Tik Tok kan malu. Karenanya, saya serahkan saja kepada anak-anak muda,” tambahnya.
Diterangkan oleh Azzam, Getzke Footwear sendiri sudah berdiri sejak 7 tahun lalu dengan bergerak menjadi supplier atau pemasok insole sepatu. Namun, di era maraknya local pride, Getzke Footwear pun akhirnya terjun dengan memproduksi sepatu lokal sendiri.
Azzam menjadi satu di antara tiga pembicara dalam kegiatan webinar JNE Ngajak Online 2021 di Kota Cilegon yang memberikan insight mengenai strategi pemasaran. Webinar ini menjadi ajang JNE untuk memberikan edukasi kepada UMKM tentang bagaimana pelaku UMKM bisa maju dengan memanfaatkan saluran digital. JNE sendiri sebagai perusahana logistik terbesar di Indonesia juga memiliki tanggung jawab untuk mendoron UMKM agar bisa berkembang terutama di masa pandemi.